Your Ad Here

Cari by Google

28.11.09

Cacing Hati Serang Hewan Kurban

"Berdasar hasil pemeriksaan hewan kurban pada Idul Adha tahun lalu, penyakit cacing hati paling banyak ditemui. Kami khawatir karena penyakit cacing hati ini bisa berakibat fatal kepada kesehatan bagi yang mengkonsumsinya," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Gresik, Nunungdiyah Sulistiyowati, Kamis (12/11).

Nunung menegaskan, penyakit tersebut termasuk penyakit berbahaya bila menyerang. Bahkan menurutnya bisa mengganggu fungsi hati hewan peliharaan yang dampaknya bila dikonsumsi bisa menyebabkan keracunan pada manusia. "Kita memberi peringatan dini agar masyarakat yang hendak berkorban berhati-hati memilih hewan kurban," tegasnya.

Diungkapkan Nunung, potensi hewan ternak di Gresik yang terserang penyakit hewan termasuk besar. Apalagi Gresik menjadi tempat banyaknya pedagang hewan musiman yang berasal dari Lamongan, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Malang, Lumajang, dan Kediri. "Gresik selalu menjadi jujugan pedagang hewan kroban. Mungkin karena Gresik adalah kota Industri banyak membutuhkan hewan qurban," katanya.

Tahun lalu jumlah pedagang musiman di empat titik berjumlah 103 orang dengan jumlah ternak kambing 3.401 ekor, domba 373 ekor, dan sapi 188 ekor. Dipastikan pedagang hewan musiman tahun ini jumlahnya naik 10 persen, melihat tingginya antusias warga Gresik untuk kebutuhan hewan korban menjelang Idul Adha.


Sementara untuk menghindari beredarnya hewan berpenyakit, kata Nunung pihaknya telah menerjunkan 22 tim petugas pemeriksa hewan ternak dengan sasaran pedagang hewan tetap, dan pedagang musiman, serta sejumlah perusahaan. Wilayah pertama meliputi Petrokimia Gresik, dan Tlogodendo, kemudian wilayah dua Desa Tlogopojok, Romo, Manyar sampai dengan Sembayat, Kecamatan Dukun dan wilayah tiga, Pasar Besar Gresik, PLTU, dan pedagang dadakan di sepanjang Jalan protokol Gresik.

Populasi hewan ternak di Gresik per bulannya mencapai 47 ribu untuk sapi, Kambning 52.074 dan domba 29.649 ribu ekor. "Jumlah ini cukup potensi disusupi hewan yang tidak sehat. Kami berharap bagi penjual hewan qurban juga tidak asal menjual, jika sudah tahu terdapat penyakitnya agar tidak di jual karena akan membahayakan masyarakat banyak."