Anda harus memperhatikan porsi lemak yang dikonsumsi setiap hari. Dengan begitu lemak tetap menjadi teman baik manusia untuk membantu mekanisme hormon dalam tubuh. Berikut info lemak baik, jahat dan buruk bagi tubuh:
Transfat, adalah lemak paling buruk karena kerjanya hanya menaikkan koleterol jahat (LDL) dan menurunkan koleterol baik (HDL). Lemak ini banyak terdapat dalam crackers, kue-kue, dan minyak kelapa sawit. Minyak sayur yang awalnya baik juga bisa berubah menjadi jahat ketika Anda menggunakannya untuk menggoreng. Sebab, panas yang menyentuh minyak sayur mengubah rantai-rantai minyak sayur menjadi lemak trans yang merusak tubuh.
Monosaturated, adalah lemak baik bagi tubuh. Karena dapat mengendalikan koleterol, trigliserida, tekanan darah, dan gula darah. Lemak jenis ini dapat ditemukan di minyak zaitun, minyak kacang, kacang mede, minyak kanola, kacang macadamia, pistachio, dan lemak ayam.
Polyunsaturated, juga termasuk lemak baik yang dapat mengurangi trigliserida, peradangan, dan pertumbuhan tumor. Lemak ini memiliki sistem imunitas yang baik. Polyunsaturated terdiri dari dua jenis, yaitu omega 3 dan omega 6. Omega 3 ditemukan dalam minyak kanola, flaxseeds, ikan salmon, mackerel, tuna, serta hering. Sedangkan omega 6 ada dalam minyak biji bunga matahari, kacang-kacangan, dan margarin.
Saturated, lemak ini lebih dikenal dengan sebagai lemak jenuh atau jahat, karena lemak ini dapat menaikkan koleterol yang berisiko serangan jantung dan stroke. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi lemak ini, maka seberapa pun lemak polyunsaturated yang masuk tidak akan mampu melawan. Sebab, lemak jenuh bekerja dua kali lebih kuat. Lemak ini sering dikonsumsi oleh manusia karena terdapat dalam daging, susu, keju, dan minyak kelapa sawit.
Read More
Blog ini berisi tips dan informasi yang berguna untuk kehidupan manusia
Cari by Google
28.2.10
26.2.10
Hipertensi
Orang yang menderita hipertensi Anda bisa menurunkan risiko dengan menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan tekanan darah:
Turunkan berat badan
Pengurangan berat badan berkaitan dengan penurunan tekanan darah. Anda bisa menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan lemak dan kalori, serta berolahraga secara teratur. Diet tinggi lemak secara otomatis akan menambah konsumsi makanan dan total energi dan akan berkurang jika diet Anda rendah lemak.
Berhenti merokok
Merokok mengurangi suplai oksigen ke organ-organ tubuh, meningkatkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan tekanan darah. Karena itu, berhenti merokok merupakan langkah utama dalam mengontrol tekanan darah dan diabetes.
Olahraga teratur
Olahraga tidak mempunyai efek terlalu besar dalam menurunkan berat badan. Akan tetapi, olahraga (30-45 menit sehari) bagus untuk meningkatkan sensitifitas insulin, mengurangi kadar glukosa darah dan mempertahankan berat badan dalam jangka panjang.
Modifikasi diet Karbohidrat:
Sertakan makanan yang mengandung karbohidrat, khususnya dari whole grain, buah-buahan, sayuran, dan susu rendah lemak dalam diet penderita diabetes. Jumlah total karbohidrat dari makanan dan kudapan lebih penting dibandingkan sumbernya.
Serat:
Sama seperti populasi pada umumnya, penderita diabetes didorong untuk memilih berbagai makanan yang mengandung serat seperti whole grain, buah, dan sayuran. Makanan ini mengandung vitamin, mineral, serat dan komponen lain yang baik untuk kesehatan.
Protein:
Tidak ada bukti yang mengharuskan penderita diabetes mengubah asupan protein (15 hingga 20 persen dari total energi harian) jika fungsi ginjalnya normal. Karena protein diperlukan untuk membangun jaringan tubuh yang sehat, pilihlah sumber protein yangrendah lemak. Ikan merupakan pilihan yang baik, konsumsilah dua hingga tiga kali per minggu. Daripada memasak dengan lemak, cobalah menambah rasa makanan dengan menggunakan anggur, herbal dan bumbu. Sedang Anda yang vegetarian bisa mendapatkan protein dari telur, kacang kedelai, kacang polong dan sumber lainnya.
Lemak:
Batasi lemak jenuh dan asupan kolesterol dari diet. Asupan lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10 persen dari asupan energi total. Beberapa individu (misalnya orang dengan kadar kolesterol jahat LDL 100 mg/dl) akan mendapatkan manfaat dengan menurunkan asupan lemak jenuh hingga di bawah 7 persen dari asupan energi. Asupan kolesterol sebaiknya kurang dari 300 mg per hari. Beberapa individu (misalnya orang dengan kadar kolesterol jahat LDL 100 mg/dl) akan mendapatkan manfaat dengan menurunkan asupan kolesterol hingga di bawah 200 mg per hari.
Kurangi garam:
Pengurangan konsumsi garam membantu menurunkan tekanan darah. Usahakan mengurangi asupan sodium hingga 2.400 mg atau garam hingga 6.000 mg per hari.
Asupan alkohol:
Peneliti sudah mengungkap adanya hubungan antara asupan alkohol tinggi (tiga takar minum/hari) dengan peningkatan tekanan darah. Akan tetapi, tidak ada perbedaan tekanan darah antara orang yang minum lebih sedikit dari tiga takar alkohol/hari dengan mereka yang tidak minum.
Asupan kalium dan kalsium:
Diet rendah lemak yang menyertakan buah dan sayuran ( lima hingga sembilan takar/hari) dan produk susu rendah lemak (dua hingga empat takar/hari) secara umum sudah kaya akan kalium, magnesium, kalsium dan bisa menurunkan tekanan darah.
Asupan air:
Cobalah minum paling tidak dua liter air putih sehari. Cara ini membantu mengeluarkan kelebihan gula dari tubuh dan membantu serat menjalankan tugasnya dalam mengontrol gula darah. Selain itu, air ini juga memungkinkan ginjal dan organ lain (termasuk kulit) tetap sehat.
Monitor gula darah
Cobalah terus memonitor kada glukosa darah di rumah. Tes kadar glukosa bisa dilakukan dengan menggunakan alat monitor glukosa yang mudah dibawa. Catat rutinitas harian dan kadar glukosa Anda. Data ini akan membantu Anda menemukan pola manajemen diabetes yang tepat.
Obat-obatan
Penderita diabetes sebaiknya mengontrol tekanan darah dengan hati-hati. Anda bisa mengontrol kedua penyakit ini dengan kontrol diet. Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan resep obat-obatan yang tepat.
Read More
Turunkan berat badan
Pengurangan berat badan berkaitan dengan penurunan tekanan darah. Anda bisa menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan lemak dan kalori, serta berolahraga secara teratur. Diet tinggi lemak secara otomatis akan menambah konsumsi makanan dan total energi dan akan berkurang jika diet Anda rendah lemak.
Berhenti merokok
Merokok mengurangi suplai oksigen ke organ-organ tubuh, meningkatkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan tekanan darah. Karena itu, berhenti merokok merupakan langkah utama dalam mengontrol tekanan darah dan diabetes.
Olahraga teratur
Olahraga tidak mempunyai efek terlalu besar dalam menurunkan berat badan. Akan tetapi, olahraga (30-45 menit sehari) bagus untuk meningkatkan sensitifitas insulin, mengurangi kadar glukosa darah dan mempertahankan berat badan dalam jangka panjang.
