Your Ad Here

Cari by Google

23.4.10

Indonesia memiliki sekitar 500 situs arkeologi bawah air

Penelitian terhadap dokumen Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) selesai dilakukan tahun 2004. Adapun penelitian terhadap dokumen lain dari Belanda, Portugis, China, dan negara lainnya tahun 2005, Indonesia memiliki sekitar 460 situs arkeologi bawah air.

Meskipun demikian, survei Panitia Nasional Benda Berharga asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) tahun 2008 baru menemukan tiga situs. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menyatakan, Indonesia memiliki sekitar 500 situs arkeologi bawah air. Adapun penelitian terhadap dokumen VOC ada sekitar 274 situs bawah air.


Ratusan kapal sejak abad ke-7 hingga abad ke-19 diduga tenggelam di perairan Indonesia dan barang-barang yang diangkutnya menjadi benda cagar budaya (BCB). Walaupun dibolehkan, pengangkatan BCB itu harus memenuhi kaidah-kaidah arkeologi.

sejauh ini Indonesia belum mempunyai peta persebaran BCB peninggalan bawah air. Yang sudah ada, sejak tiga tahun lalu, perusahaan asal Portugis, Arqueonantas Worldwide, sudah tiga tahun terakhir melakukan survei arkeologis bawah laut, dengan sampel kawasan di perairan Bangka Belitung. Kalau penelitian tuntas, Indonesia akan punya peta persebaran BCB bawah laut

Nunus Supardi mengatakan, Indonesia merupakan jalur pelayaran yang ramai sejak abad ke-7. Pelayaran waktu itu menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana sehingga sering terjadi kecelakaan kapal.

Beberapa titik yang diduga banyak kapal tenggelam, kata Nunus, antara lain di Karang Keliputan dan Pulau Buaya (Riau), Kepulauan Seribu (Jakarta), Batu Hitam (Belitung), perairan Cirebon (Jawa Barat), Kalimantan Barat, dan tempat lainnya. Read More

7.4.10

COKLAT PENGHANCUR KOLESTEROL

Anda ingin sehat dengan menghacurkan/mengurangi kadar kolesterol dengan mengonsumsi beberapa makanan sehat. Berikut beberapa makanan yang bisa menjadi pilihan Anda:

chocolate
Dibandingkan dengan cokelat susu, jenis dark chocolate mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak. Kandungan antioksidan flavonoid di dalamnya bekerja mencegah pengentalan darah, sehingga mencegah penyumbatan arteri.

Bawang putih
Bawang putih telah digunakan sebagai bahan pengobatan selama ribuan tahun. Warga Mesir kuno mengonsumsi bawang putih untuk stamina. Sedang dalam pengobatan modern, bawang ini ditemukan bisa menurunkan kolesterol, mencegah pengentalan darah, mengurangi tekanan darah, serta mencegah infeksi. Penelitian, seperti dikutip situs perevention.com, menemukan bahwa bawang putih membantu mencegah pembentukan plak di arteri. Bawang putih mencegah partike kolesterol menempel ke dinding arteri. Untuk mendapatkan manfaat, cobalah mengonsumsi dua hingga empat siung bawang putih segar sehari.

Salmon
Penelitian mengungkap, jenis lemak tertentu pada dasarnya melawan kolesterol tinggi. Asam lemak omega-3 misalnya, yang banyak terkandung dalam ikan salmon, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, menurunkan kadar trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik HDL. Salmon merupakan sumber protein yang baik karena kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Kedua jenis lemak ini baik untuk jantung. Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan konsumsi paling tidak dua takar ikan setiap minggu, khususnya ikan yang kaya omega-3.

Alpukat.
Alpukat kaya akan lemak tunggal tidak jenuh, jenis lemak yang membantu menaikkan kadar kolesterol baik HDL dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Selain itu, buah ini mengandung paling banyak beta-sitosterol (lemak tumbuhan yang bermanfaat) dibandingkan jenis buah lainnya. Beta-sitosterol mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Jadi, kombinasi beta-sitosterol dan lemak tunggal tidak jenuh membuat buah satu ini menjadi pilihan yang baik dalam memerangi kolesterol.

Alpukat juga cenderung kaya kalori. Jadi, ada baiknya menggunakan buah ini sebagai penganti makanan berlemak lain yang sering Anda konsumsi. Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan agar Anda memenuhi 15 persen kalori harian dari lemak tunggal tidak jenuh, seperti yang terkandung dalam alpukat.

Bayam
Bayam kaya akan lutein, pigmen yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau gelap dan kuning telur. Lutein telah terbukti efektif melindungi dari age-related macular degeneration (AMD), penyebab utama kebutaan. Penelitian baru-baru ini menemukan, setengah cangkir makanan kaya lutein sehari bisa mencegah serangan jantung dengan membantu dinding arteri melepaskan kolesterol , penyebab penyumbatan.

