Your Ad Here

Cari by Google

30.6.09

Tips Memilih Sekolah Untuk Anak

Memilih Sekolah Untuk Anak
Bila mendekati tahun ajaran baru, para orangtua biasanya mulai sibuk mencari sekolah dasar untuk anak sebagai sarana untuk menuntut ilmu dan untuk meraih cita-cita di masa depannya. Karena itu pastilah setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya, mereka berusaha agar anak dapat belajar dan mendapat pendidikan disekolah yang bermutu.

Namun sekarang tidak sulit untuk mencari,karena sudah banyak sekolah yang mengembangkan kurikulum dan dan kwalitasnya, selain karena banyaknya persaingan juga disesuaikan dengan kebutuhan anak yang semakin banyak untuk menunjang pengetahuan dan wawasannya. Walaupun begitu orang tua tetap harus cermat dan teliti agar sekolah yang menjadi pilihan itu benar-benar baik untuk anak.

Beberapa faktor-faktor yang juga harus diperhatikan orang tua dalam memilih sekolah antara lain:

  1. Kurikulum

    Saat ini sudah banyak sekolah-sekolah yang menambah kurikulum selain yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan, kurikulum yang sudah ada itu biasanya ditambah dengan pelajaran bahasa asing dan komputer yang sekarang umum terdapat disekolah-sekolah dasar. Hal ini juga menjadi nilai tambah bagi sekolah karena dengan belajar bahasa asing sejak dini (Inggris atau mandarin yang umum dipelajari) maka orang tua berharap anaknya dapat mengerti arti dan percakapan dalam bahasa asing. Selain itu adanya pelajaran komputer juga menjadi pilihan agar anak dapat mengerti tekhnologi dan kemajuan.

  2. Guru-guru / para pengajar

    orang tua juga harus mengetahui bagaimana kwalitas para pendidik disekolah itu, apakah berpengalaman, tetapi saat ini sudah banyak guru yang lulusan sarjana pendidikan sehingga mereka juga mempunyai kemampuan untuk mengajar lebih baik. Selain itu guru berkepribadian baik, profesionalisme dan dapat berkomunikasi yang baik dengan anak juga menjadi pilihan karena nantinya para guru-guru itu yang mengajar dan mendidik anak disekolah.

  3. Sarana dan prasarana yang ada disekolah

    Dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap dan baik disekolah juga akan memperlancar kegiatan belajar anak sehingga dapat mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan anak.

  4. Kegiatan ekstrakurikuler

    Kegiatan ekstrakurikuler seperti: Les sempoa, komputer, melukis, berenang dan lainnya juga menjadi penunjang disamping pelajaran sekolah yang sudah ada, karena berguna untuk menambah kreatifitas anak.

  5. Lingkungan sekolah

    Sekolah yang berada disekitar lingkungan yang baik dan aman akan memberikan kenyamanan pada anak dalam kegiatan belajar, oleh sebab itu faktor lingkungan juga harus menjadi pertimbangan para orang tua dalam memilih sekolah.

  6. Memiliki reputasi dan nama baik

    Dengan reputasi dan nama baik sekolah yang terjaga maka makin banyak orang tua yang akan memilih sekolah itu karena mengetahui kwalitas guru dan para lulusannya yang berhasil mendapat nilai-nilai yang baik untuk dapat melanjutkan pendidikannya di sekolah pilihan.

Selamat memilih sekolah, semoga hal-hal yang tertulis diatas dapat menjadi tambahan pertimbangan para orang tua dalam memilih sekolah yang baik untuk anak.

Read More

Tips Pria Tampil Segar dan Terawat

Dibanding dengan kulit wanita, kulit pria lebih tebal dan berminyak, karena itu kulit pria butuh perawatan ekstra. Sementara, sebagian besar pria memandang aktivitas merawat kulit, seperti membersihkan muka dan memakai pelembab sebagai kegiatan yang merepotkan dan membuang waktu.

Kalaupun ada yang mau "repot", paling hanya perawatan kulit sebatas mencuci muka dan bercukur yang dilakukan kaum pria. Padahal, pisau cukur dan penggunaan after shave justru membuat kulit rentan mengalami iritasi berulang.

Menurut dokter spesialis kulit Abraham Arimuko, kulit pria memiliki karateristik lebih tebal dari kulit wanita, lebih kasar dan lebih berminyak. "Kulit pria mengandung lebih banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat," kata dokter yang berpraktek di RS Pusat Angkatan Darat, Gatot Subroto, Jakarta, ini. Karena itu pria lebih rentan terhadap jerawat.

Pada dasarnya tak sulit mencegah jerawat yakni dengan rutin membersihkan wajah setiap hari dan melakukan facial untuk jerawat yang membandel. Namun sayangnya tidak semua pria punya pengetahuan yang sama tentang perawatan kulit.

Sedangkan untuk kulit wajah yang tampak mengkilap, Abraham menyarankan penggunaan sabun muka yang mengandung anti sebum, yakni bahan yang bisa menyerap minyak. Sedangkan untuk kulit yang kusam disarankan untuk menggunakan pelembab wajah ditambah dengan tabir surya (sunblock).

Penggunaan pelembab banyak dihindari pria karena khawatir kulitnya semakin berminyak. Padahal, kulit berminyak belum tentu bebas dari dehidrasi. "Kulit yang sehat adalah kulit yang kadar airnya cukup sehingga tahan terhadap serangan dari luar," papar Abraham.

Untuk menjaga kelembaban kulit, setelah membersihkan muka dengan air, akhiri dengan pelembab. "Ini akan mengikat air di kulit," ujar Abraham. Kulit yang kusam juga bisa diatasi dengan pengunaan serum vitamin C yang kaya antioksidan.

Agar rutinitas perawatan kulit lebih terasa menyenangkan, anggaplah hal itu sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, seperti halnya mandi menggunakan sabun. Bila Anda tak menyukai aroma parfum dari produk perawatan pada umumnya, pilih produk perawatan khusus untuk pria. Selain memiliki formulasi yang berbeda, produk perawatan khusus pria ini juga memiliki keharuman yang khas dan maskulin

Read More

29.6.09

Jika ASI Ibu Kurang

Karena sebab tertentu, tidak semua ibu mampu menyuguhkan ASI ekslusif bagi bayinya. Sebagian lain, bahkan bayinya sama sekali tidak menikmati ASI.

Padahal, dengan ASI apalagi ASI ekslusif, bayi lebih jarang sakit, mengurangi kunjungan ke dokter, serta memperkecil kemungkinan dirawat di rumah sakit.

Walau menyusui adalah salah satu norma yang berlaku di bumi tercinta ini, ada pula yang mengenalkan makanan lain ketimbang memberi ASI sekitar 3-5 hari setelah melahirkan. Apa alasannya? Sebagian ibu merasa ASI-nya kurang

Bisa kita pahami bahwa orang tua kerap kurang percaya diri terhadap kemampuannya memenuhi kebutuhan makan bayi. Padahal hampir semua ibu mampu menghasilkan ASI dalam jumlah yang cukup untuk memberi makan pada bayinya, bahkan bayi kembar sekalipun! Sementara, hanya sebagian kecil ibu yang dilaporkan memiliki gangguan pada jaringan yang berhubungan dengan kelenjar susunya (alveoli). Misalnya jumlahnya lebih sedikit ketimbang jumlah normalnya

Gampangnya susu formula yang bisa diperoleh di setiap toko dan supermarket, menimbulkan rasa aman. Karena orang tua tahu persis kebutuhan makan bayi sudah tercukupi. Padahal, kondisi ini merupakan faktor utama penyebab turunnya jumlah ibu yang menyusui.