Modifikasi diet Karbohidrat:
Sertakan makanan yang mengandung karbohidrat, khususnya dari whole grain, buah-buahan, sayuran, dan susu rendah lemak dalam diet penderita diabetes. Jumlah total karbohidrat dari makanan dan kudapan lebih penting dibandingkan sumbernya.
Serat:
Sama seperti populasi pada umumnya, penderita diabetes didorong untuk memilih berbagai makanan yang mengandung serat seperti whole grain, buah, dan sayuran. Makanan ini mengandung vitamin, mineral, serat dan komponen lain yang baik untuk kesehatan.
Protein:
Tidak ada bukti yang mengharuskan penderita diabetes mengubah asupan protein (15 hingga 20 persen dari total energi harian) jika fungsi ginjalnya normal. Karena protein diperlukan untuk membangun jaringan tubuh yang sehat, pilihlah sumber protein yangrendah lemak. Ikan merupakan pilihan yang baik, konsumsilah dua hingga tiga kali per minggu. Daripada memasak dengan lemak, cobalah menambah rasa makanan dengan menggunakan anggur, herbal dan bumbu. Sedang Anda yang vegetarian bisa mendapatkan protein dari telur, kacang kedelai, kacang polong dan sumber lainnya.
Lemak:
Batasi lemak jenuh dan asupan kolesterol dari diet. Asupan lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10 persen dari asupan energi total. Beberapa individu (misalnya orang dengan kadar kolesterol jahat LDL 100 mg/dl) akan mendapatkan manfaat dengan menurunkan asupan lemak jenuh hingga di bawah 7 persen dari asupan energi. Asupan kolesterol sebaiknya kurang dari 300 mg per hari. Beberapa individu (misalnya orang dengan kadar kolesterol jahat LDL 100 mg/dl) akan mendapatkan manfaat dengan menurunkan asupan kolesterol hingga di bawah 200 mg per hari.
Kurangi garam:
Pengurangan konsumsi garam membantu menurunkan tekanan darah. Usahakan mengurangi asupan sodium hingga 2.400 mg atau garam hingga 6.000 mg per hari.
Asupan alkohol:
Peneliti sudah mengungkap adanya hubungan antara asupan alkohol tinggi (tiga takar minum/hari) dengan peningkatan tekanan darah. Akan tetapi, tidak ada perbedaan tekanan darah antara orang yang minum lebih sedikit dari tiga takar alkohol/hari dengan mereka yang tidak minum.
Asupan kalium dan kalsium:
Diet rendah lemak yang menyertakan buah dan sayuran ( lima hingga sembilan takar/hari) dan produk susu rendah lemak (dua hingga empat takar/hari) secara umum sudah kaya akan kalium, magnesium, kalsium dan bisa menurunkan tekanan darah.
Asupan air:
Cobalah minum paling tidak dua liter air putih sehari. Cara ini membantu mengeluarkan kelebihan gula dari tubuh dan membantu serat menjalankan tugasnya dalam mengontrol gula darah. Selain itu, air ini juga memungkinkan ginjal dan organ lain (termasuk kulit) tetap sehat.
Monitor gula darah
Cobalah terus memonitor kada glukosa darah di rumah. Tes kadar glukosa bisa dilakukan dengan menggunakan alat monitor glukosa yang mudah dibawa. Catat rutinitas harian dan kadar glukosa Anda. Data ini akan membantu Anda menemukan pola manajemen diabetes yang tepat.
Obat-obatan
Penderita diabetes sebaiknya mengontrol tekanan darah dengan hati-hati. Anda bisa mengontrol kedua penyakit ini dengan kontrol diet. Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan resep obat-obatan yang tepat.
Read More
24.2.10
BTS dengan energy Matahari
Sulitnya mendapatkan pasokan listrik untuk pengoperasian Base Transceiver Station (BTS) di daerah-daerah terpencil Bapak Iwan Chaerul untuk mengembangkan penggunaan energi alternatif bagi BTS selain listrik. BTS dengan energi alternatif dengan sumber energi cahaya matahari yang didapatkan dengan penggunaan panel solar di Pulau Senayang, Kepulauan Riau - Indonesia. Pengoperasian BTS ke 132 dengan panel solar terbanyak di Asia.
Penggunaan panel solar sebagai sumber energi alternatif ini merupakan upaya untuk menjamin ketersediaan power supply yang dibutuhkan untuk pengoperasian BTS. Terutama untuk daerah-daerah terpencil dimana ketersediaan listrik masih sangat minim. Apalagi wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan dengan variasi geografis yang berbeda-beda," kata Iwan Chaerul dalam konferensi persnya, di Jakarta, Kamis (18/2/2010).
Iwan menjelaskan penggunaan panel solar sebagai sumber energi BTS sangat memungkinkan dan cocok diterapkan pada pembangunan BTS di daerah-daerah dengan pasokan listrik minim. Panel solar diklaim mampu memasok energi listrik sebesar 0, 115 megawatt seperti yang terdapat pada BTS konvensional dengan sumber energi listrik atau pun genset berbahan bakar solar. "Hampir setara dengan 100 genset konvensional berkapasitas 20 kVA," tuturnya.
Sumber energi matahari dengan panel solar ini, kata Iwan, mampu memasok energi BTS hingga tiga hari. Ini sudah termasuk dengan keperluan pengisian baterai cadangan yang dioperasikan pada malam hari ketika tidak ada cahaya matahari. "Panel solar yang kami gunakan luasnya 140 meter persegi. Ini mampu memenuhi kebutuhan listrik BTS sampai tiga hari. Lebih lama dibandingkan panel solar lainnya yang hanya bertahan 24 jam," kata dia.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengoperasian dan maintenance BTS berpanel solar ini pun, kata Iwan, jauh lebih murah dibanding BTS yang menggunakan genset. Operator hanya mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk pengadaan panel solar dan lahan yang agak luas pada awal pembangunan BTS. "Selanjutnya dalam pengoperasian kita tidak butuh biaya apapun selain maintenance," tuturnya.
Sementara ini, ujarnya, penggunaan panel solar ini lebih tepat pada BTS di daerah-daerah terpencil. Sementara di kota besar, relatif kurang cocok karena biaya lahan yang tentu jauh lebih mahal berhubung panel solar membutuhkan lahan yang lebih luas. Mengenai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan sebanyak 132 BTS berpanel solar tersebut, Iwan mengatakan total dibutuhkan biaya sekitae Rp 60 hingga Rp 100 miliar. "Ke depan kita punya plan untuk 39 BTS panel solar lagi," ucapnya. Read More
Penggunaan panel solar sebagai sumber energi alternatif ini merupakan upaya untuk menjamin ketersediaan power supply yang dibutuhkan untuk pengoperasian BTS. Terutama untuk daerah-daerah terpencil dimana ketersediaan listrik masih sangat minim. Apalagi wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan dengan variasi geografis yang berbeda-beda," kata Iwan Chaerul dalam konferensi persnya, di Jakarta, Kamis (18/2/2010).
Iwan menjelaskan penggunaan panel solar sebagai sumber energi BTS sangat memungkinkan dan cocok diterapkan pada pembangunan BTS di daerah-daerah dengan pasokan listrik minim. Panel solar diklaim mampu memasok energi listrik sebesar 0, 115 megawatt seperti yang terdapat pada BTS konvensional dengan sumber energi listrik atau pun genset berbahan bakar solar. "Hampir setara dengan 100 genset konvensional berkapasitas 20 kVA," tuturnya.
