Your Ad Here

Cari by Google

23.7.09

"STOP SIARAN KEKERASAN DI TELEVISI BAGI ANAK"


Kendati beberapa kali diperingatkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), ternyata tayangan berbau kekerasan yang tidak cocok bagi anak masih saja hadir di televisi. Bahkan, untuk ukuran film kartun anak-anak pun tidak lepas dari bentuk kekerasan.
"Saran kami, KPI bisa gunakan 'giginya' yang lebih tajam untuk segera hentikan apa pun tayangan yang berindikasi melanggar UU Penyiaran," kata Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi pada Hari Anak Nasional, Jakarta, Rabu (23/7).
Lebih lanjut, Kak Seto sebagaimana ia akrab dipanggil, mengungkapkan bahwa selama ini Komnas Perlindungan Anak secara berkala memberikan laporan tentang tayangan-tayangan yang tidak ramah anak, seperti mengajarkan kekerasan dan pornografi.
Berikut adalah contoh-contoh tayangan yang menurut Komnas Perlindungan Anak tidak ramah kepada anak; "Suami-suami Takut Istri", film kartun "Spongebob", "Doraemon", dan "Crayon Sinchan."
Ini perlu diperhatikan oleh KPI dan juga pemerintah karena kekerasan terhadap anak sudah sangat banyak. "Data-data menunjukkan kekerasan masih sangat tinggi yang dilakukan orangtua, guru, dan aparat," ungkap Kak Seto.

Salah satu upaya konkret menanggapi kasus ini, Kak Seto mengharapkan peran serta masyarakat luas untuk turut serta mengontrol penyebab kekerasan pada anak, yang salah satunya melalui tayangan televisi yang tidak ramah anak.