Sebenarnya jika pun produksi ASI kurang akibat faktor menyusui, bunda dianjurkan sederet hal berikut untuk mendongkrak produksi ASI, diantaranya:
  • Menyusui bayi sesering mungkin dan selama yang diinginkan. Tujuannya agar otak menerima rangsangan untuk memberi perintah memproduksi ASI dengan jumlah lebih banyak. Ini adalah konsep penawaran dan permintaan. Mayoritas ibu menyusui ASI-nya 8-12 kali selama 24 jam.
  • Menggunakan posisi menyusui yang tepat dan mulut bayi menempel pada areola (daerah berwarna gelap di sekitar puting). Hal ini merupakan kunci dari pengosongan ASI dalam payudara.
  • Untuk meningkatkan aliran ASI ke dalam mulut bayi, ibu dapat melakukan gerakan memerah ASI dengan tangan. Bila perlu, pompalah ASI untuk mengosongkan payudara yang penuh.
  • Bila bayi Anda gampang tertidur, ibu bisa membuatnya lebih sering dan semangat untuk menyusui. Caranya, coba variasikan posisi menyusui, buka bajunya atau gelitiklah kakinya selama disusui agar ia tetap terjaga.
  • Berikan kedua payudara setiap kali menyusui walaupun bayi cukup puas dengan hanya salah satu payudara saja. Namun, biarkan bayi menyusu pada salah satu payudara hingga kosong sebelum pindah ke payudara satunya. Tujuannya, agar bayi mendapat ASI yang lengkap, yakni fore milk (ASI yang keluar saat awal menyusui berwarna putih dan encer yang berprotein tinggi) dan hind milk (ASI yang keluar setelah agak lama menyusui yang berwarna putih dan kental dengan kadungan lemak lebih tinggi ketimbang fore milk)
  • Jika masih sedikit, ibu dapat merangsang ASI mengunakan nursing supplementers. Selain dapat merangsang produksi ASI, alat ini dapat membuat bayi terus mengisap. Karena ada ASI yang keluar dari selang kecil.
Read More

28.6.09

Catatan soal Masturbasi

Catatan soal Masturbasi
Banyak pria menyalurkan hasrat seksualnya melalui masturbasi. Meski begitu, banyak mitos yang beredar soal masturbasi. Cari tahu mana yang benar.


1. Masturbasi sangat normal
Para pria kerap berpikir telah melakukan cara "aneh" saat beronani, padahal tidak. "Setiap pria punya cara masturbasi. Ada yang pakai tangan, menggosokkan kelamin ke suatu benda, perlu alat bantu seks, memakai pakaian khusus, berfantasi, melihat buku/majalah, bahkan sambil bercermin," kata Martha Cornog, penulis The Big Book of Masturbation.

2. Masturbasi sangat aman, meski tidak seluruhnya
Masturbasi memang tidak menularkan penyakit seksual, tetapi bukan jaminan aman juga. Masturbasi yang kasar, kulit penis bisa iritasi. Kebiasaan masturbasi sambil telungkup, dengan bantal, atau karpet di bawahnya, bisa mencederai saluran kemih. Ini bisa membuat keluarnya urine seperti menyembur dan sulit dikontrol.

Barbara Bartlik, MD, psikiater dan terapis seks di New York, AS, menyatakan dalam situs webMD, ia pernah menangani pasien yang harus berkemih sambil duduk gara-gara sering bermasturbasi sambil telungkup.

3. Seks sendiri bisa memberi tenaga super
Melakukan seks sendiri bisa membuat pria lebih mampu merespons rangsangan seksualnya sendiri, apa yang terasa enak dan tidak enak baginya. Dengan begitu, pria akan lebih baik dalam menjelaskan kepada pasangannya bagaimana dia ingin disentuh.

Memang, sejumlah pria menjadi terobsesi dengan seks sendiri, sehingga kehilangan minat untuk bermesraan dengan pasangan. Kondisi ini bisa melukai perasaan pasangan dan hubungan bisa kacau.

4. Berisiko kanker prostat
Studi tahun 2004 yang dipublikasikan dalam The Journal of the American Medical Association melaporkan bahwa frekuensi ejakulasi tidak terkait dengan meningkatnya risiko kanker prostat. Frekuensi ejakulasi ini meliputi hubungan seksual dan masturbasi.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam BJU International pada Januari lalu, para periset menjumpai bahwa masturbasi rutin pada pria muda menaikkan risiko kanker prostat. Sebaliknya, masturbasi berulang kali pada pria lebih tua justru menurunkan risiko kanker prostat. Bisa jadi bukan masturbasinya yang meningkatkan risiko kanker prostat pada pria yang sering masturbasi di usia 20 hingga 30-an. Read More

26.6.09

Si pemalu disebut menderita fobia sosial.

Mungkin selama ini kita tak pernah tahu, tak ada anak yang dilahirkan sebagai pemalu. Mau tahu siapa "biang kerok"nya? Ternyata, orang tua! Punya anak pemalu kerap bikin jengkel. Ke mana-mana dan di mana saja, si kecil menempel atau sembunyi di balik orang tua/pengasuhnya. Apalagi kalau diajak ke sebuah lingkungan baru yang dirasanya asing. Yang pasti, seperti dituturkan Dra. Frida NRH, MS, staf pengajar jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, ada beberapa kategori anak pemalu. Ada yang tak berani tampil di tempat umum, tak mau bertemu orang, ada pula yang mau bertemu orang tapi tanpa melakukan sesuatu, terlebih yang bersifaf kompetitif. Bahkan ada yang saking pemalunya, enggan bertemu orang. Jika terpaksa, badannya gemetar, keluar keringat, bahkan jadi kebelet pipis.

Pada kasus yang ekstrim itu, "Si pemalu disebut menderita fobia sosial. Ia perlu bantuan ahli untuk penyembuhannya," kata Frida. Namun jangan cemas jika si kecil yang cenderung pemalu akan menderita fobia sosial tersebut. "Itu sangat jarang terjadi, kok. Terlebih jika orang tua sejak awal sudah peka bahwa anaknya ada kecenderungan menjadi pemalu dan bisa segera mengatasinya."

Dari "Belajar"

Frida yakin, tak ada anak yang dilahirkan sebagai pemalu. "Dia jadi pemalu lebih disebabkan lingkungan tempat ia belajar." Anak, lanjutnya, mengalami proses (sejak lahir) bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya yang lalu memberinya suatu pelajaran bahwa, "Saya harus malu." Jadi, "Ada pengalaman yang membuat si anak mengambil kesimpulan bahwa ia harus muncul sebagai pemalu terhadap lingkungannya." Sayangnya, orang tua sering tak sadar, mereka telah menciptakan suatu lingkungan yang membuat anaknya jadi pemalu. Anak "belajar" dari perlakuan yang diterima, amati, dan rasakan dari ayah-ibunya. Contohnya, anak yang sering diperlakukan negatif. "Mau ini-itu, dicela dan dilarang. Dari sinilah bibit pemalu bisa muncul." Demikian juga anak yang terlalu dilindungi, yang akhirnya membuatnya sulit melakukan penyesuaian dengan lingkungan. Frida mengibaratkan anak dalam kepompong, yang selalu dilindungi dan dibantu. "Akibatnya, anak tak pernah bisa mandiri," tutur pengurus Lembaga Perlindungan Anak Jawa Tengah ini.

