Your Ad Here

Cari by Google

17.8.09

Test DNA

Pembuktian teroris membuat tes DNA menjadi hal utama yang paling ditunggu. Seperti apa tes DNA itu? Mahalkah biaya yang dikeluarkan? Membuktikan identifikasi seseorang lewat tes DNA ternyata tidak semahal yang dikira. Membuktikan sebuah kebenaran memang ada harganya. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, tes DNA yang tersedia di Indonesia pun sudah tergolong murah dan akurat.
Tes DNA saat ini sudah makin familiar, mulai dari kasus pembunuhan berantai Ryan, kasus bom JW Marriot dan Ritz Carlton, serta kasus perburuan teroris Noordin M Top yang baru-baru ini terjadi. Berkat tes DNA, proses penyelidikan pun terbantu dan kebenaran lebih mudah terungkap. Tes DNA biasanya dilakukan untuk tujuan pribadi maupun tujuan umum seperti kasus-kasus untuk kepentingan penyelidikan polisi.

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. Metode yang digunakan dalam tes DNA adalah dengan mengidentifikasi fragmen-fragmen dari DNA itu sendiri. Atau secara sederhananya yaitu metode untuk mengidentifikasi, menghimpun dan menginventarisir file-file khas karakter tubuh.

Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri atas 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY). Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah.

Hampir semua bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi yang sering digunakan adalah darah, rambut, usapan mulut pada pipi bagian dalam dan kuku. Sampel DNA yang digunakan bisa dari inti sel maupun mitokondrianya. Namun yang paling akurat adalah inti sel karena inti sel tidak bisa berubah.

Sedangkan metode tes DNA yang terbaru adalah dengan menggunakan kemampuan partikel emas berukuran nano untuk berikatan dengan DNA. Namun metode ini masih dikembangkan di Amerika.
Pada dasarnya tahapan metode tes DNA dengan cara elektroforesis meliputi beberapa tahapan berikut yaitu:
1. Preparasi sampel dan pengambilan sampel DNA (isolasi) dari bagian tubuh.
2. Pemurnian DNA dari kotoran-kotoran seperti protein menggunakan teknik sentrifugasi atau filtrasi vakum.
3. Pemasukan sampel DNA yang telah dimurnikan kedalam mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) sebagai tahapan amplifikasi.
4. Hasil amplifikasi ini adalah kopi urutan DNA lengkap dari DNA sampel.
5. Karakterisasi kopi urutan DNA dengan elektroforesis untuk melihat pola pitanya.
6. Tahapan typing untuk memperoleh tipe DNA.
7. Finishing untuk mencocokan tipe-tipe DNA.

Karena urutan DNA setiap orang berbeda maka jumlah dan lokasi pita DNA (pola elektroforesis) setiap individu juga berbeda. Mesin PCR akan membaca data-data DNA dan menampilkannya dalam bentuk angka-angka dan gambar-gambar identifikasi DNA.