Pada awal studi yang dilakukan terhadap 151.592 partisipan wanita, di mana 2.216 partisipan mengonsumsi bisphosphonates atau penguat tulang untuk mencegah osteoporosis,
Pada saat dicek ulang tujuh tahun kemudian diketahui hanya 31 persen dari partisipan yang minum suplemen tulang yang menderita kanker payudara. Manfaat positif dari suplemen ini mendominasi, bahkan setelah para peneliti memasukkan berbagai faktor, seperti usia, kebiasaan merokok, berat badan, hormon, dan faktor lain yang memengaruhi kepadatan tulang dan kanker payudara.
Studi lainnya yang menguatkan manfaat tablet tersebut bagi pencegahan kanker adalah studi yang dilakukan para ahli di Israel. Dalam penelitian yang membandingkan 2.000 wanita menopause penderita kanker payudara dengan 2.000 yang tidak menderita kanker payudara, diketahui 29 persen pasien dari kelompok pertama mengonsumsi bisphosphonates.
Kendati penelitian ini belum cukup membuktikan manfaat suplemen ini bagi pencegahan kanker, tetapi cukup memberikan harapan. Apalagi, banyak perempuan yang mengonsumsi tablet penguat tulang ini.
Namun, para ahli masih belum memahami bagaimana kerja tablet ini, apakah karena tulang jadi lebih tahan melawan penyebaran kanker, atau karena obat ini memiliki manfaat sampingan sebagai antitumor yang mampu mencegah munculnya kanker.
Meski begitu, tablet tulang ini diketahui memiliki efek samping berupa rasa nyeri di otot dan persendian. Sampai saat ini obat yang direkomendasikan untuk mencegah kanker payudara pada wanita sehat adalah penghambat hormon yang disebut tamoxifen dan raloxifene.