Teh
Teh, baik panas atau dingin, mengandung komponen antioksidan. Studi-studi menemukan bahwa teh membantu menjaga kelenturan pembuluh darah dan mecegah pengentalan darah. Kandungan antioksidan flavonoid dalam teh terbukti mencegah oksidasi kolesterol jahat LDL, yang memicu pembentukan plak di dinding arteri. Antioksidan kuat ini juga dinyatakan menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Secangkir teh panas pada dasarnya mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan satu takar buah atau sayur. Teh hijau dan teh hitam mengandung kadar antioksidan yang sama. Cobalah menikmati paling tidak secangkir teh sehari.
Read More

3.4.10

KESEIMBANGAN HIDUP DAN PENYAKIT

Penyakit mengajarkan kepada kita tentang keseimbangan dan perubahan, bagaimana hidup kita telah tidak seimbang. Juga memberi tahu perubahan yang perlu kita buat, perubahan pola pikir agar keseimbangan bisa pulih lagi. Penyakit merupakan pengalaman belajar. Penyakit bermaksud mengajarkan kepada kita cara menjalani hidup.

Berikut ini cara praktis menumbuhkan motivasi, imajinasi, dan ketekunan untuk mengalahkan penyakit dan meraih kesuksesan hidup.

1. Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman.
Buatlah keadaan senyaman mungkin. Matikan HP dan telepon meja. Kendurkan ikat pinggang dan bukalah jam tangan sehingga Anda lebih santai dan siap melakukan relaksasi.
2. Tarik napas dalam yang panjang dengan santai.
Tarik pundak ke atas sambil menarik napas panjang, lalu embuskan perlahan lepas sambil menurunkan pundak. Lemaskan seluruh otot. Lakukan 3-8 kali untuk merilekskan badan.

3. Taruh telapak tangan di pangkuan apabila posisi duduk.
Letakkan kepala di bahu kanan, lalu dengan lembut pindahkan ke bahu kiri dan tahan beberapa saat. Lakukan ini sampai Anda merasakan tarikan otot di bahu dan leher. Lakukan sampai 8 kali hitungan.

4. Rilekskan pikiran dengan memandang fokus pada satu titik yang lurus dengan pandangan.
Bernapas biasa dan santai. Jangan memaksa bernapas panjang. Setelah pikiran terasa santai dan pandangan mulai nanar karena mata ingin dipejamkan, tutuplah mata sambil meniatkan dalam batin, "Saya masuk dalam keadaan rileks yang damai dan rasa nyaman tercipta untuk dinikmati. Saya membuat seluruh tubuh nyaman dan ketika saya mengakhiri relaksasi ini dengan membuka mata, rasa segar dan bahagia akan memenuhi sanubari saya."

5. Bukalah mata Anda dan regangkanlah badan.
Ini agar otot-otot menjadi lebih nyaman dan siap untuk kembali beraktivitas.
Keseluruhan rangkaian relaksasi ini memerlukan waktu 10-15 menit, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu yang dimiliki. Lakukan relaksasi dengan santai dan nyaman pada situasi yang bisa menunjang pelaksanaannya. Pasang musik untuk memperlancar jalannya kenyamanan dan menimbulkan rasa bahagia serta damai saat mendengarkannya.
Read More

2.4.10

Untung - Rugi dari KEMOTRAPI

Ancaman kematian dan penurunan kualitas hidup membayangi jutaan penderita kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, tahun 2005 sekitar 7,6 juta orang meninggal akibat kanker. Ini berarti 13 persen dari total jumlah kematian di dunia. Diperkirakan, 9 juta orang akan meninggal karena kanker pada tahun 2015.

Selama ini kematian akibat kanker lebih banyak dari jumlah kematian karena tuberkulosis, HIV, dan malaria. ”Lebih dari 70 persen kematian akibat kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah atau menengah,” kata dr Noorwati Sutandyo dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Semua orang bisa terserang kanker, lebih-lebih usia di atas 40 tahun. Data 10 kanker terbanyak di RS Kanker Dharmais tahun 2007 adalah dari 1.348 jumlah kasus, 32,4 persen di antaranya kanker payudara, dan 18,8 persen kanker serviks.

Beberapa faktor penyebab kanker adalah genetik, diet, kegemukan, rokok, paparan bahan kimia, hormon, radiasi dan sinar ultraviolet, virus, serta sistem imunitas.

Bermacam kemoterapi

Ada beberapa cara pemberian kemoterapi. Jika berfungsi membunuh sel kanker secara sistemik, obat diberikan melalui injeksi dan oral. Kemoterapi yang regional berfokus pada organ yang terkena kanker diberikan bersama dengan obat.

Terapi ini bisa berperan kuratif atau menyembuhkan. Kemoterapi dapat jadi pengendali kanker dengan mencegah penyebaran, memperlambat perkembangan, membunuh sel kanker yang menyebar, dan mengurangi ukuran tumor. Fungsi lain adalah paliatif atau mengurangi gejala kanker, terutama nyeri.

