Your Ad Here

Cari by Google

2.7.09

Tips Membangun Kembali Kemesraan yang Terkikis

Setelah sekian lama menjalin hubungan dengan suami, rutinitas pun menjadi bagian sehari-hari. Kehangatan, keceriaan, bahkan bermanja-manja pun tak lagi Anda lakukan. Semua berjalan bak auto-pilot. Sedikit demi sedikit jarak pun tercipta antara Anda dan dia yang dulunya sangat erat. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk bisa merekatkan dan menyalakan kembali bara asmara seperti dulu? Berikut adalah 5 langkah yang bisa Anda lakukan untuk menambal kembali jarak yang tercipta.

Pasang telinga, pasang hati
Mendengarkan dengan telinga berbeda dengan menyimak. Anda bisa saja mendengarkan dengan telinga, mengangguk setuju, dan menjawab sekenanya. Padahal sebenarnya Anda tak benar-benar mengerti apa yang ia katakan. Begitu pula sebaliknya ketika Anda berkeluhkesah kepadanya, si dia hanya menanggapi dingin. Itu karena Anda mendengarkan dengan telinga, bukan dengan hati, bukan menyimak. Padahal, para peneliti dan ahli psikologi semua setuju, bahwa saat mendengarkan dengan hati, alias menyimak, Anda akan lebih mudah mengerti permasalahan dan bisa mencari cara untuk membantu. Dengan berkurangnya konflik, kepercayaan pun meningkat, dan akan berujung kepada sebuah hubungan yang lebih memuaskan.

Meski terdengar mudah, untuk menyimak butuh usaha yang keras. Dibutuhkan kemauan keras untuk menyimak, dan Anda harus berada di ruang yang sama dengan si dia. Matikan televisi, ponsel, atau hal-hal lain yang mungkin bisa mengganggu. Ini dilakukan untuk memudahkan Anda menyimak, agar ia pun tahu bahwa Anda mau mendengarkannya. Berikan kontak mata, dan jangan lupa merespons pembicaraannya. Latihlah "sense" dalam menyimak dengan mendengarkan curhatan sahabat atau anggota keluarga. Lalu, pertajam lagi ketika akan menyimak curhatan pasangan Anda.

Fokus kepada sisi positifnya
Pertama kali bertemu seseorang, Anda akan memerhatikan hal-hal yang Anda sukai darinya. Seiring berjalannya waktu, Anda mulai melihat bahwa ada beberapa hal dalam dirinya yang membuat Anda tidak sreg. Lama-kelamaan, jika sifat itu tak berubah, Anda pun mulai fokus kepada hal negatif yang dimiliki pasangan. Semakin dipikir semakin besar kejelekannya, sedangkan kebaikannya makin tak terlihat. Solusinya? Ketika Anda mulai melihat sisi buruk pasangan yang tidak prinsip (misalnya, ia suka telat), cobalah untuk mengingat hal-hal positif yang ia miliki. Kalau perlu, catatlah.

Berhenti merajuk
Merajuk, atau ngambek, hanya menimbulkan ketegangan, dan tak akan menyelesaikan masalah. Jika Anda merajuk, kekasih Anda akan cenderung malas berhadapan dengan Anda. Merajuk hanya akan membuat Anda terlihat seperti anak kecil. Karena itu ketika Anda tak mendapatkan apa yang Anda mau, hadapilah secara dewasa. Jangan lupa untuk memberikan respons positif. Ketika Anda secara tak sengaja meminta sesuatu yang bisa terbaca sebagai aksi ngambek, alihkan perbuatan tersebut dengan memberikan rasa terimakasih Anda kepada pasangan. Bila pasangan Anda merasa terapresiasi, selanjutnya ia akan lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik kepada Anda.

Lewatkan waktu bersama
Ambil contoh pasangan Katon Bagaskara dan Ira Wibowo. Mereka sudah menikah sekian tahun, jauh dari gosip, dan sepertinya akan terus berhubungan baik. Rahasianya? Suatu waktu Ira Wibowo bercerita kepada wartawan bahwa salah satu tipsnya untuk memiliki hubungan yang erat dengan Katon adalah menciptakan tanggal khusus. “Tanggal 28 adalah tanggal cinta Mama dan Papa,” cerita Ira meniru anaknya. Setiap tanggal "keramat" tersebut, Ira dan Katon berjanji, apa pun yang terjadi, mereka akan "nge-date" berdua saja.

Dengan menciptakan waktu khusus untuk berdua, pasangan akan lebih terpacu untuk merasakan dedikasi lebih terhadap pasangannnya. Namun jangan disalahartikan dengan kehadiran suami Anda hanya pada tanggal tersebut. Cobalah untuk mensyukuri keberadaan suami setiap hari dalam momen-momen khusus. Misal, ambil beberapa menit untuk memerhatikan gerak-gerik suami di pagi hari, atau di penghujung hari sebelum tidur. Pada saat-saat tersebut, bicarakan hal-hal positif. Ini akan memberi impresi positif. Ketika ia pulang dari kantor, hentikan sejenak kegiatan Anda, lalu ambillah waktu untuk menyambutnya. Dengan demikian si dia merasa dihargai, tak hanya seperti tukang pos yang sedang menyampaikan surat untuk Anda.

Sentuh lebih sering
Komunikasi secara fisik sama pentingnya dengan komunikasi emosional dalam sebuah hubungan. Sentuhan meredakan ketegangan dan menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda peduli. Kontak fisik meleburkan banyak es penghalang dalam hubungan Anda. Sulit untuk marah dan berjauhan dari orang yang Anda sayangi jika Anda dan dia memiliki aktivitas seks yang menggebu.