Contoh lain adalah anak yang biasa menerima kasih sayang untuk sikap-sikap yang kondisional. "Si anak disayang orang tua kalau menurut, bersikap baik. Pokoknya, semacam ada syaratnya." Alhasil, hal ini akan terbawa saat ia harus berhubungan dengan lingkungan luar. Ia merasa, kalau mau diterima dengan baik, ada persyaratannya yang mesti dilakukannya. Padahal, lanjut Frida, anak punya persepsi tentang dirinya sendiri. Kalau sering diberi syarat, ia jadi berpikir, "Oh, Mama dan Papa mensyaratkan begitu. Jadi, kalau syaratnya belum bisa saya penuhi, saya belum sempurna betul untuk tampil."

Dampak selanjutnya, anak akan takut berkompetisi karena ia selalu merasa orang lain akan lebih dari dirinya. "Nah, itu, kan, membuatnya makin merasa malu untuk tampil. Sebab, ia merasa tak aman." Perasaan kurang PD (percaya diri) itulah yang membuatnya merasa, orang lain tak welcome menerima dirinya atau ia merasa, dirinya memang tak mampu. Bisa juga ia jadi merasa tak nyaman dengan dirinya sendiri karena selalu diliputi perasaan, "Jika saya tampil, pasti saya akan dilecehkan."

"Terus Latih"

Lantaran itulah Frida percaya, anak yang memiliki kecenderungan pemalu dapat berubah. Apalagi dalam hidupnya, anak terus berproses mengembangkan dirinya. Yang penting, orang tua rajin memberikan stimulasi dan latihan padanya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. "Niscaya rasa malu itu akan berkurang, bahkan dapat dihilangkan," tegas Frida. Caranya? Beri anak pengalaman yang membuatnya tersadar, konsep dirinya itu keliru. "Hingga ia pun akan berkesimpulan, ternyata dengan kemampuan yang ada pun, orang lain menerima dirinya sepenuhnya." Juga bahwa dunia yang dicintainya tak membutuhkan banyak syarat. "Ini akan memberikan perubahan pada dirinya," ujar pengurus Badan Koordinasi Pembinaan Anak, Remaja dan Pemuda wilayah Jawa Tengah ini. Dengan kata lain, orang tua membantu anak mengkaji ulang pandangan tentang dirinya sendiri. Lama-kelamaan si anak akan berpikir, menjadi pemalu adalah hal keliru. "Itu perlunya pelatihan-pelatihan. Menurut saya, pemalu lebih karena sikap, bukan personality atau kepribadian."

Karena itulah, orang tua harus melatih anak agar tak jadi pemalu. Ini sekaligus penting untuk menanamkan pada anak bahwa untuk hidup di masyarakat, diperlukan "keberanian". Soalnya, sambung Frida, "Lingkungan selalu membutuhkan penyesuaian dari kita. Orang-orang yang tak mampu bergaul dan bersosialisasi dianggap maladjusted." Lebih dari itu, lingkungan juga akan mencapnya memiliki perkembangan kepribadian yang kurang baik atau bahkan dicap berkepribadian negatif. Akibatnya, "Ia tak lagi bisa optimal mengembangkan dirinya secara baik dengan cap yang sudah terlanjur melekat tadi."

Sejak Janin

Tentu saja kita tak ingin si kecil begitu, bukan? Nah, segeralah bertindak! Bahkan sebetulnya, sejak dari kandungan pun, si kecil sudah bisa "dilatih" agar kelak tak jadi pemalu. Caranya dengan mengembangkan secure attachment antara ibu dan janin. Misalnya, komunikasi yang terus-menerus antara si ibu dengan janinnya. Para ahli percaya, kelekatan yang aman dengan orang tua, pada gilirannya akan mengembangkan rasa percaya diri, otonomi, dan anak kelak akan mudah sekali mencari jati dirinya. "Bila sejak berupa janin, anak dikondisikan dengan sikap yang welcome, ia menjadi percaya diri. Sehingga waktu lahir, perasaan bahwa ia diterima, sudah ada!"

Read More

"Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak"

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh. Pendapat ini kurang begitu tepat dan bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak :

1. Kesehatan

Anak-anak yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain dibandingkan dengan anak-anak yang kurang sehat, sehingga anak-anak yang sehat menghabiskan banyak waktu untuk bermain yang membutuhkan banyak energi.

2. Intelligensi

Anak-anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak-anak yang kurang cerdas. Anak-anak yang cerdas lebih menyenangi permainan-permainan yang bersifat intelektual atau permainan yang banyak merangsang daya berpikir mereka, misalnya permainan drama, menonton film, atau membaca bacaan-bacaan yang bersifat intelektual.

3. Jenis kelamin

Anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang menghabiskan banyak energi, misalnya memanjat, berlari-lari, atau kegiatan fisik yang lain. Perbedaan ini bukan berarti bahwa anak perempuan kurang sehat dibanding anak laki-laki, melainkan pandangan masyarakat bahwa anak perempuan sebaiknya menjadi anak yang lembut dan bertingkah laku yang halus.

4. Lingkungan

Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas bermain anak berkurang.

5. Status sosial ekonomi

Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial ekonominya tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang lengkap dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status ekonominya rendah.

Pengaruh bermain bagi perkembangan anak :

  • Bermain mempengaruhi perkembangan fisik anak
  • Bermain dapat digunakan sebagai terapi
  • Bermain dapat mempengaruhi dan menambah pengetahuan anak
  • Bermain mempengaruhi perkembangan kreativitas anak
  • Bermain dapat mengembangkan tingkah laku sosial anak
  • Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anak

Macam-macam permainan dan manfaatnya bagi perkembangan jiwa anak

A. Permainan Aktif

1. Bermain bebas dan spontan

Dalam permainan ini anak dapat melakukan segala hal yang diinginkannya, tidak ada aturan-aturan dalam permainan tersebut. Anak akan terus bermain dengan permainan tersebut selama permainan tersebut menimbulkan kesenangan dan anak akan berhenti apabila permainan tersebut sudah tidak menyenangkannya. Dalam permainan ini anak melakukan eksperimen atau menyelidiki, mencoba, dan mengenal hal-hal baru.

2. Sandiwara

Dalam permainan ini, anak memerankan suatu peranan, menirukan karakter yang dikagumi dalam kehidupan yang nyata, atau dalam mass media.

3. Bermain musik

Bermain musik dapat mendorong anak untuk mengembangkan tingkah laku sosialnya, yaitu dengan bekerja sama dengan teman-teman sebayanya dalam memproduksi musik, menyanyi, atau memainkan alat musik.

4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu

Kegiatan ini sering menimbulkan rasa bangga, karena anak mempunyai koleksi lebih banyak daripada teman-temannya. Di samping itu, mengumpulkan benda-benda dapat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak. Anak terdorong untuk bersikap jujur, bekerja sama, dan bersaing.

5. Permainan olah raga

Dalam permainan olah raga, anak banyak menggunakan energi fisiknya, sehingga sangat membantu perkembangan fisiknya. Di samping itu, kegiatan ini mendorong sosialisasi anak dengan belajar bergaul, bekerja sama, memainkan peran pemimpin, serta menilai diri dan kemampuannya secara realistik dan sportif.

B. Permainan Pasif

1. Membaca

Membaca merupakan kegiatan yang sehat. Membaca akan memperluas wawasan dan pengetahuan anak, sehingga anakpun akan berkembang kreativitas dan kecerdasannya.

2. Mendengarkan radio

Mendengarkan radio dapat mempengaruhi anak baik secara positif maupun negatif. Pengaruh positifnya adalah anak akan bertambah pengetahuannya, sedangkan pengaruh negatifnya yaitu apabila anak meniru hal-hal yang disiarkan di radio seperti kekerasan, kriminalitas, atau hal-hal negatif lainnya.

