Pemanfaatan gelombang atau frekuensi radio dan dikenal dengan lippoplasty radio frequency untuk mengurangi lemak di bagian perut mulai diminati masyarakat Indonesia. karena efek sampingnya relatif kecil dibanding sistem sedot lemak lainnya.
Dr Debby juga mengatakan, gelombang frekuensi radio untuk sedot lemak ini dapat menghasilkan suhu 41-45 derajat celsius, tetapi tidak sampai merusak jaringan sel tubuh. Saat ini biaya sedot lemak gelombang frekuensi radio masih sangat mahal. Sekali perawatan bisa memakan biaya Rp 300.000-Rp 500.000 sekali perawatan. Sementara untuk hasil maksimal pasien harus menjalani minimal lima kali perawatan. Untuk alat sedotnya sendiri harganya masih Rp 80 juta-an.
Teknologi lippoplasty radio frequency telah dikenal sejak 2007 di Amerika Serikat. Menurut keterangan dr Debby, teknologi ini mulai populer di Jakarta dan Surabaya saat ini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya klinik-klinik yang menggunakan teknologi ini.
"Berbagai peralatan sedot lemak kini membanjiri pasaran dan masing-masing produk menampilkan keunggulannya. Namun, teknologi gelombang frekuensi radio baru dikenal di Indonesia akhir 2009," ujar seorang ahli kulit, dr Debby Intan.
Teknologi sedot lemak yang memanfaatkan gelombang radio ini merupakan sebuah inovasi dalam bidang kecantikan yang telah dikaji dalam jurnal ilmiah para dokter bedah plastik. Selama ini alat sedot lemak yang biasa dipakai tidak mampu masuk ke jaringan lemak sehingga tidak optimal dalam menyedot lemak.
Menurut dr Debby, selama ini peralatan sedot lemak yang biasa dipakai di pusat-pusat pelangsingan tubuh hanya mampu menjangkau di sekitar depan perut sehingga masih menyisakan lemak.
"Peralatan sedot lemak biasanya menimbulkan rasa sakit, bahkan hingga satu minggu lamanya pasca-operasi. Selain itu, setelah sedot lemak, kerap kali hasilnya tidak maksimal karena masih ditemukan tumpukan lemak," katanya.
Debby yang bekerja di sebuah klinik kecantikan di Jakarta Barat ini juga mengemukakan bahwa manusia memiliki jaringan lemak yang menutupi seluruh tubuhnya. Jaringan ini terdiri dari sel-sel lemak yang tugasnya menyimpan energi dalam bentuk lemak.
Selanjutnya, Debby mengatakan, lemak terbagi menjadi dua tipe yaitu lemak subkutan yang meliputi 80 persen lemak tubuh dan lemak visceral yang mengelilingi tubuh dan sulit dihilangkan.