Sumber energi matahari dengan panel solar ini, kata Iwan, mampu memasok energi BTS hingga tiga hari. Ini sudah termasuk dengan keperluan pengisian baterai cadangan yang dioperasikan pada malam hari ketika tidak ada cahaya matahari. "Panel solar yang kami gunakan luasnya 140 meter persegi. Ini mampu memenuhi kebutuhan listrik BTS sampai tiga hari. Lebih lama dibandingkan panel solar lainnya yang hanya bertahan 24 jam," kata dia.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengoperasian dan maintenance BTS berpanel solar ini pun, kata Iwan, jauh lebih murah dibanding BTS yang menggunakan genset. Operator hanya mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk pengadaan panel solar dan lahan yang agak luas pada awal pembangunan BTS. "Selanjutnya dalam pengoperasian kita tidak butuh biaya apapun selain maintenance," tuturnya.
Sementara ini, ujarnya, penggunaan panel solar ini lebih tepat pada BTS di daerah-daerah terpencil. Sementara di kota besar, relatif kurang cocok karena biaya lahan yang tentu jauh lebih mahal berhubung panel solar membutuhkan lahan yang lebih luas. Mengenai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan sebanyak 132 BTS berpanel solar tersebut, Iwan mengatakan total dibutuhkan biaya sekitae Rp 60 hingga Rp 100 miliar. "Ke depan kita punya plan untuk 39 BTS panel solar lagi," ucapnya. Read More
21.2.10
Upacara Ngaben - bali - indonesia
Ngaben secara umum didefinisikan sebagai upacara pembakaran mayat, kendatipun dari asal-usul etimologi, itu kurang tepat. Sebab ada tradisi ngaben yang tidak melalui pembakaran mayat. Ngaben sesungguhnya berasal dari kata beya artinya biaya atau bekal, kata beya ini dalam kalimat aktif (melakukan pekerjaan) menjadi meyanin. Kata meyanin sudah menjadi bahasa baku untuk menyebutkan upacara sawa wadhana. Boleh juga disebut Ngabeyain. Kata ini kemudian diucapkan dengan pendek, menjadi ngaben.
Ngaben atau meyanin dalam istilah baku lainnya yang disebut-sebut dalam lontar adalah atiwa-atiwa. Kata atiwa inipun belum dapat dicari asal usulnya kemungkinan berasal dari bahasa asli Nusantara (Austronesia), mengingat upacara sejenis ini juga kita jumpai pada suku dayak, di kalimantan yang disebut tiwah. Demikian juga di Batak kita dengar dengan sebutan tibal untuk menyebutkan upacara setelah kematian itu.
Upacara ngaben atau meyanin, atau juga atiwa-atiwa, untuk umat Hindu di pegunungan Tengger dikenal dengan nama entas-entas. Kata entas mengingatkan kita pada upacara pokok ngaben di Bali. Yakni Tirta pangentas yang berfungsi untuk memutuskan hubungan kecintaan sang atma (roh) dengan badan jasmaninya dan mengantarkan atma ke alam pitara.
Dalam bahasa lain di Bali, yang berkonotasi halus, ngaben itu disebut Palebon yang berasal dari kata lebu yang artinya prathiwi atau tanah. Dengan demikian Palebon berarti menjadikan prathiwi (abu). Untuk menjadikan tanah itu ada dua cara yaitu dengan cara membakar dan menanamkan kedalam tanah. Namun cara membakar adalah yang paling cepat.
Tempat untuk memproses menjadi tanah disebut pemasmian dan arealnya disebut tunon. Tunon berasal dari kata tunu yang berarti membakar. Sedangkan pemasmian berasal dari kata basmi yang berarti hancur. Tunon lain katanya adalah setra atau sema. Setra artinya tegal sedangkan sema berasal dari kata smasana yang berarti Durga. Dewi Durga yang bersthana di Tunon ini.
Diantara pendapat diatas, ada satu pendapat lagi yang terkait dengan pertanyaan itu. Bahwa kata Ngaben itu berasal dari kata “api”. Kata api mendapat presfiks “ng” menjadi “ngapi” dan mendapat sufiks “an” menjadi “ngapian” yang setelah mengalami proses sandi menjadi “ngapen”. Dan karena terjadi perubahan fonem “p” menjadi “b” menurut hukum perubahan bunyi “b-p-m-w” lalu menjadi “ngaben”. Dengan demikian kata Ngaben berarti “menuju api”.
Adapun yang dimaksud api di sini adalah Brahma (Pencipta). Itu berarti atma sang mati melalui upacara ritual Ngaben akan menuju Brahma-loka yaitu linggih Dewa Brahma sebagai manifestasi Hyang Widhi dalam Mencipta (utpeti).
Sesungguhnya ada dua jenis api yang dipergunakan dalam upacara Ngaben yaitu Api Sekala (kongkret) yaitu api yang dipergunakan untuk membakar jasad atau pengawak sang mati dan Api Niskala (abstrak) yang berasal dari Weda Sang Sulinggih selaku sang pemuput karya yang membakar kekotoran yang melekati sang roh. Proses ini disebut “mralina”.
Di antara dua jenis api dalam upacara Ngaben itu, ternyata yang lebih tinggi nilainya dan mutlak penting adalah api niskala atau api praline yang muncul dari sang Sulinggih. Sang Sulinggih (sang muput) akan memohon kepada Dewa Siwa agar turun memasuki badannya (Siwiarcana) untuk melakukan “pralina”. Mungkin karena api praline dipandang lebih mutlak/penting, dibeberapa daerah pegunungan di Bali ada pelaksanaan upacara Ngaben yang tanpa harus membakar mayat dengan api, melainkan cukup dengan menguburkannya. Upacara Ngaben jenis ini disebut “bila tanem atau mratiwi”. Jadi ternyata ada juga upacara Ngaben tanpa mengunakan api (sekala). Tetapi api niskala/api praline tetap digunakan dengan Weda Sulinggih dan sarana tirtha praline serta tirtha pangentas.
Lepas dari persoalan api mana yang lebih penting. Khusus tentang kehadiran api sekala adalah berfungsi sebagai sarana yang akan mempercepat proses peleburan sthula sarira (badan kasar) yang berasal dari Panca Mahabutha untuk menyatu kembali ke Panca Mahabhuta Agung yaitu alam semesta ini. Proses percepatan pengembalian unsure-unsur Panca Mahabhuta ini tentunya akan mempercepat pula proses penyucian sang atma untuk bisa sampai di alam Swahloka (Dewa Pitara) sehingga layak dilinggihkan di sanggah/merajan untuk disembah. Tentunya setelah melalui upacara “mamukur” yang merupakan kelanjutan dari “Ngaben”.
Manusia terdiri dari dua unsur yaitu Jasmani dan Rohani. Menurut Agama Hindu manusia ituterdiri dari tiga lapis yaitu Raga Sarira, Suksma Sarira, dan Antahkarana Sarira. Raga Sarira adalah badan kasar. Badan yang dilahirkan karena nafsu (ragha) antara ibu dan bapak. Suksma Sarira adalah badan astral, atau badan halus yang terdiri dari alam pikiran, perasaan, keinginan, dan nafsu (Cinta, Manah, Indriya dan Ahamkara). Antahkarana Sarira adalah yang menyebabkan hidup atau Sanghyang Atma (Roh).
Ragha sarira atau badan kasar manusia terdiri dari unsur panca mahabhuta yaitu prthiwi, apah, teja, bayu, dan akasa. Prthiwi adalah unsur tanah, yakni bagian-bagian badan yang padat, apah adalah Zat Cair, yakni bagian-bagian badan yang cair ; seperti darah, kelenjar, keringat, air susu dll. Teja adalah api yakni panas badan (suhu), emosi. Bayu adalah angin, yaitu nafas. Dan yang Akasa adalah ether, yakni unsur badan yang terhalus yang menjadikan rambut, kuku.