3. Menonton televisi

Pengaruh televisi sama seperti mendengarkan radio, baik pengaruh positif maupun negatifnya.

Read More

Mengapa anak sering berbohong ?

Mengapa anak sering berbohong ?

Seorang Ibu yang mempunyai anak berumur 7 tahun sering mengeluh kepada tetangganya, kalau anaknya akhir-akhir ini sering berbohong kepadanya. Si anak sering membawa mainan dari sekolah. Ketika ditanya mainan itu dari mana, si anak menjawab kalau mainan itu diberikan oleh tetangga. Padahal mainan itu diambilnya dari sekolahnya. Mengapa si anak sampai berbohong kepada orangtuanya ?

Kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena adanya faktor pendorong dari diri anak. Mungkin ia menginginkan sebuah mainan tetapi orangtuanya tidak mau memberikannya. Atau mungkin karena si anak ingin mendapatkan perhatian lebih atau bisa jadi karena faktor lingkungan di rumah, sekolah maupun masyarakat yang membentuk karakter dan sifat tidak jujur pada anak.

Untuk mencegah kasus-kasus seperti di atas terjadi, ada beberapa hal yang mungkin perlu kita perhatikan bersama dalam pertumbuhan anak, di antaranya :

  • Ajarkanlah anak arti dan nilai kejujuran sejak kecil dengan memberikan contoh dan akibat yang bisa terjadi dari kebohongannya. Jika kebohongan sudah terlanjur terjadi, jangan hukum anak dengan keras tetapi bantulah anak untuk memperbaiki sifatnya agar tidak berbohong lagi. Contoh pada kasus di atas, orangtua harus menyuruh dan menemani anaknya untuk mengembalikan mainan yang telah diambilnya. Bantu anak untuk memperbaiki kesalahannya dengan belajar untuk meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukannya.

  • Jangan pernah mencaci ataupun membentak anak karena kebohongannya. Buatlah pernyataan dan kalimat-kalimat yang baik yang memberikan kepercayaan kita dan juga pernyataan bahwa hal yang telah dilakukannya adalah sesuatu yang salah. Contohnya : "Ibu tahu kamu bukan seorang pembohong dan seorang yang suka mengambil kepunyaan orang lain, tapi mengapa kamu mengambil sesuatu yang bukan kepunyaan kamu?" dan seterusnya.

  • Ciptakan suasana lingkungan keluarga yang terbuka. Hal ini akan membuat anak terbuka dan tidak takut untuk mengemukakan pendapat dan perasaannya kepada orangtua maupun saudaranya, sehingga tidak ada hal yang ditutupi oleh anak.

Hal-hal di atas kemungkinan besar dapat membantu anak untuk belajar jujur dan menuju proses menghargai diri sendiri serta orang lain dalam pertumbuhannya menjadi seorang remaja dan dewasa.

Read More

Diare

Jika Balita Anda Diare

Kegemaran balita jajan bisa menyebabkan diare. Ya, diare memang merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang balita.

Sebenarnya apa dan bagaimana sih diare itu?
Jangan anggap remeh dan segera tanggulangi!

Diare sebenarnya merupakan bentuk penolakan tubuh terhadap kuman. Diare bukanlah penyakit, melainkan pertanda adanya sesuatu yang membahayakan dalam saluran cerna anak. Dan usus akan berusaha mengeluarkan kuman tersebut.

Penyebab
Diare dapat disebabkan karena berbagai hal. Untuk melacak penyebabnya, harus dievaluasi apa saja yang dimakan atau diminum balita selama 48 jam sebelum serangan. Makanan atau minuman seperti apa yang bisa menjadi penyebab?
  • Makanan berbumbu.
  • Alergi terhadap makanan tertentu.
  • Intoleransi laktosa (tubuh menolak makanan atau minuman olahan susu).
  • Obat-obatan yang mengganggu lambung seperti aspirin, obat-obatan antisida, dan antibiotik.
  • Makanan atau minuman yang tercemar bakteri.

Gejala
Lalu apa gejala terjadinya diare?
  • Buang air besar yang encer atau cair.
  • Kram perut dan mual.
  • Buang air besar lebih dari 3 kali selama 12 jam.
  • Adanya darah dalam tinja.
  • Muntah berulang kali, bisa menjadi gejala diare berat.
  • Dehidrasi dan hilangnya cairan tubuh.
  • Jarang dan sedikit buang air kecil.
  • Selalu merasa haus.
  • Bibir kering, mata cekung, kulit tampak pucat.
  • Lemas.
  • Kekenyalan tubuh hilang (misalnya bekas cubitan tidak segera kembali normal).
Penanggulangan
Salah satu gejala diare yang bisa berakibat fatal adalah hilangnya cairan tubuh. Pada anak-anak, cairan tubuh dapat berkurang lebih cepat. Itu sebabnya diare harus segera ditanggulangi.

Penanggulangan diare dapat dilakukan dengan pemberian cairan, terutama oralit atau larutan gula garam atau air tajin. Bila diare sangat parah, berikan cairan infus dan elektrolit untuk mengganti cairan yang terbuang. Bila suhu badan anak tinggi, segera kompres.

Setelah diare dan muntah berhenti, berikan balita makanan lunak atau bubur. Setelah beberapa waktu dan dirasa anak sudah mampu mencerna, berikan makanan padat. Makanan yang diberikan tentunya harus bertahap agar perut balita mudah menyesuaikan diri.

Dalam kasus diare, tentunya sangat penting dalam menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih. Terutama dalam soal jajan atau makan, cermati dulu kebersihannya, serta sediakan makanan yang bergizi seimbang.
Read More

25.6.09

Biasakan anak anda minta lewat telinga kanan

Peneliti Italia menemukan bahwa orang lebih bagus memproses informasi jika permintaan diajukan lewat telinga kanan dalam tiga kali uji coba terpisah.

Mereka meyakini hal itu disebabkan karena sisi kiri otak, yang memang lebih baik dalam memproses permintaan, menerima informasi dari telinga kanan. Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal online Naturwissenschaffen.

Dalam penelitian pertama, 286 pengunjung klub dansa diamati saat berbincang sementara musik keras dimainkan. Secara keseluruhan, 72 persen interaksi terjadi di sisi kanan pendengaran.

Dalam penelitian kedua, peneliti mendekati 160 pengunjung klub musik, membisikkan kata-kata yang tak bermakna, dan menunggu sampel menolehkan kepala untuk menawarkan telinga kiri atau kanan. Mereka kemudian meminta sebatang rokok. Secara keseluruhan 58 persen menawarkan telinga kanan kepada peneliti dan 42 persen menawarkan telinga kiri.

Dalam penelitian ketiga, para peneliti dengan sengaja berbicara kepada 176 pengunjung klub musik lewat telinga kanan atau telinga kiri saat meminta rokok. Para peneliti yang berbicara ke telinga kanan mendapat lebih banyak rokok dari sebaliknya.

Para peneliti berkesimpulan: "Berbicara ke kuping kanan berarti Anda mengirim kata-kata ke bagian otak yang agak lebih sensitif." Kesimpulan ini tampaknya sejalan dengan hipotesa mengenai spesialisasi bagian otak kanan dan kiri.

Professor Shopie Scott dari Institut Ilmu Syaraf Kognitif di Universitas College London sepakat dengan kesimpulan itu. "Sebagian besar orang memproses perkataan dan bahasa di bagian kiri otak dan meski tidak selalu begitu, yang terjadi di telinga kanan diproses oleh sisi kiri otak."

