Berikut ini adalah langkah-langkah yang sebaiknya diambil untuk mencegah terjadinya pencurian dan penyalahgunaan identitas pada rekening yang pada akhirnya merugikan Anda:
1. Lindungi password dan PIN Anda. Ketika membuat password atau PIN, jangan menggunakan empat digit terakhir nomor kartu identitas Anda, nama ibu sewaktu masih gadis, tanggal lahir Anda, nama binatang peliharaan, atau nomor-nomor lain yang mudah ditebak oleh si pencuri. Selain itu, sangat dianjurkan untuk menciptakan password yang terdiri atas kombinasi huruf dan angka.
Tanyakan kepada insitusi keuangan apakah Anda bisa mendapatkan jaminan perlindungan tambahan terhadap rekening Anda. Jika diminta untuk menciptakan pertanyaan pengingat, jangan menggunakan pertanyaan yang mudah diketahui jawabannya oleh orang lain. Ingat baik-baik semua password Anda, dan jangan menuliskannya di atas benda apa pun yang diselipkan ke dalam dompet Anda.
Selain itu, jangan pernah memberikan informasi rahasia apa pun melalui telepon kepada seseorang yang mengaku dirinya sebagai petugas bank atau perusahaan kartu kredit.
2. Periksa isi tas dan dompet sebelum pergi berbelanja.Pencurian adalah cara termudah bagi penjahat untuk mendapatkan identitas Anda dan melakukan penipuan. Sebelum pergi berbelanja, pikirkan berapa banyak informasi yang akan didapatkan pencuri apabila berhasil mencuri dompet atau tas Anda.
Hindari membawa kartu jaminan sosial, akte kelahiran, atau paspor kecuali jika sangat diperlukan. Jangan membawa kartu kredit tambahan, kecuali jika Anda berencana menggunakannya.
3. Buat daftar berisi informasi semua kartu kredit dan rekening tabungan Anda. Data itu lalu simpan di tempat aman. Pastikan untuk menyertakan nomor rekening, tanggal kadaluarsa dan batas kredit. Selain itu, sertakan pula nomor telepon atau alamat e-mail bagian layanan konsumen dan penipuan.
Jika kartu kredit Anda hilang atau dicuri, periksa daftar ini dan segera laporkan kepada perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit mengenai kerugian Anda. Selain untuk mencegah keluarnya biaya akibat penipuan, tindakan ini berguna supaya perusahaan kartu kredit tersebut mudah melakukan pelacakan apabila kartu kredit tersebut digunakan lagi.
4. Periksa laporan kredit Anda saat ini dan setelah tahun baru. Salah satu cara termudah untuk mengecek apakah terjadi penyalahgunaan identitas oleh para kriminal adalah dengan memeriksa laporan kredit Anda. Pastikan untuk melaporkan semua kesalahan kepada biro kredit.
5. Pastikan untuk log off secara sempurna setiap kali Anda selesai melakukan transaksi online. Klik tombol 'log off' untuk mengakhiri sesi online Anda guna mencegah orang lain mengakses informasi online Anda. Selain itu, jangan biarkan browser untuk mengingat username dan password Anda.
6. Tingkatkan keamanan komputer Anda. Caranya dengan memasang firewall dan software yang menyediakan fasilitas antivirus, antispam, dan spyware detection. Apalagi jika Anda terhitung sering melakukan transaksi online. Pastikan komputer Anda memiliki perlindungan terbaru dan pastikan Anda mengakses akun keuangan online pada halaman yang menggunakan enkripsi yang aman.
7. Jangan mengirimkan e-mail berisi informasi pribadi dan keuangan Anda. Meskipun komputer telah terlindungi dengan baik melalui firewall, antivirus, dan internet security atau encryption software jangan mengirim e-mail berisi informasi pribadi dan keuangan. Sebab, individu atau perusahaan yang menerima informasi tersebut belum tentu memiliki standar keamanan yang memadai. Konfirmasikan dulu apakah pihak penjual online memiliki standar keamanan internet yang memadai sebelum membalas e-mail.
8. Langsung hapus semua permintaan e-mail yang mencurigakan tanpa membalasnya. Para hacker dan spammer sering menirukan para penjual untuk memancing informasi keuangan seseorang. Jika Anda meragukan keaslian e-mail dari sebuah perusahaan yang berbisnis dengan Anda, jangan mengklik tombol pada pesan tersebut. Lebih baik, ketik alamat internet perusahaan tersebut pada browser, lalu log on seperti biasa, kemudian periksa informasi akun Anda.