Setelah dua tahun mendapatkan ASI, sekarang waktunya berhenti mendapatkan ASI. Proses ini sering tidak berhasil, Berikut beberapa tips balita berhenti mendapatkan ASI :
1.Kurangi frekuensi menyusui.Cara ini biasanya akan menurunkan produksi ASI. Jika ASI tinggal sedikit, umumnya bayi pun tidak mau menyusu asi lagi, karena rasanya juga sudah tidak seenak biasanya.
2.Tidur terpisah Balita mau tidak mau belajar menahan diri untuk tidak menyusu asi di malam hari. Dalam hal ini perlu kerjasama ayah seperti menemani tidur, agar bayi tidak rewel ketika pisah dengan ibunya.
3.Siapkan makanan atau minuman pengganti, Ketika bayi haus dan minta disusui, alihkan dengan memberi minuman dan/atau makanan pengganti yang disukainya. Di malam hari, siapkan dulu minuman pengganti di sisi tempat tidurnya.
4.Ajak bicara, Sekalipun masih kecil, sedikit-sedikit bayi bisa mengerti maksud kita, asalkan dijelaskan dengan bahasa sederhana dan lemah lembut
5. Teguhkan hati, Jika niat sudah bulat, jangan luluh oleh rengekan bayi yang terus minta ASI lagi. Anda mesti disiplin. Jangan sampai hari pertama dan kedua berhasil, di hari ketiga Anda menyerah tidak tega dan program penyapihan pun gagal. Tunjukkan pada bayi, sekalipun tidak lagi mendapat ASI, tapi ia masih tetap mendapatkan kasih sayang yang besar dari ayah dan bundanya.
3.Siapkan makanan atau minuman pengganti, Ketika bayi haus dan minta disusui, alihkan dengan memberi minuman dan/atau makanan pengganti yang disukainya. Di malam hari, siapkan dulu minuman pengganti di sisi tempat tidurnya.
4.Ajak bicara, Sekalipun masih kecil, sedikit-sedikit bayi bisa mengerti maksud kita, asalkan dijelaskan dengan bahasa sederhana dan lemah lembut
5. Teguhkan hati, Jika niat sudah bulat, jangan luluh oleh rengekan bayi yang terus minta ASI lagi. Anda mesti disiplin. Jangan sampai hari pertama dan kedua berhasil, di hari ketiga Anda menyerah tidak tega dan program penyapihan pun gagal. Tunjukkan pada bayi, sekalipun tidak lagi mendapat ASI, tapi ia masih tetap mendapatkan kasih sayang yang besar dari ayah dan bundanya.
Namun, cari waktu yang tepat untuk berhenti minum air susu Ibu. Tetapi jangan berhenti berhenti mendapatkan ASI ketika balita dalam keadaan kurang sehat. Saat bayi masih butuh menyusu asi sebagai rasa aman. Tunggu dulu sampai ia sembuh.