
Penelitian itu menggunakan simulasi serangan jantung pada komputer setelah dimodifikasi dengan berbagai risiko gangguan kardiovaskular lainnya seperti obesitas dan garam. Dia menuturkan hal tersebut pada pertemuan tahunan American Heart Association atau Asosiasi Jantung Amerika.
Salah satu penjelasan yang diyakini para peneliti adalah peningkatan dari kasus penyakit kardiovaskulaar karena semakin meningkatnya diabetes, lanjut Bibbins. Kemudian, meningkatnya kasus obesitas juga kemungkinan memiliki kontribusi. Kita kemungkinan meremehkan hal itu, karena peningkatannya diantara para generasi muda dan fokus kami pada waktu itu yaitu pada usia 35 tahun keatas, terangnya.
"Mekanisme apapu juga, studi yang dilakukan dengan partisipan yang besar menyarankan efek yang kemungkinan berbahaya dari terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan pemanis," tegasnya.
Rekomendasi dari American Heart Association mengatakan agar masyarakat membatasi konsumsi minuman dengan pemanis bersoda dan lebih memilih minuman lain. Minuman jus dari buah asli mengandung nutrisi tinggi dan bisa bermanfaat lebih banyak dibandingkan kandungan karbohidrat dari minuman manis bersoda.