Proses terjadinya Ragha Sarira atau badan kasar adalah sebagai berikut : sari-sari Panca Maha Bhuta yang terdapat pada berbagai jenis makanan terdiri dari enam rasa yang disebut sad rasa yaitu Madhura (manis), Amla (asam), Tikta (pahit), Kothuka (pedas) , kyasa (sepet) dan lawana (asin). Sad rasa tersebut dimakan dan diminum oleh manusia, dimana didalam tubuh diproses disamping menjadi tenaga, ia menjadi kama. Kama bang (Ovum / sel telur) dan kama putih (sperma). Dalam pesanggamaan kedua kama ini bertemu dan bercampur melalui pengentalan menjadilah ia janin, badan bayi. Sisanya menjadi air nyom, darah lamas (kakere) dan ari-ari.
Percampuran kedua kama ini dapat menjadi janin, bilamana atma masuk atau turun kedalamnya. Konon atma ini masuk kedalam unsur kama yang bercampur ini, ketika ibu dan bapak dalam keadaan lupa, dalam asyiknya menikmati rasa. Disamping Panca Maha Bhuta yang kemudian berubah menjadi janin ikut juga Panca Tan Matra, yakni benih halus dari Panca Maha Bhuta itu. Panca Tan Matra ini dalam janin bayi juga memproses dirinya menjadi Suksma Sarira, yakni Citta, Manah, Indriya dan Ahamkara. Citta terdiri dari tiga unsur yaitu disebut Tri Guna, yaitu Sattwam, Rajas, Tama. Ketiga unsur ini membentuk akhlak manusia. Manah adalah alam pikiran dan perasaan, indriya alam keinginan dan ahamkara adalah alam keakuan. Unsur-unsur tersebut disebut Suksma Sarira. Alam transparan ini dapat merekam dan menampung hasil-hasil yang dikerjakan oleh badan atas pengendali Citta tadi. Bekas-bekas ini nantinya merupakan muatan bagi si Atma (roh) yang akan pergi ke alam pitra.
Ketika manusia itu meninggal Suksma Sarira dengan Atma akan pergi meninggalkan badan. Atma yang sudah begitu lama menyatu dengan Sarira, atas kungkungan Suksma Sarira, sulit sekali meninggalkan badan itu. Padahal badan sudah tidak dapat difungsikan, lantaran beberapa bagiannya sudah rusak. Hal ini merupakan penderitaan bagi Atma (roh).
Untuk tidak terlalu lama atma terhalang perginya , perlu badan kasarnya di upacarakan untuk mempercepat proses kembalinya kepada sumbernya dialam yakni Panca Maha Bhuta. Demikian juga bagi sang atma perlu dibuatkan upacara untuk pergi ke alam pitra dan memutuskan keterikatannya dengan badan kasarnya. Proses inilah yang disebut Ngaben.
Kalau upacara ngaben tidak dilaksanakan dalam kurun waktu yang cukup lama, badan kasarnya akan menjadi bibit penyakit, yang disebut Bhuta Cuwil, dan Atmanya akan mendaptkan Neraka, seperti dijelaskan :
“Yan wwang mati mapendhem ring prathiwi salawasnya tan kinenan widhi-widhana, byakta matemahan rogha ning bhuana, haro haro gering mrana ring rat, etemahan gadgad”
Artinya
“kalau orang mati ditanam pada tanah, selamnya tidak diupacarakan diaben, sungguhnya akan menjadi penyakit bumi, kacau sakit mrana di dunia, menjadi gadgad (tubuhnya)….”
Landasan pokok ngaben adalah lima kerangka agama Hindu yang disebut Panca Sradha atau lima keyakinan itu adalah :
1. Ketuhanan / Brahman : Brahman merupakan asal terciptanya alam semesta beserta isinya, termasuk manusia. Beliau juga merupakan tujuan akhir kembalinya semua ciptaan itu. Dalam Kekawin Arjuna Wiwaha dirumuskan secara singkat dengan kalimat Sang Sangkan Paraning Dumadi artinya beliau sebagai asal dan kembalinya alam semesta beserta semua isinya. Berdasarkan atas keyakinan inilah, upacara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan semua unsur yang menjadikan manusia ke asalnya. Sebagaimana juga tujuan dari Agama Hindu yaitu Moksartham Jagad Hita Ya Ca Iti Dharma yang berarti bahwa tujuan tertinggi agama Hindu adalah mencapai Moksa. Dimana Moksa dapat diartikan sebagai proses menyatunya Atma dengan Brahman atau dengan istilah Atman Brahman Aikyam, konsep Agama Hindu adalah untuk kembali menyatu dengan sang pencipta (Brahman / Tuhan), dimana Tuhan merupakan asal semua kehidupan.
2. Atman (roh) : Keyakinan akan adanya Atma pada masing-masing badan manusia. Ia yang menghidupkan semua mahkluk termasuk manusia. Atma merupakan setetes kecil (atum) dari Brahman. Suatu sat setelah tiba waktunya, ia pun akan kembali kepada asalnya yang suci, atma perlu disucikan. Hal inilah yang memerlukan upacara.
3. Karma : Manusia hidup tidak bisa lepas dari kerja. Kerja itu ada atas dorongan suksma sarira (Budi, Manah, Indria, dan Aharalagawa) setiap kerja akan berpahala. Kerja yang baik (Subha karma) berpahala baik pula. Kerja yang buruk (Asubha karma) akan berakibat keburukan pula. Pahala karma ini akan menjadi beban atma akan kembali keasalnya. Lebih-lebih buah karma yang buruk. Ia merupakan beban atma yang akan menghempaskan ke alam bawah (Neraka). Oleh karena itu manusia perlu berusaha untuk membebaskannya. Bagi para Yogi ia mampu membebaskan dosa-dosanya tanpa bantuan sarana dan prasarana orang lain. Tapi bagi manusia biasa, ia memerlukan pertolongan. Hal-hal inilah yang menyebabkan perlunya upacara Ngaben itu, yang salah satu aspeknya akan menebus dan menyucikan dosa-dosa itu.
4. Samsara : artinya penderitaan. Atma lahir berulang-ulang ke dunia ini. Syukur kalau lahirnya menjadi manusia utama, atau setidak-tidaknya menjadi manusia. Adalah sangat menderita kalau lahir menjadi binatang. Oleh karena itu perlu dilaksanakan upacara ngaben, yang salah satu tujuannya adalah untuk melepaskan atma untuk dapat kembali ke asalnya. Hal ini disimbolkan dengan tirtha pangentas dan aksara-aksara kelepasan lainnya seperti rurub kajang, recedana, dan lain-lain.
5. Moksa : artinya kebahagiaan abadi. Inilah yang menjadikan tumpuan harapan semua manusia. Dan inilah menjadi tujuan Agama Hindu. Demi tercapainya moksa itu, atma harus disucikan. Dosa-dosanya harus dibebaskan. Keterikatannya dengan duniawi harus diputus, kemudian terakhir Ia harus dipersatukan dengan sumbernya. Inilah menjadi konsep dasar upacara ngaben, memukur dan terakhir Ngalinggihang Dewa Hyang pada sanggah Kamulan atau Ibu Dengen. Hal ini mengandung arti Atma bersatu dengan sumbernya (Kamulan Kawitan) atau kata lain mencapai Moksa (kendatipun ini hanyalah usaha dan khayalan pretisantana).
