Anda harus memperhatikan porsi lemak yang dikonsumsi setiap hari. Dengan begitu lemak tetap menjadi teman baik manusia untuk membantu mekanisme hormon dalam tubuh. Berikut info lemak baik, jahat dan buruk bagi tubuh:
Transfat, adalah lemak paling buruk karena kerjanya hanya menaikkan koleterol jahat (LDL) dan menurunkan koleterol baik (HDL). Lemak ini banyak terdapat dalam crackers, kue-kue, dan minyak kelapa sawit. Minyak sayur yang awalnya baik juga bisa berubah menjadi jahat ketika Anda menggunakannya untuk menggoreng. Sebab, panas yang menyentuh minyak sayur mengubah rantai-rantai minyak sayur menjadi lemak trans yang merusak tubuh.
Monosaturated, adalah lemak baik bagi tubuh. Karena dapat mengendalikan koleterol, trigliserida, tekanan darah, dan gula darah. Lemak jenis ini dapat ditemukan di minyak zaitun, minyak kacang, kacang mede, minyak kanola, kacang macadamia, pistachio, dan lemak ayam.
Polyunsaturated, juga termasuk lemak baik yang dapat mengurangi trigliserida, peradangan, dan pertumbuhan tumor. Lemak ini memiliki sistem imunitas yang baik. Polyunsaturated terdiri dari dua jenis, yaitu omega 3 dan omega 6. Omega 3 ditemukan dalam minyak kanola, flaxseeds, ikan salmon, mackerel, tuna, serta hering. Sedangkan omega 6 ada dalam minyak biji bunga matahari, kacang-kacangan, dan margarin.
Saturated, lemak ini lebih dikenal dengan sebagai lemak jenuh atau jahat, karena lemak ini dapat menaikkan koleterol yang berisiko serangan jantung dan stroke. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi lemak ini, maka seberapa pun lemak polyunsaturated yang masuk tidak akan mampu melawan. Sebab, lemak jenuh bekerja dua kali lebih kuat. Lemak ini sering dikonsumsi oleh manusia karena terdapat dalam daging, susu, keju, dan minyak kelapa sawit.