Dengan maksud menghadirkan kisah kreatif kepada lebih banyak anak dan orang tua, terbukti bahwa setiap orang dapat menjadi terkenal seperti Hans Christian Andersen, pengarang Denmark yang terkenal dengan karyanya bercerita mengenai peri, selama mereka berusaha menelusuri kehidupan dengan hati mereka.
Pang Yawen, seorang artis yang buku bergambar pertamanya dipilih oleh Bologna International Children’s Book Fair 2001, melakukan kunjungan pertamanya ke Shanghai selama libura Hari Buruh 1 Mei dan memberi ceramah dengan tema "Misteri Di Balik Buku Bergambar". Buku bergambar memiliki daya tarik yang tak tergantikan. Semua buku itu memiliki kata-kata sederhana yang memainkan peran penting dalam perkembangan bahasa, daya khayal, keindahan dan kreativitas anak," kata Pang. Kita dapat menjadi biasa dan membumi, tapi ada daya khayal pasti di dalam otak kita. Daya khayal adalah landasan hidup anak. Membaca buku bergambar dapat memberi mereka sayap agar bisa terbang," katanya.
Pang lulus dari Academy of Art University di St. Francisco, dengan bidang studi ilustrasi. Buku bergambar milik aktris tersebut "A Fox Lays On Eggs" dan "Doggie Scar Want To Be A Sheep" telah terjual lebih dari 10.000 eksemplar di seluruh dunia.
Karya Pang penuh kejenakaan dan humor, sehingga memberikan setiap gambar di setiap halaman penciptaan yang unik, dan gayanya yang hangat serta melukiskan hewan warna-warni telah diterima dengan baik oleh banyak pembaca.
"Keikutsertaan orang-tua sangat penting. Membacakan cerita kepada anak-anak bukan hanya memelihara hubungan erat dengan mereka, tapi juga memperluas ketertarikan mereka pada membaca," kata Pang, sebagaimana diberitakan kantor berita resmi Xinhua