Setelah mengetahui maksud dan tujuan serta landasan filosofis. Penulis akan mencoba mengungkapkan unsur metafisika yang terdapat dalam upacara ngaben. Berangkat dari ontologi (metafisika umum) yang berusaha menjawab persoalan dan menggelar gambaran umum tentang struktur yang ada atau realitas berlaku mutlak untuk segala jenis realitas (yang ada). Realitas yang mendasar yang diyakini sebagai sumber dan makna itu oleh Sontag (1970:4) disebut sebagai “prinsip utama” ( the first principle ). Setiap filsuf atau aliran dalam memahami prinsip pertama menggunakan cara-cara yang berbeda, oleh karena itu dalam pemikiran filsafat kita menemukan beberapa model pendekatan, dari yang tradisional sampai yang paling kontemporer. Pendekatan itu berkembang dari model pemikiran kosmosentris, theosentris, antroposentris, logosentris, dan ke gramatologisentris. Masing-masing memiliki watak, titik pijak, perspektif, dan orientasi yang berbeda.
Telah ditetapkan bahwa dalam upacara ngaben dianggap sebagai “simbolis pengantar atma (jiwa) ke alam pitra (baka)”. Proses pengantaran atma ke alam pitra merupakan prinsip utama yang lalu dituangkan melalui symbol berupa upacara yang disebut Ngaben. Oleh karena itu “proses pengantaran atma (jiwa) ke alam pitra (baka)” tersebut merupakan prinsip pertama dalam ontologi upacara ngaben.
Dasar Hukum
Ngaben merupakan salah satu upacara adat Umat Hindu yang masuk ke dalam ruang lingkup upacara Pitra Yajna. Dimana yang dimaksud dengan Pitra Yajna adalah persembahan suci kepada leluhur. Pitra Yajna berasal dari kata Pitr yang artinya leluhur, yajna yang berasal urat kata yaj yang berarti berkorban. Leluhur dimaksud adalah Ibu Bapak, kakek, buyut, dan lain-lain yang merupakan garis lurus ke atas, yang menurunkan kita. Kita ada karena ibu dan Bapak. Ibu dan Bapak ada karena Kakek dan Nenek, begitu seterusnya. Jadi kita ada atas jasa mereka. Kita telah berhutang kepada mereka. Hutang kepada leluhur disebut Pitra Rna. Hutang ini harus dibayar, membayar utang kepada leluhur dengan melaksanakan pitra yajna. Jadi pitra yajna merupakan suatu pembayaran hutang kepada leluhur. Hal inilah yang menjadi dasar hukum dari pada Pitra Yajna itu.
Upacara menghormati leluhur dalam Agama Hindu di kenal dengan istilah Sradha. Hal ini dijelaskan dalam Menawa Dharma Sastra sebagai berikut : “Upacara Pitra Yajna yang harus kamu lakukan Hendaknya setiap harinya melakukan sraddha dengan mempersembahkan nasi atau dengan air dan susu, dengan umbi-umbian . Dan dengan demikian Ia menyenangkan para leluhur.” (M.D.S.I.82).
Jenis – jenis Ngaben Sederhana
1. Mendhem Sawa
Mendhem sawa berarti penguburan mayat. Di muka dijelaskan bahwa ngaben di Bali masih diberikan kesempatan untuk ditunda sementara, dengan alasan berbagai hal seperti yang telah diuraikan. Namun diluar itu masih ada alasan yang bersifat filosofis lagi, yang didalam naskah lontar belum diketemukan. Mungkin saja alasan ini dikarang yang dikaitkan dengan landasan atau latar belakang filosofis adanya kehidupan ini. Alasannya adalah agar ragha sarira yang berasal dari unsur prthiwi sementara dapat merunduk pada prthiwi dulu. Yang secara ethis dilukiskan agar mereka dapat mencium bunda prthiwi. Namun perlu diingatkan bahwa pada prinsipnya setiap orang mati harus segera di aben. Bagi mereka yang masih memerlukan waktu menunggu sementara maka sawa (jenasah) itu harus di pendhem (dikubur) dulu. Dititipkan pada Dewi penghuluning Setra (Dewi Durga).
2. Ngaben Mitra Yajna
Berasal dari kata Pitra dan Yajna. Pitra artinya leluhur, yajna berarti korban suci. Istilah ini dipakai untuk menyebutkan jenis ngaben yang diajarkan pada Lontar Yama Purwana Tattwa, karena tidak disebutkan namanya yang pasti. Ngaben itu menurut ucap lontar Yama Purwana Tattwa merupakan Sabda Bhatara Yama. Dalam warah-warah itu tidak disebutkan nama jenis ngaben ini. Untuk membedakan dengan jenis ngaben sedehana lainnya, maka ngaben ini diberi nama Mitra Yajna.
Pelaksanaan Atiwa-atiwa / pembakaran mayat ditetapkan menurut ketentuan dalam Yama Purwana Tattwa, terutama mengenai upakara dan dilaksanakan di dalam tujuh hari dengan tidak memilih dewasa (hari baik).
3. Pranawa
Pranawa adalah aksara Om Kara. Adalah nama jenis ngaben yang mempergunakan huruf suci sebagai simbol sawa. Dimana pada mayat yang telah dikubur tiga hari sebelum pengabenan diadakan upacara Ngeplugin atau Ngulapin. Pejati dan pengulapan di Jaba Pura Dalem dengan sarana bebanten untuk pejati. Ketika hari pengabenan jemek dan tulangnya dipersatukan pada pemasmian. Tulangnya dibawah jemeknya diatas. Kemudian berlaku ketentuan seperti amranawa sawa yang baru meninggal. Ngasti sampai ngirim juga sama dengan ketentuan ngaben amranawa sawa baru meninggal, seperti yang telah diuraikan.
4. Pranawa Bhuanakosa.
Pranawa Bhuanakosa merupakan ajaran Dewa Brahma kepada Rsi Brghu. Dimana Ngaben Sawa Bhuanakosa bagi orang yang baru meninggal walaupun pernah ditanam, disetra. Kalau mau mengupakarai sebagai jalan dengan Bhuanakosa Prana Wa.
5. Swasta
Swasta artinya lenyap atau hilang. Adalah nama jenis ngaben yang sawanya (mayatnya) tidak ada (tan kneng hinulatan), tidak dapat dilihat, meninggal didaerah kejauhan, lama di setra, dan lain-lainnya, semuanya dapat dilakukan dengan ngaben jenis swasta. Walaupun orang hina, biasa, dan uttama sebagai badan (sarira) orang yang mati disimbolkan dengan Dyun (tempayan) sebagai kulit, benang 12 iler sebagai otot, air sebagai daging, balung cendana 18 potong. Pranawa sebagai suara, ambengan (jerami) sebagai pikiran, Recafana sebagai urat, ongkara sebagai lingga hidup. Tiga hari sebelum pengabenan diadakan upacara ngulapin, bagi yang meninggal di kejauhan yang tidak diketahui dimana tempatnya, upacara pengulapan, dapat dilakukan diperempatan jalan. Dan bagi yang lama di pendhem yang tidak dapat diketahui bekasnya pengulapan dapat dilakukan di Jaba Pura Dalem.
Ngaben Sarat
Ngaben Sarat adalah Ngaben yang diselenggarakan dengan semarak, yang penuh sarat dengan perlengkapan upacara upakaranya. Upacara ngaben sarat ini memerlukan dukungan dana dan waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ngaben sarat dilakukan baik terhadap sawa yang baru meninggal maupun terhadap sawa yang telah dipendem. Ngaben sarat terhadap sawa yang baru meninggal disebut Sawa Prateka. Sedangkan ngaben sarat terhadap sawa yang pernah dipendem disebut Sawa Wedhana. Baik sawa prateka maupun sawa wedhana memerlukan perlengkapan upacara bebanten dan sarana penunjang lainnya yang sangat besar atau banyak. Semua itu dipersiapkan dalam kurun waktu yang panjang serta memerlukan tenaga penggarap yang besar. Karena itulah terhadap kedua jenis ngaben ini disebut Ngaben Sarat.