Read More

Tips Menanamkan kepekaan sosial pada anak-anak

Kualitas watak saat kecil akan mewarnai watak seseorang di kemudian hari. Anak yang dibesarkan dalam suasana yang curiga-mencurigai, misal, ketika dewasa akan mengalami kesulitan untuk memercayai orang lain. Contoh lain, bila pada masa kecilnya sering dipukuli, besar kemungkinan setelah dewasa akan menjadi pendendam. Demikian pula bila sering diejek, bisa-bisa kelak akan sulit menghargai prestasi orang lain.

Itulah mengapa, kepekaan sosial penting ditanamkan semenjak kecil pada anak, agar kelak ia menjadi manusia dewasa yang peka dengan lingkungan sekitarnya. Adapun yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan kepekaan sosial pada anak adalah orangtua. Namun bukan berarti orangtua semata penentunya, karena lingkungan juga turut memberikan andil. Sebab, tingkah laku seseorang juga ditentukan oleh pengaruh-pengaruh dari luar.

Ada beragam kepekaan sosial yang penting ditanamkam semenjak dini, yang pada intinya bertujuan mengembangkan sikap empati kepada orang lain. Di antaranya berbagi dengan orang lain, berani meminta maaf bila melakukan kesalahan, bersedia membantu orang yang membutuhkan, dan kepekaan terhadap kemampuan fisik agar tidak melakukan tindakan yang menyakiti orang lain (umpama, main tarik temannya untuk bermain padahal badannya lebih besar, otomatis tenaganya lebih besar sehingga bisa menyakiti temannya), bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi.

PERAN SEKOLAH

Sekolah dapat menjadi ajang latihan kepekaan karena waktu anak berada di sekolah cukup lama, kurang lebih 2-3 jam. Tambahan lagi sistem belajar yang diterapkan saat ini adalah kolaborasi; anak duduk berke-lompok sehingga "memaksa"nya untuk mau berbagi dengan teman. Misal, ada sekotak pensil warna untuk kelompok itu, otomatis anak harus bersedia berbagi dengan teman dalam kelompoknya itu.

Keuntungan lainnya, jumlah teman di sekolah lebih banyak sehingga akan mendapatkan lebih banyak kemungkinan menemui beragam karakter dan peristiwa. Umpama, anak dapat belajar untuk menunda keinginan karena hanya ada 1 ayunan, sehingga harus antre dan bergantian dengan teman yang lain. Atau, berbagi makanan bila ada teman yang tidak membawa bekal, dan lain-lain. Semua kegiatan itu adalah mengasah kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.

Sayangnya, terkadang jumlah guru yang terbatas dalam satu kelas menjadikan guru kurang mampu untuk mengamati secara saksama perkembangan setiap anak. Sehingga tak dapat mengetahui secara mendalam pelaksanaan kepekaan sosial saat anak bersosialisasi dengan teman di kelasnya.

2 MANFAAT

Dengan menanamkan kepekaan sosial sejak dini, ada 2 manfaat besar yang akan diraih si prasekolah, yaitu:

  1. Menyadari akan kehadiran orang lain.

    Dengan menyadari adanya kehadiran orang lain, dapat mengingatkan kepada si prasekolah agar tidak egois sehingga ia mau berbagi dengan temannya, saling tolong, saling bantu, dan lain-lain.

  2. Membentuk keterampilan bersosialisasi.

    Si prasekolah dapat mempelajari aturan dalam bersosialisasi sehingga kelak akan lebih berani dalam memasuki lingkungan baru. Selain juga dapat membentuk rasa percaya dirinya.

5 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Agar penanaman nilai-nilai sosial dapat membuahkan hasil yang optimal, ada beberapa hal yang penting diperhatikan orangtua, yaitu:

  1. Nilai-nilai yang ditanamkan harus jelas dan konsisten.

    Maksudnya, bila anak diajarkan untuk berbagi, tanamkan pula bahwa berbagi itu baik tapi bukan berarti mengalah dan malah tidak mendapatkan yang menjadi haknya. Selain itu, orangtua juga harus konsisten. Umpama, ada 1 ekor ikan untuk makan malam, sedangkan anggota keluarga itu ada 5, maka ikan itu tetap harus dibagi 5 walaupun ayah belum tiba di rumah dari kantornya.

  2. Orangtua menjadi contoh.

    Anak meniru dari orangtuanya, jadi orangtua patut menjaga perilaku dan sikapnya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, orang dewasa kadang ingin memudahkan dan bersikap sekehendak hatinya, padahal tanpa disadari ada anak-anak di sekitarnya yang melihat.

  3. Menerapkan konsekuensi.

    Untuk memacu anak, tak ada salahnya memberikan penghargaan, dapat berupa pelukan atau pujian, tak harus berupa hadiah. Sebaliknya, bila melanggar dapat diberikan sanksi, semisal dengan melarang melakukan sesuatu yang disenangi si prasekolah. Tidak diizinkan menonton televisi selama 2 hari, umpamanya.

  4. Menyadari adanya faktor gagal.

    Orangtua hendaknya harus menyadari bahwa kemampuan anak berbeda-beda. Karenanya bila anak mengalami kegagalan, orangtua harus menerima. Jadi, jangan berharap bakal terus-menerus sukses selama proses belajar.

  5. Tularkan kepada keluarga lain.

    Bila setiap keluarga telah memiliki pemahaman yang sama tentang kepekaan sosial yang wajib diberikan kepada anak, niscaya akan memudahkan pada saat anak belajar. Saat bermain bersama, berarti nilai-nilai kepekaan yang ditanamkan pun sama.

BERI KESEMPATAN BERSOSIALISASI

Untuk menanamkan kepekaan sosial, orangtua tak bisa hanya sekadar melalui kegiatan membacakan dongeng atau berbicara dari hati ke hati dengan anak. Bila hanya melalui dongeng, maka cuma sekadar menambah pengetahuan atau meningkatkan kemampuan kognitif si prasekolah. Sementara dari kognitif sampai kepada perilaku, membutuhkan waktu yang panjang. Contoh, tidak mau berbagi adalah sikap yang tidak baik. Anak hanya mengetahui itu, tapi ia tidak tergerak untuk melakukannya saat bersosialisasi. Ia pun tidak memahami, bila tidak mau berbagi, bisa-bisa ada temannya yang tidak mau lagi bermain dengannya atau malah dipukul oleh temannya.

Karena itu, cara yang paling tepat adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi. Melalui sosialisasi dengan teman di lingkungan rumah, si prasekolah lebih kaya akan pengalaman. Hasilnya akan berbeda bila ia hanya bersosialisasi dengan anggota keluarga di lingkungan rumah saja, karena di masa kini anggota sebuah keluarga tidaklah terlalu banyak. Umumnya hanya 2 anak dengan orangtuanya, sehingga tak banyak tantangan atau pengalaman baru yang akan diperoleh.

Cara lain yang dapat diterapkan adalah melalui kegiatan sehari-hari. Libatkan anak dalam berbagai aktivitas sehari-hari di rumah. Kemudian, berikan penjelasan yang mudah dipahami dengan bahasa sederhana, mengapa ia diminta melakukan itu. Misal, untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari. Contoh, membersihkan kamar. Beri kepercayaan kepada anak untuk membersihkan sendiri kamarnya. Jika anak berhasil melakukan tugasnya dengan baik, berikan penghargaan. Sikap memberikan penghargaan ini akan menumbuhkan kepekaan menghargai sesama di kemudian hari.