Beberapa jenis kemoterapi, antara lain, kemoterapi primer, kemoterapi adjuvan atau tambahan diberikan setelah operasi atau radiasi untuk membunuh sel kanker, dan kemoterapi neoadjuvan yang diberikan sebelum operasi atau radiasi untuk mengecilkan ukuran tumor. ”Kemoterapi dapat diberikan sebagai terapi tunggal atau kombinasi dengan terapi lain, seperti pembedahan, radioterapi, dan terapi biologik,” kata Noorwati.

Bentuk Kemoterapi
Ada beberapa cara pemberian kemoterapi:

• Dalam bentuk tablet atau kapsul yang harus diminum beberapa kali sehari. Keuntungan kemoterapi oral semacam ini adalah: bisa dilakukan di rumah.
• Dalam bentuk suntikan atau injeksi. Bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit, klinik, bahkan di rumah.
• Dalam bentuk infus. Dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah (oleh paramedis yang terlatih).

Tergantung jenisnya, kemoterapi ada yang diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Berapa seri Anda harus menjalani kemoterapi, juga tergantung pada jenis kanker Anda.
Terapi ini bisa mengendalikan kanker cukup lama, seperti penderita kanker ovarium, limfoma non-Hodgkin, kanker darah kronis yang merusak tulang (multiple myeloma), dan kanker endometrium.

Selain itu, kemoterapi bermanfaat untuk paliatif atau dapat mengurangi gejala pada kanker nasofaring, kanker prostat, kanker endometrium, kanker leher dan kepala, serta kanker paru stadium lanjut.

Manfaat kemoterapi juga tergantung jenis kanker.

Dengan kemoterapi, obat tak hanya membunuh sel kanker, tetapi sel normal yang membelah cepat seperti sel kanker, yaitu sel saluran cerna, sel kulit, sel rambut, dan sel sperma.
Efek Samping. Yang paling ditakuti dari kemoterapi adalah efek sampingnya. Ada orang yang sama sekali tidak merasakan adanya efek samping kemoterapi. Ada yang mengalami efek samping ringan. Tetapi ada juga yang sangat menderita karenanya. Ada-tidak atau berat-ringannya efek samping kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain jenis obat kemoterapi, kondisi tubuh Anda, kondisi psikis Anda, dan sebagainya.

Efek samping kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, dan tidak hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat. Karena itu efek samping kemoterapi muncul pada bagian-bagian tubuh yang sel-selnya membelah dengan cepat, yaitu:
• rambut (rontok)
• sumsum tulang (berkurangnya hemoglobin, trombosit, dan sel darah putih, membuat tubuh lemah, merasa lelah, sesak nafas, mudah mengalami perdarahan, dan mudah terinfeksi)
• kulit (membiru/menghitam, kering, serta gatal), mulut dan tenggorokan (sariawan, terasa kering, dan sulit menelan)
• saluran pencernaan (mual, muntah, nyeri pada perut)
• produksi hormon (menurunkan nafsu seks dan kesuburan)
Tetapi Anda tidak perlu takut. Bersamaan dengan kemoterapi, biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti semula.

Beberapa efek samping lain adalah rambut rontok, sariawan, fibrosis paru, mual-muntah, diare, nyeri otot toksik ke jantung, reaksi lokal, bahkan bisa gagal ginjal, dan menekan produksi darah.

Untuk itu, penderita dianjurkan makan dan minum sedikit tetapi sering; minum tiap muntah; serta hindari makanan berbau, berminyak, berlemak, pedas, terlalu manis, panas, dan beraroma sitrus. Penderita dianjurkan mengonsumsi makanan dingin dan kering, minum teh beraroma jahe, akupunktur, relaksasi otot, terapi musik, memakai pakaian longgar, dan tidak berbaring seusai makan.

Menimbang besarnya manfaat kemoterapi, efek samping yang muncul karena terapi ini diharapkan tidak mematahkan semangat para pasien untuk berjuang melawan kanker. Apalagi, sebagian besar efek samping bersifat sementara dan bisa diatasi dengan berbagai cara.

Beberapa produk suplemen makanan mengklaim bisa mengurangi efek samping kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh Anda. Anda bisa menggunakannya, tetapi konsultasikanlah dengan ahlinya, dan sudah tentu dengan dokter Anda juga. Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan obat-obatan herbal (yang semakin diterima kalangan kedokteran), banyak klinik yang mengaku bisa memberikan kemoterapi herbal yang bebas efek samping. Kalau Anda bermaksud menggunakannya, pastikan yang menangani Anda di klinik tersebut adalah seorang dokter medis. Paling tidak Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda, dan lakukan pemeriksaan laboratorium secara teratur untuk memantau hasilnya.
Read More