Kondisi Umat Hindu dimasa lalu
Pada masa lalu, lebih-lebih sebelum masa kemerdekaan, umat Hindu kondisinya sangat lemah. Sebagai masyarakat Agraris mereka berpenghasilan sangat rendah. Pemahaman terhadap Agama Hindu sangat rendah. Lebih-lebih ketika itu, ajaran Agama masih tabu untuk dipelajari secara umum. Motto away wera yang disalahtafsirkan menghantui pikiran umat. Akibatnya pemahaman Agama Hindu sangat rendah. Pengertian Ngaben disalah artikan dimana Ngaben adalah identik dengan Ngabehin. Kalau tidak mempunyai dana yang besar umat tidak akan berani ngaben. Umat tidak mengenal ada bentuk ngaben sederhana. Lalu mereka jarang sekali ngaben. Kalau toh ada ngaben mereka pasti golongan mekel, golongan menak, keluarga Puri, atau Geria.
Sewaktu-waktu umat kebanyakan juga ikut ngaben. Namun secara kolektif, baik dengan cara ngiring (ikut / numpang) pada puri atau pun geria; kadang kala dari masyarakat yang berpikiran agak maju, melaksanakan ngaben kolektif yang disebut Ngagalung. Biasanya disponsori oleh banjar. Akibat dari semua itu, sawa leluhur lama terpendam. Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip ngaben.
Kondisi umat Hindu masa sekarang.
Masyarakat sekarang telah measuki era Industrialisasi. Khususnya Bali adalah Industri Pariwisata. Masyarakat Industri adalah masyarakat yang penuh dengan kesibukan. Pendapatan masyarakat semakin meningkat. Pemahaman terhadap ajaran agama juga semakin meningkat, pelaksanaan upacara menjadi semakin semarak. Dengan pendapatan yang tinggi maka semakin bergairah dalam melaksanakan ibadah agamanya. Bagi Agama Hindu melaksanakan upacara agama termasuk ngaben kelihatan makin semarak saja. Setiap orang mati kebanyakan diaben. Ada yang mengambil ngaben sederhana dan ada juga yang mengambil jenis pengabenan sarat. Disisi lain akibat dari dampak pengaruh industri pariwisata, adalah penyempitan waktu. Hidup gotong royong seperti masa lalu mulai terancam. Kalau ada tetangga yang ngaben, tanpa diundang dia datang untuk membantu bekerja. Tapi sekarang tanpa di undang ia tidak akan datang. Kalau toh diminta paling-paling bisa membantu 1 s/d 2 kali saja. Syukurlah masyarakat Hindu di Bali masih mempunyai Banjar. Banjar adalah suatu lembaga adat yang andal untuk mempertahankan kebersamaan dan gotong-royong. Melalui banjar umat Hindu yang ngaben dapat mengharapkan bantuan warganya. Hanya beberapa kali mereka dapat meminta gotong-royong banjar. Ternyata lembaga banjar ini masih sangat efektif untuk membantu pelaksanaan ngaben.
Jenis-jenis Ngaben Sarat :
Jenis-jenis Ngaben Sarat tergantung jenis sawa (jenasah) yang diupakarakan yaitu Sawa Prateka dan Sawa Wedhana.
1. Bilamana sawa yang diupakarakan itu baru meninggal disebut Sawa Prateka. Sawa Prateka adalah jenis ngaben untuk sawa (mayat) yang baru meninggal belum sempat diberikan upacara penguburan. Bila disimpulkan yaitu begitu atma atau urip meninggalkan badan, sawanya lalu diupacarakan di rumah seperti dimandikan, diperciki tirta pemanah, dihidangkan saji tarpana, dengan lebih dulu atma itu disuruh kembali sementara pada badannya terdahulu. Jadi di rumah betul sawanya yang diupakarakan. Inilah yang disebut Sawa Prateka.
2. Sedangkan terhadap sawa yang telah pernah dikubur (di pendhem) lalu di aben disebut Sawa Wedhana. Sawa Wedhana adalah jenis ngaben yang dilakukan untuk mayat yang telah mendapatkan upacara penguburan (ngurug). Adapun sawa yang telah ditanam di Setra namanya makingsan, dititipkan pada tanah. Atma itu dipegang oleh Bhatari Durga. Pimpinan setra. Demikian prihalnya sawa yang ditanam. Pada Waktu pengupacarakan sawa itu namanya sawa Wedhana. Tiga hari menjelang pengabenan ada upakarannya yang disebut ngulapin. Sawa yang telah pernah dipendhem disebut tawulan. Tawulan ini tidak ikut diupacarakan lagi tawulan ini diganti dengan pengawak, yang terbuat dari kayu cendana atau kayu mejegau yang panjangnya satu lengkat satu hasta. Dan lebarnya empat jari. Cendana ini digambari orang-orangan sebagai pengganti sawa. Pengawak ini disebut sawa karsian. Upacara ngaben jenis ini juga disebut Sawa Rsi.
Pembagian Ngaben Menurut Caranya
Selain pembagian ngaben menurut jenis ngaben diatas baik ngaben sederhana maupun ngaben sarat, adapula pembagian ngaben dilihat dari cara pelaksanaannya yaitu :
1. Ngaben Langsung
Ngaben Langsung Artinya, Upacara ini langsung dilakukan setelah orang itu meninggal. Ini biasanya dilakukan bagi mereka yang boleh dikatakan mampu untuk urusan ekonominya. Pada umumnya upacara ngaben dari persiapannya membutuhkan waktu yang agak lama, minimal kira-kira 10 hari, itupun jika “hari baik” berdasarkan hitungan kalerder Bali sudah dapat ditentukan / dipilih. Sementara itu biasanya mayat dari orang yang meninggal akan diawetkan terlebih dahulu, baik dengan cara pembekuan (es), atau dengan zat kimia lainnya.
2. Ngaben Massal (ngerit)
Seperti namanya ngaben masal dilakukan secara bersama-sama dengan banyak orang. Di masing-masing desa di Bali biasanya mempunyai aturan tersendiri untuk acara ini. Ada yang melakukan setiap 3 tahun sekali, ada juga setiap 5 tahun dan mungkin ada yang lainnya. Bagi masyarakat yang kurang mampu, ini adalah pilihan yang sangat bijaksana, karena urusan biaya, sangat bisa diminimalkan. Biasanya mereka yang mempunyai keluarga meninggal dunia, akan di kubur terlebih dulu. Pada saat acara ngaben masal inilah, kuburan itu digali lagi untuk mengumpulkan sesuatu yang tersisa dari mayat tersebut. Sisa tulang atau yang lain, akan dikumpulkan dan selanjutnya dibakar.
Prosesi upacara ngaben selanjutnya, setelah pembakaran mayat, abunya kemudian dibuang ke laut. Dilanjutkan dengan upacara penjemputan arwah di laut tersebut, sebelum akhirnya ditempatkan di pura keluarga masing-masing. Disinilah biasanya seperti dijelaskan dihalaman lain tentang pura keluarga masyarakat hindu di Bali, disamping fungsinya untuk memuja tuhan juga untuk memuja para leluhurnya.