Begitu juga ketika anak bertanya sesuatu, orangtua harus menanggapinya dengan serius agar sikap kritis dan kepekaan bisa berkembang secara wajar. Memahami alasan-alasan dan sebab dari perbuatan seseorang akan memupuk kepekaan watak sabar. Orangtua hendaknya juga jangan terlalu memanjakan anak, akibatnya ia tak akan peka dengan kebutuhan dan hak orang lain. Bisa-bisa ia menjadi egois.

ORANGTUA MENDAMPINGI

Tentunya, anak butuh pendampingan saat bersosialisasi, sehingga orangtua atau si pendamping dapat langsung menyampaikan tentang nilai-nilai kepekaan yang diperoleh pada saat itu. Pasalnya, anak lebih mudah mengingat dan memahami bila diberitahukan pada saat kejadian berlangsung. Karenanya, penting adanya kesamaan pemahaman tentang nilai-nilai kepekaan yang akan ditanamkan kepada anak antara orangtua dan pengasuh. Terutama untuk orangtua yang tidak mampu mendampingi anaknya bersosialisasi, sehingga si pengasuh tidak sekadar asal menemani anak bermain.

Lagi pula, dengan mendampingi anak bersosialisasi, maka si pendamping dapat memanfaatkan peristiwa atau kejadian saat itu sebagai referensi dalam menanamkan nilai-nilai kepekaan. Umpama, Ati jatuh karena didorong temannya. Ia merasa kesakitan. Peristiwa itu dapat dijadikan sebagai acuan untuk memberikan penjelasan bahwa asal mendorong teman dapat menyebabkan temannya kesakitan.

Read More

24.6.09

Tanda pria GAY ?

-->
Konon, gay atau tidaknya seorang pria bisa diintip dari bentuk jari tangannya. Cuma mitos? Ternyata tidak, ada riset ilmiahnya.
Bila bicara soal mendeteksi pria gay, kebanyakan orang akan langsung menilai dari fisik. Kalau gayanya kemayu, gerakannya gemulai, atau pakaiannya necis dan wangi, barangkali kita akan langsung bergumam dalam hati, "Hmm... pasti dia gay."
Ada juga mitos yang mengatakan, gay tidaknya seorang laki-laki bisa dilihat dari jari-jemari tangannya. Ternyata, mitos ini ada benarnya. Hal ini disebut dengan digit ratio theory. Beberapa penelitian telah membuktikan kebenarannya.
Coba perhatikan jari tangan Anda. Bila jari manis tangan kanan Anda lebih panjang dari jari telunjuk, itu berarti Anda punya banyak hormon testoteron dan cenderung lebih hiperaktif, agresif, dan tidak suka sesuatu yang lamban.
Sebaliknya, jika jari telunjuk lebih panjang dari jari manis, berarti hormon estrogen Anda lebih banyak sehingga sifat Anda pun cenderung sensitif dan emosional. Lantas, apakah orang yang jari telunjuknya lebih panjang berarti homoseksual? Ternyata tidak juga.
Justru orang yang panjang jari telunjuk dan jari manisnya sama panjang kebanyakan adalah homoseksual (baik pria atau wanita). Sebuah studi yang dilakukan oleh Wndy M Brown dan timnya yang dimuat dalam Archieves of Sexual Behavior ikut menguatkan hal tersebut.
Dalam studinya, Brown menemukan bahwa ada hubungan tak langsung antara rasio panjang jari manis dan jari telunjuk dengan perilaku lesbian pada wanita. Mereka yang jari manisnya lebih panjang punya orientasi seksual sesama jenis.
Read More

Suami sudah tidak membuat orgasme

"saya sering membandingkan mantan suami dengan suami sekarang. Dulu, dengan almarhum, saya selalu merasakan orgasme beberapa kali. Jadi setiap berhubungan, saya merasa puas. Sebaliknya, dengan suami sekarang, saya jarang sekali bisa orgasme.

Saya tidak berani menyampaikan ini, takut dia tersinggung. Setahun menikah, saya hanya dua kali orgasme. Saya terganggu dengan keadaan ini. Kini saya malas dan tak ingin berhubungan. Keadaan ini membuat suami kadang jengkel. Mengapa dengan almarhum saya selalu bisa orgasme, bahkan hingga beberapa kali, tetapi dengan suami sekarang tidak? Almarhum ataukah saya yang sekarang mengalami gangguan? Bagaimana caranya agar saya bisa puas lagi seperti dulu?"


I N, Jakarta

Hambatan pada Suami

Kualitas hubungan seksual ditentukan oleh fungsi seksual kedua pihak sebagai satu pasangan. Kalau fungsi seksual salah satu pihak terganggu atau tidak optimal, pasangan juga akan merasa terganggu. Jadi, kalau seseorang mengalami suatu gangguan fungsi seksual, mungkin penyebabnya pasangan yang mengalami gangguan fungsi seksual.

Ada banyak penyebab yang memengaruhi fungsi seksual seseorang, yang pada dasarnya dibagi atas dua kelompok, yaitu faktor fisik dan psikis. Penyebab fisik misalnya penyakit tertentu, kadar hormon menurun, dan gaya hidup tidak sehat. Penyebab psikis antara lain kejenuhan, kekecewaan, stres, dan komunikasi yang terhambat.

Jadi kalau Anda dengan suami sekarang hampir tidak pernah orgasme, sedangkan dengan suami dulu selalu merasakan, berarti ada sesuatu yang menghambat. Hambatan ini tampaknya berasal dari suami. Masalahnya, hambatan apa yang mengganggu Anda.

Untuk mengetahui, mungkin Anda dapat mengevaluasi apa yang Anda alami atau rasakan bersama suami, khususnya ketika melakukan hubungan seksual. Beberapa hal yang perlu Anda pikirkan adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana komunikasi Anda dan suami? Adakah hambatan dalam berkomunikasi sehari-hari? Kedua, adakah masalah yang secara psikis menghambat Anda ketika berhubungan seksual? Adakah sikap suami yang Anda rasakan tidak menyenangkan?

Ketiga, bagaimana fungsi seksual suami, khususnya ereksinya dan kemampuan mengontrol ejakulasi agar tidak cepat terjadi? Keempat, apakah posisi hubungan seksual terasa nyaman bagi Anda sehingga cukup menerima rangsangan? Kalau terjadi salah satu atau lebih hal di atas, itulah yang menjadi penyebab Anda tidak orgasme. Dengan demikian, bukan hal yang aneh kalau suami Anda dulu mampu memberikan kepuasan seksual kepada Anda, walaupun usianya lebih tua daripada suami sekarang. Dengan suami dulu, boleh jadi tidak terjadi hambatan seperti di atas.

Jadi untuk mengatasi masalah Anda, cobalah ketahui dulu apa penyebabnya. Selanjutnya penyebab itu diatasi bersama. Namun, kalau ingin memberikan pengobatan secara profesional, ya Anda dan suami harus berkonsultasi dengan tenaga ahli. Sebagai contoh, kalau penyebabnya karena suami mengalami gangguan ereksi atau ejakulasinya terlampau cepat, suami harus mendapat pengobatan.

Read More

23.6.09

Bossku OK !, tapi.....

Pada saat sekarang adalah anugerah ketika kita masih bisa bekerja. Bagaimana tidak, dalam setiap orang yang terkena PHK. Namun, masalah masih bisa timbul.

Saya adalah seorang karyawan swasta, wanita, usia 30 tahun.
Di tempat saya bekerja, saya punya bos perempuan yang sangat keras. Sesungguhnya, akal dan pengalaman yang sangat banyak. Artinya, tidak diragukan lagi kualitas. Saya terkesan dengan sambutannya dan terutama yang bekerja. Sepertinya dia juga sangat perfeksionis.

