Your Ad Here

Cari by Google

24.7.09

WANITA BERKUMIS ??


Hiperandrogen alias hormon androgen yang berlebihan bisa mengakibatkan banyak keluhan pada wanita, terutama terkait penampilan. Misalnya saja kulit berminyak, jerawat, hingga tumbuhnya rambut di area yang tidak biasa. Gejala hiperandrogen pada wanita dapat terlihat antara lain pada kulit, yakni kulit berminyak, terutama pada bagian wajah hingga munculnya jerawat yang berlebihan. Gejala lainnya adalah adanya hirsutisme, yakni pertumbuhan rambut tidak normal pada wanita yang menyerupai pola pertumbuhan rambut pria. Rambut ini kemungkinan akan tumbuh pada daerah atas bibir, dagu, sekitar jambang, dada, perut, lengan atas serta paha, dan daerah kemaluan (pubis).

Menurut Prof dr Delfi Lutan MSc, Sp OG, kasus poly cystic ovarian syndrome (PCOS) juga merupakan gejala hiperandrogen. "PCOS adalah gangguan spesifik yang heterogen dengan perubahan sekresi gonadotrofin. Gejala yang terlihat adalah gangguan siklus menstruasi, kegemukan, profil lemak yang tidak normal, risiko diabetes melitus, dan risiko penyakit kardiovaskular,"
kata guru besar dari FK Universitas Sumatera Utara ini.

Selain sebagai alat kontrasepsi, pil KB yang mengandung Cyproteron Acecate (CPA), papar Prof Delfi, dapat mengurangi masalah hiperandrogen tersebut. Sebab, selain untuk alat kontrasepsi, pil KB juga berfungsi mengatur hormon androgen dengan cara memblok efek androgen."Dengan kata lain, penggunaan pil KB yang mengandung CPA ini sangat bermanfaat untuk menghambat kehamilan dengan risiko 'kebobolan' yang sangat sedikit," katanya pada media edukasi dengan tema "Kontrasepsi Oral VS Hiperandrogen". "Ini adalah solusi bagi wanita yang ingin ber-KB dan ingin tetap cantik," katanya.