Hari Baik atau Dewasa Ngaben
Pada hakekatnya saat yang baik (dewasa) adalah merupakan repleksi dari adanya pengaruh alam besar (Buana Agung) terhadap kehidupan alam kecil dengan alam besar (Makrokosmos) itu. Adanya pengaruh alam besar terhadap kehidupan manusia serta akibat dari pengaruh saling berhubungan itu betul-betul diperhatikan oleh setiap umat Hindu dalam melakukan usaha terutama dalam melakukan upacara yajna, dalam hal ini ngaben.
Bergeraknya matahari ke utara atau keselatan dari bulatan bumi yang sesuai dengan penglihatan manusia, seperti dapat dilihat sepanjang tahun membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan di Bumi, lahir bathin. Bergeraknya matahari inilah yang menjadi patokan pesasihan dalam ilmu wariga itu. Dan pesasihan merupakan dasar pokok dari dewasa, khususnya dewasa ngaben sarat.
Bila kita perhatikan keadaan sasih yang disebabkan pergeseran matahari ke utara ke selatan (secara pandangan manusia) maka akan terlihatlah bagian-bagian sasih-sasih itu serta kegunaannya untuk upacara apa tepatnya, sesuai dengan petunjuk dalam lontar-lontar di Bali.
Upacara Adat Ngaben di Desa Trunyan Bali.
Terletak di pinggir Danau Batur dan dikelilingi tebing bukit, Desa Trunyan memiliki banyak keunikan sebagai sebuah desa kuna dan Bali Aga (Bali asli). Konon ada sebuah pohon Taru Menyan yang menebarkan bau sangat harum. Bau harum itu mendorong Ratu Gede Pancering Jagat untuk mendatangi sumber bau. Beliau bertemu dengan Ida Ratu Ayu Dalem Pingit di sekitar pohon-pohon hutan cemara Landung. Di sanalah kemudian mereka kawin dan secara kebetulan disaksikan oleh penduduk desa hutan Landung yang sedang berburu. Taru Menyan itulah yang telah berubah menjadi seorang dewi yang tidak lain adalah istri dari Ida Ratu Pancering Jagat. Sebelum meresmikan pernikahan, Ratu Gede mengajak orang-orang desa Cemara Landung untuk mendirikan sebuah desa bernama Taru Menyan yang lama kelamaan menjadi Trunyan. Desa ini berada di Kecamatan Kintamani, Daerah Tingkat II Bangli. Ternyata tidak semua umat Hindu di Bali melangsungkan upacara ngaben untuk pembakaran jenasah. Di Trunyan, jenasah tidak dibakar, melainkan hanya diletakkan di tanah pekuburan. Trunyan adalah desa kuna yang dianggap sebagai desa Bali Aga (Bali asli). Trunya memiliki banyak keunikan dan yang daya tariknya paling tinggi adalah keunikan dalam memperlakukan jenasah warganya. Trunyan memiliki tiga jenis kuburan yang menurut tradisi desa Trunyan, ketiga jenis kuburan itu di- klasifikasikan berdasarkan umur orang yang meninggal, keutuhan jenasah dan cara penguburan yaitu :
1. Kuburan utama adalah yang dianggap paling suci dan paling baik yang disebut Setra Wayah. Jenazah yang dikuburkan pada kuburan suci ini hanyalah jenazah yang jasadnya utuh, tidak cacat, dan jenasah yang proses meninggalnya dianggap wajar (bukan bunuh diri atau kecelakaan).
2. Kuburan yang kedua disebut kuburan muda yang khusus diperuntukkan bagi bayi dan orang dewasa yang belum menikah. Namun tetap dengan syarat jenasah tersebut harus utuh dan tidak cacat.
3. Kuburan yang ketiga disebut Sentra Bantas, khusus untuk jenasah yang cacat dan yang meninggal karena salah pati maupun ulah pati (meninggal secara tidak wajar misalnya kecelakaan, bunuh diri).
Dari ketiga jenis kuburan tersebut yang paling unik dan menarik adalah kuburan utama atau kuburan suci (Setra Wayah). Kuburan ini berlokasi sekitar 400 meter di bagian utara desa dan dibatasi oleh tonjolan kaki tebing bukit. Untuk membawa jenasah ke kuburan harus menggunakan sampan kecil khusus jenasah yang disebut Pedau. Meski disebut dikubur, namun cara penguburannya unik yaitu dikenal dengan istilah mepasah. Jenasah yang telah diupacarai menurut tradisi setempat diletakkan begitu saja di atas lubang sedalam 20 cm. Sebagian badannya dari bagian dada ke atas, dibiarkan terbuka, tidak terkubur tanah. Jenasah tersebut hanya dibatasi dengan ancak saji yang terbuat dari sejenis bambu membentuk semacam kerucut, digunakan untuk memagari jenasah. Di Setra Wayah ini terdapat 7 liang lahat terbagi menjadi 2 kelompok. Dua liang untuk penghulu desa yang jenasahnya tanpa cacat terletak di bagian hulu dan masih ada 5 liang berjejer setelah kedua liang tadi yaitu untuk masyarakat biasa.
Jika semua liang sudah penuh dan ada lagi jenasah baru yang akan dikubur, jenasah yang lama dinaikkan dari lubang dan jenasah barulah yang menempati lubang tersebut. Jenasah lama, ditaruh begitu saja di pinggir lubang. Jadi jangan kaget jika di setra wayah berserakan tengorak-tengkorak manusia yang tidak boleh ditanam maupun dibuang. Meski tidak dilakukan dengan upacara Ngaben, upacara kematian tradisi desa Trunyan pada prinsipnya sama saja dengan makna dan tujuan upacara kematian yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali lainnya. Upacara dilangsungkan untuk membayar hutang jasa anak terhadap orang tuanya. Hutang itu dibayarkan melalui dua tahap, tahap pertama dibayarkan dengan perilaku yang baik ketika orang tua masih hidup dan tahap kedua pada waktu orang tua meninggal serangkaian dengan prilaku ritual dalam bentuk upacara kematian. Read More
Ngaben atau meyanin dalam istilah baku lainnya yang disebut-sebut dalam lontar adalah atiwa-atiwa. Kata atiwa inipun belum dapat dicari asal usulnya kemungkinan berasal dari bahasa asli Nusantara (Austronesia), mengingat upacara sejenis ini juga kita jumpai pada suku dayak, di kalimantan yang disebut tiwah. Demikian juga di Batak kita dengar dengan sebutan tibal untuk menyebutkan upacara setelah kematian itu.
Upacara ngaben atau meyanin, atau juga atiwa-atiwa, untuk umat Hindu di pegunungan Tengger dikenal dengan nama entas-entas. Kata entas mengingatkan kita pada upacara pokok ngaben di Bali. Yakni Tirta pangentas yang berfungsi untuk memutuskan hubungan kecintaan sang atma (roh) dengan badan jasmaninya dan mengantarkan atma ke alam pitara.
Dalam bahasa lain di Bali, yang berkonotasi halus, ngaben itu disebut Palebon yang berasal dari kata lebu yang artinya prathiwi atau tanah. Dengan demikian Palebon berarti menjadikan prathiwi (abu). Untuk menjadikan tanah itu ada dua cara yaitu dengan cara membakar dan menanamkan kedalam tanah. Namun cara membakar adalah yang paling cepat.
Tempat untuk memproses menjadi tanah disebut pemasmian dan arealnya disebut tunon. Tunon berasal dari kata tunu yang berarti membakar. Sedangkan pemasmian berasal dari kata basmi yang berarti hancur. Tunon lain katanya adalah setra atau sema. Setra artinya tegal sedangkan sema berasal dari kata smasana yang berarti Durga. Dewi Durga yang bersthana di Tunon ini.