Masalahnya adalah dengan perfeksionisnya, dia tidak suka jika ada salah. Jika memang ada yang salah dalam pekerjaan, ia dapat menimbulkan masalah kata-kata menyakitkan. Apalagi, jika satu adalah kesalahan, kadang-kadang orang menemukan atau kurang bersalah pertama. Akibatnya, suasana hati untuk bekerja juga jadi rusak.

Mengapa saya boss seperti itu, Bu? Apa yang dapat dilakukan dalam berhubungan dengannya?

Sesungguhnya, tidak ada manusia sempurna. Anda adorable, cerdas, pekerja keras, dan menampilkan karya kesempurnaan dekat, semakin banyak yang dapat Anda lakukan panuti dari karyanya. Jika diizinkan, saya mengklasifikasikan dia menjadi kepribadian dengan tipe kolerik, karena karakteristik-karakteristik itu. Ketika ia telah menjadi salah satu virginity, tentu tidak mudah untuk berubah, tidak lebih adalah tugas kita untuk melakukan itu, bukan? Selain itu, biasanya orang kolerik adalah besar dalam menyelesaikan tugas, tidak ada keraguan. Hanya sayangnya, dari pengamatan, ia memiliki kelemahan dalam hubungan interpersonalnya dengan bawahan. Ada banyak kemungkinan mengapa seseorang marah jika tidak efektif, tetapi akan menimbulkan rasa marah, dendam atau bahkan merusak suasana dari orang lain. Selain itu ia memiliki kecenderungan emosional default, yang sebelumnya mengalami kehidupan yang sangat berpengaruh. Hal itu bisa menjadi masa kecil pahit, banyak tekanan, pengalaman ditipu, dikhianati ke dalam pengasuhan dari orang tua atau teman dari hubungan dengan, atau love life. Bila pelaksanaan padi yang kurang efektif karena telah terjadi sebelumnya, lebih sulit lagi dihapus. Namun, jika terjadi baru dalam hubungan dengan bawahan di kantor terlambat, sehingga Anda dan rekan kerja juga perlu melakukan introspeksi, mungkin juga ada kesalahan pada bagian bawah, atau perbedaan persepsi dan harapan mengenai kinerja antara atasan dan bawahan.

1. Upayakan agar Anda tetap kinerja semaksimal mungkin. Cobalah untuk mencapai keunggulan, bukan kesempurnaan. Prinsip kerja yang saya sarankan adalah "Saya tidak bekerja untuk atasan atau hanya beberapa orang, tetapi untuk sebuah perusahaan atau institusi." Jika harus menghadapi kemarahannya, jaga perasaan anda agar tidak "tenggelam" atau terlarut, wajah dan menerimanya, biarkan waktu berlalu untuk menghilangkan perasaan negatif karena Anda boss marah pidato yang kurang efektif.

2. Komunikasi asertif.
Jika Anda masih harus berespons terhadap kemarahannya, melakukan komunikasi asertif, tidak submisif (hasil) atau bahkan agresif (memerangi). Singkatnya, komunikasi asertif berarti Anda dapat mempertahankan hak Anda (termasuk hak-hak sebagai manusia kesalahan) tanpa melanggar hak-hak para atasan. Jadi, Anda harus menggunakan bahasa lisan, bahasa tubuh, dan perilaku yang menunjukkan Anda dapat menjaga diri, tetap tenang dan rasional, dan tetap menghargai dan memahami bos. Bila harus dilakukan, Express perasaan Anda jelas dan jujur, tetapi terkendali. Dalam berbicara, gunakan teknik "Saya Pesan", di mana Anda menyampaikan pemikiran Anda, perasaan Anda, memulai pembicaraan dengan kata-kata, "Aku ..." Hindari kata "Anda suka, jadi ..." kerana ia akan cenderung untuk menyalahkan sebagai orang yang diajak berbicara dan membuat dia lebih marah. Ada pelatihan khusus untuk melakukan komunikasi lebih maju asertif ini. sukses bekerja.
Read More

Asiknya liburan bersama anak

Terlihat menyenangkan ini, anak-anak menghabiskan waktu luangnya dengan televisi, mainan, elektronik atau komputer. Tidak mengherankan, anak-anak dengan kegiatan yang berkembang seperti ini, akan menjadi sulit untuk kegiatan positif. Jika tidak diajarkan, sehingga anak-anak ini tidak lagi mengenali mainan tradisional. Seperti, keletok mainan, layang-layang, mainan atau bahkan sambungan langsung dengan alam. Tak hanya itu, anak-anak sering bermain di alam perkembangannya akan terhambat di alam. Bahkan cenderung menjadi anak-anak yang menganggur dan mengakibatkan kegiatan dan kegiatan negatif dan berbahaya. Sebelum itu terjadi, Anda sebagai orang tua masih bisa mendorong anak-anak untuk datang dan membantunya dengan alam kreatif bermain.

Berikut tips: Amazing Race versi lokal
You know petualangan The Amazing Race siaran TV berbayar? Membuat acara semacam ini. Menyiapkan beberapa pertanyaan yang kuis anak harus menemukan jawaban dengan mengunjungi berbagai tempat. Anda dapat mengajukan pertanyaan yang mengacu pada jenis tanaman, misalnya. Jika Anda memiliki beberapa tanaman dengan luas kebun. Atau di sekitar rumah juga bisa. Akan lebih menyenangkan jika dilakukan secara kompetitif. mengundang sepupu-sepupu atau teman bermain sebagai lawan utama. Membuat permainan dapat menarik.

Ajak berkebun
Sebagian besar anak-anak akan suka bermain dengan tanah. Apalagi, jika ia tidak risih dengan kotoran. Well, dari sini, dia bisa mengenali berbagai jenis tumbuhan, juga mengenalkannya tentang manfaat bercocok tanam, seperti dibilang banyak dunia yang paling populer hobi.

Anda tidak perlu menjadi seorang ahli tanaman dapat mengajar dunia ke kecil tanam. Anda dapat mempelajari cara menanam, serta kesabaran, apa dan kapan akan tumbuh tanaman. Bahkan jika anda tidak memiliki taman, Anda dapat menarik pertanian tanaman dengan pot bunga. Bahkan mungkin untuk tanaman kapas yang menembak seperti mata pelajaran sekolah dasar pertama. Selain mengajar kesabaran, anak-anak juga akan belajar untuk mencari ilmu pengetahuan, tumbuhan, dan bagaimana terhubungnya kehidupan.

Memasak bersama
Memasak juga dapat menjadi kegiatan yang mendidik dan menyenangkan dengan anak-anak. Menyisingkan membawa mereka ke lengan baju untuk membuat makanan kecil yang sehat dan lezat. Memasak adalah kegiatan yang memerlukan keahlian dan pengetahuan yang akan dilaksanakan hingga dewasa yang kecil. Jadi, memasak bersama adalah kegiatan yang bagus untuk mulai kecil. Plus, Anda dapat mengajar anak-anak Anda untuk membuat sebuah meja makan ketika akan makan malam. Mereka akan memiliki rasa yang dapat bekerja di rumah, sehingga anda masih memiliki waktu untuk berbicara dengan mereka, serta mengawasi mereka sambil memasak.

