Your Ad Here

Cari by Google

7.8.09

apakah benar wanita lebih lama hidup dibandingkan pria

-->
Penelitian menunjukkan, bila dibandingkan dengan wanita, lebih banyak pria yang lebih cepat meninggal. Mengapa? Berdasarkan statistik, penyakit jantung koroner tiga kali lebih tinggi pada pria. Angka bunuh diri juga lebih tinggi pada pria, bahkan bunuh diri dan pembunuhan merupakan penyebab terbesar dari tiga penyebab kematian pada pria berusia 25-45 tahun.

Fakta-fakta tersebut dicantumkan Marianne J.Legato MD dalam buku terbarunya Why Men Die First: How to Lengthen Your Lifespan. Dalam bukunya Legato juga menungkapkan bahwa pria kurang peduli terhadap kesehatan. Selain itu pria juga dianggap malas dan malu berobat ke dokter untuk mencari pengobatan kondisi kesehatannya, terutama disfungsi ereksi. Padahal, impotensi merupakan gejala dari penyakit lain, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Memasuki usia 30 tahun, kadar hormon testoteron pria akan berkurang satu persen setiap tahun. Penurunan hormon ini akan berakibat pada berkurangnya vitalitas, massa otot, daya ingat, dan penurunan hasrat seksual. Selain memengaruhi kualitas hidup, hal ini juga bisa menyebabkan depresi pada pria. Depresi sendiri berpotensi mengundang penyakit.

Faktor lain yang membuat usia pria lebih singkat dibanding wanita adalah faktor kekebalan tubuh. Menurut Legato, sistem imun pria tidak sehebat pada wanita sehingga kemungkinan pria terkena infeksi lebih besar, khususnya tuberkolosis dan penyakit menular seksual.

Secara gentik wanita juga lebih beruntung dibanding pria karena memiliki hormon estrogen. Hormon ini memberi perlindungan alamiah pada wanita, khususnya terhadap penyakit jantung. Sebagai ilustrasi, tanda-tanda penyakit jantung sudah bisa muncul pada pria usia 35 tahun. Sedangkan pada wanita baru muncul beberapa tahun tahun kemudian. Karena itu, bila seseorang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, ia perlu waspada dan mulai mengubah pola hidupnya.