Greening meneliti 118 pria yang rata-rata mengalami kerusakan DNA sperma. Ternyata setelah para pria tersebut berhubungan seks dan ejakulasi setiap hari berturut-turut dalam seminggu, kualitas sperma mereka meningkat.
Secara umum, indeks kerusakan DNA sperma terjadi pada 26-34 persen pria, demikian menurut Greening yang dilaporkan dalam pertemuan European Society of Human Reproduction and Embryology di Amsterdam, Belanda.
Menurut Greening, frekuensi ejakulasi yang teratur setiap hari berpengaruh pada kualitas sperma. Hal ini terjadi karena risiko sperma terkena molekul perusak yang ada dalam saluran testis menjadi berkurang.
Hubungan seks setiap hari memang bisa mengurangi volume semen, tetapi pada kebanyakan pria hal ini bukanlah masalah. "Bisa disimpulkan bahwa pasangan yang kadar semennya relatif normal sebaiknya berhubungan seks setiap hari seminggu sebelum masa subur agar pembuahan sukses," kata Greening.