Kegiatan seni
Bermain kotor-kotoran yang menyenangkan bagi anak-anak. Tidak mengotori diri dengan pengecualian gambar alat-alat, seperti alat krayon atau lukisan.
Buat kanvas dari just plain kaus, dan menggunakan alat-alat untuk melukis pakaian saat ini telah dijual di toko-toko, mainan anak-anak. Jangan memaksa si kecil dalam menentukan warna pada objek lukisan. Bebas hanya jika dia memiliki perspektif tertentu. Pastikan bahwa cat yang digunakan aman bagi anak-anak, karena saat ini banyak bahan beracun yang noda.

Anda juga dapat berlatih mewarnai telur yang telah direbus. Belajar mewarnai telur dengan berbagai zat pewarna stain, atau lukis. Tentu saja anda masih ingat pelajaran yang utama adalah, ketika membuat jenis cap dari batang tanaman dicelupkan pada cairan berwarna. Kegiatan yang bermain dengan warna ini dan banyak lagi untuk membantu dengan warna yang benar.

Jika Anda ingin mengajar tentang kembali menggunakan barang-barang yang tidak digunakan, bawa buku atau majalah. Apakah Ajak kecil scrapbooking. Scrapbooking adalah cara untuk menyimpan kenangan menarik dari kecil. Sementara itu, jika yang kecil adalah hal yang berbau pribadi seperti seni, mencoba untuk mendapatkan hal itu juga datang ke museum. Misalnya, Museum Wayang.

Berkenalan dengan sifat
Yang naluriah, anak-anak yang ingin tahu dan tertarik pada alam. Kecuali mereka tumbuh dan berkembang peternakan di daerah atau dekat dengan alam, kecil kemungkinan mereka dapat mengetahui alam. Terutama jika mereka besar di perkotaan. Kuncinya adalah untuk mengedukasi dan masih tetap menjaga keamanan mereka, serta mengajarkan mereka alam yang indah di bumi itu sendiri. Anda dapat mengundang mereka tinggal di kamp, atau ke danau buatan, atau bahkan ke arena yang mengundang mereka berkenalan dengan alam.

Untuk belanja
Ini bukan barang baru, bahwa penduduk Jakarta, yang dikelilingi dengan berbagai mal akan memilih daripada harus bermain di lumpur. Banyak yang menyatakan bahwa jika kerugian terus mendorong anak-anak untuk pergi ke mal. Namun, tidak dapat dipungkiri, di jalan kecil ke mall adalah rekreasi yang lebih nyaman dan mudah. Dapat berbelanja, menonton film, makan bersama, dan sebagainya. Tidak dapat disangkal juga, saat ini banyak tempat untuk anak-anak untuk belajar dan mengembangkan imajinasinya di mal. Misalnya, Saya Playmall di Senayan City, atau Lollipop di Senayan City, atau Kidzania di Pacific Place. Tempat seperti ini dapat membuat lebih semangat belajar yang kecil, karena kemasan yang menarik.

Ada banyak program untuk anak-anak yang lebih menarik, Selain melakukan berbagai kegiatan dengan karakter SpongeBob, anak-anak juga dapat bersama-sama dengan para pemimpin berfoto ini. Nonton Spiderman atau tindakan di Dunia Fantasi, Ancol. Tentu saja, selain untuk memberi mereka sampai mereka besar memori, mereka juga ada kegiatan lain selain hanya bermain dengan komputer atau menonton televisi. Read More

Komunikasi bayi dalam kandungan


Selama bayi dalam kandungan, ia berbicara Terlibat. Aktif dengan mengajaknya berbicara, bayi tidak hanya mengenali suara ibu, tetapi juga mempelajari bahasa kita gunakan.

Kesimpulan bahwa temuan riset pada Efek dari Pengalaman di Fetal suara yang Recoqnition Cina memutar rekaman puisi selama 2 menit, 60 terhadap ibu hamil. Selama rekaman diputar, tap bayi hati masih dalam kandungan juga dimonitor untuk melihat bagaimana bayi bereaksi.

Pada saat bayi mendengar suara ibunya, irama jantung yang sangat aktif. Sementara itu, ketika rekaman suara puisi bermain dengan orang lain, diperlambat irama jantung. Para peneliti menginterpretasikan irama jantung bayi sebagai reaksi terhadap apa yang mereka dengar.

Ketika ritmenya menjadi aktif, bayi memberikan perhatian kepada perkataan ibu. Kata-kata yang akan dipelajari dan kemudian direkam dalam memori sebagai kemampuan dasar untuk berbicara.

Untuk itu, dengan menikmati proses yang aktif mendorong bayi bicara. Tetapi saya memilih untuk berbicara yang disimpan di memori agar anak-anak, indah saat berinteraksi dengan orang tua mereka.
Read More

Kenali tangis bayi anda

Bagaimana biasa menangis dengan tangisan kolik? Kolik menangis tiba-tiba berteriak, dan terus berlangsung selama lebih dari 2-3 jam. Kolik bila menangis, bayi tampak gelisah, wajah memerah, genggaman tangan, dan dijemput tubuh dan lutut.

Frekuensi kolik cukup unik, yang diadakan tiga hari atau lebih berturut-turut dalam satu minggu, setidaknya tiga bulan. Kolik sendiri adalah sakit perut akibat gangguan pada usus yang sering dialami oleh bayi berusia 2 minggu sampai 2-3 bulan. Kolik cenderung berujung pada enam bulan pertama setelah bayi lahir, maka tenang di antara usia 3 dan 4 bulan. Kolik biasanya hilang pada usia 5 tahun. Jika Anda menemukan bahwa masih ada, kemungkinan bayi menderita gangguan refluks.

Kolik bukan merupakan jenis penyakit, tetapi diduga sebagai wujud dalam perut rasa angin yang dialami oleh bayi. Kolik berbahaya dan tidak dialami oleh 20 persen dari bayi sehat di dunia. Namun, kedatangan kolik seringkali membuat orang tua panik dan kelelahan.

Penyebab kolik belum diketahui persis, namun karena diduga sistem pencernaan bayi belum sempurna, memberi makanan padat terlalu cepat, bayi terlalu penuh untuk menyusukan perut juga diisi oleh udara, atau tidak nyaman, suasana yang akhirnya berimbas pada sistem pencernaan bayi. Gangguannya bentuk kejang otot di dinding usus disebabkan masuknya udara dalam usus, dan akan muncul dengan perut penuh dengan air.

Kolik menyerang biasanya datang dan hilang tiba-tiba. Bayi yang sebelumnya riang dan gembira, yang dapat mengubah jam tertentu berlebihan menangis tanpa gejala sebelumnya. Kemudian, setelah menangis berjam-jam bayi akan berhenti menangis begitu saja, kembali lincah, atau tidur.

Walaupun ada kapan saja, tapi banyak bayi yang mengalami kolik pada malam hari sebelum senja. Hingga kini tidak yakin apa yang bisa terjadi. Dugaan yang paling kuat karena fermentasi susu yang dikonsumsi sejak pagi hingga siang hari, baru merasa imbasnya pada sore hari. Dugaan lainnya adalah perubahan cuaca malam sore untuk membuat bayi harus menyesuaikan diri dan tidak merasa nyaman. Setelah bayi juga terlalu penuh untuk minum susu (baik formula atau dada), karena di perut juga menyimpan banyak gas.

Jelas, masing-masing bayi mungkin mengalami kolik, kedua bayi yang mendapat perawatan dan payudara formula. Namun, lebih sering terjadi adalah bahwa bayi formula karena payudara akan lebih sulit untuk aborsi. payudara rumus berisi konten karbohidrat dan lemak lebih tinggi dibandingkan ASI. Yang tinggi lemak dan karbohidrat yang penyerapannya juga membuat yang lebih panjang, berlangsung sekitar 2 jam untuk dicerna Read More