Diantara pendapat diatas, ada satu pendapat lagi yang terkait dengan pertanyaan itu. Bahwa kata Ngaben itu berasal dari kata “api”. Kata api mendapat presfiks “ng” menjadi “ngapi” dan mendapat sufiks “an” menjadi “ngapian” yang setelah mengalami proses sandi menjadi “ngapen”. Dan karena terjadi perubahan fonem “p” menjadi “b” menurut hukum perubahan bunyi “b-p-m-w” lalu menjadi “ngaben”. Dengan demikian kata Ngaben berarti “menuju api”.
Adapun yang dimaksud api di sini adalah Brahma (Pencipta). Itu berarti atma sang mati melalui upacara ritual Ngaben akan menuju Brahma-loka yaitu linggih Dewa Brahma sebagai manifestasi Hyang Widhi dalam Mencipta (utpeti).
Sesungguhnya ada dua jenis api yang dipergunakan dalam upacara Ngaben yaitu Api Sekala (kongkret) yaitu api yang dipergunakan untuk membakar jasad atau pengawak sang mati dan Api Niskala (abstrak) yang berasal dari Weda Sang Sulinggih selaku sang pemuput karya yang membakar kekotoran yang melekati sang roh. Proses ini disebut “mralina”.
Di antara dua jenis api dalam upacara Ngaben itu, ternyata yang lebih tinggi nilainya dan mutlak penting adalah api niskala atau api praline yang muncul dari sang Sulinggih. Sang Sulinggih (sang muput) akan memohon kepada Dewa Siwa agar turun memasuki badannya (Siwiarcana) untuk melakukan “pralina”. Mungkin karena api praline dipandang lebih mutlak/penting, dibeberapa daerah pegunungan di Bali ada pelaksanaan upacara Ngaben yang tanpa harus membakar mayat dengan api, melainkan cukup dengan menguburkannya. Upacara Ngaben jenis ini disebut “bila tanem atau mratiwi”. Jadi ternyata ada juga upacara Ngaben tanpa mengunakan api (sekala). Tetapi api niskala/api praline tetap digunakan dengan Weda Sulinggih dan sarana tirtha praline serta tirtha pangentas.
Lepas dari persoalan api mana yang lebih penting. Khusus tentang kehadiran api sekala adalah berfungsi sebagai sarana yang akan mempercepat proses peleburan sthula sarira (badan kasar) yang berasal dari Panca Mahabutha untuk menyatu kembali ke Panca Mahabhuta Agung yaitu alam semesta ini. Proses percepatan pengembalian unsure-unsur Panca Mahabhuta ini tentunya akan mempercepat pula proses penyucian sang atma untuk bisa sampai di alam Swahloka (Dewa Pitara) sehingga layak dilinggihkan di sanggah/merajan untuk disembah. Tentunya setelah melalui upacara “mamukur” yang merupakan kelanjutan dari “Ngaben”.
Manusia terdiri dari dua unsur yaitu Jasmani dan Rohani. Menurut Agama Hindu manusia ituterdiri dari tiga lapis yaitu Raga Sarira, Suksma Sarira, dan Antahkarana Sarira. Raga Sarira adalah badan kasar. Badan yang dilahirkan karena nafsu (ragha) antara ibu dan bapak. Suksma Sarira adalah badan astral, atau badan halus yang terdiri dari alam pikiran, perasaan, keinginan, dan nafsu (Cinta, Manah, Indriya dan Ahamkara). Antahkarana Sarira adalah yang menyebabkan hidup atau Sanghyang Atma (Roh).
Ragha sarira atau badan kasar manusia terdiri dari unsur panca mahabhuta yaitu prthiwi, apah, teja, bayu, dan akasa. Prthiwi adalah unsur tanah, yakni bagian-bagian badan yang padat, apah adalah Zat Cair, yakni bagian-bagian badan yang cair ; seperti darah, kelenjar, keringat, air susu dll. Teja adalah api yakni panas badan (suhu), emosi. Bayu adalah angin, yaitu nafas. Dan yang Akasa adalah ether, yakni unsur badan yang terhalus yang menjadikan rambut, kuku.
Proses terjadinya Ragha Sarira atau badan kasar adalah sebagai berikut : sari-sari Panca Maha Bhuta yang terdapat pada berbagai jenis makanan terdiri dari enam rasa yang disebut sad rasa yaitu Madhura (manis), Amla (asam), Tikta (pahit), Kothuka (pedas) , kyasa (sepet) dan lawana (asin). Sad rasa tersebut dimakan dan diminum oleh manusia, dimana didalam tubuh diproses disamping menjadi tenaga, ia menjadi kama. Kama bang (Ovum / sel telur) dan kama putih (sperma). Dalam pesanggamaan kedua kama ini bertemu dan bercampur melalui pengentalan menjadilah ia janin, badan bayi. Sisanya menjadi air nyom, darah lamas (kakere) dan ari-ari.
Percampuran kedua kama ini dapat menjadi janin, bilamana atma masuk atau turun kedalamnya. Konon atma ini masuk kedalam unsur kama yang bercampur ini, ketika ibu dan bapak dalam keadaan lupa, dalam asyiknya menikmati rasa. Disamping Panca Maha Bhuta yang kemudian berubah menjadi janin ikut juga Panca Tan Matra, yakni benih halus dari Panca Maha Bhuta itu. Panca Tan Matra ini dalam janin bayi juga memproses dirinya menjadi Suksma Sarira, yakni Citta, Manah, Indriya dan Ahamkara. Citta terdiri dari tiga unsur yaitu disebut Tri Guna, yaitu Sattwam, Rajas, Tama. Ketiga unsur ini membentuk akhlak manusia. Manah adalah alam pikiran dan perasaan, indriya alam keinginan dan ahamkara adalah alam keakuan. Unsur-unsur tersebut disebut Suksma Sarira. Alam transparan ini dapat merekam dan menampung hasil-hasil yang dikerjakan oleh badan atas pengendali Citta tadi. Bekas-bekas ini nantinya merupakan muatan bagi si Atma (roh) yang akan pergi ke alam pitra.
Ketika manusia itu meninggal Suksma Sarira dengan Atma akan pergi meninggalkan badan. Atma yang sudah begitu lama menyatu dengan Sarira, atas kungkungan Suksma Sarira, sulit sekali meninggalkan badan itu. Padahal badan sudah tidak dapat difungsikan, lantaran beberapa bagiannya sudah rusak. Hal ini merupakan penderitaan bagi Atma (roh).
Untuk tidak terlalu lama atma terhalang perginya , perlu badan kasarnya di upacarakan untuk mempercepat proses kembalinya kepada sumbernya dialam yakni Panca Maha Bhuta. Demikian juga bagi sang atma perlu dibuatkan upacara untuk pergi ke alam pitra dan memutuskan keterikatannya dengan badan kasarnya. Proses inilah yang disebut Ngaben.
Kalau upacara ngaben tidak dilaksanakan dalam kurun waktu yang cukup lama, badan kasarnya akan menjadi bibit penyakit, yang disebut Bhuta Cuwil, dan Atmanya akan mendaptkan Neraka, seperti dijelaskan :
“Yan wwang mati mapendhem ring prathiwi salawasnya tan kinenan widhi-widhana, byakta matemahan rogha ning bhuana, haro haro gering mrana ring rat, etemahan gadgad”
Artinya
“kalau orang mati ditanam pada tanah, selamnya tidak diupacarakan diaben, sungguhnya akan menjadi penyakit bumi, kacau sakit mrana di dunia, menjadi gadgad (tubuhnya)….”
Landasan pokok ngaben adalah lima kerangka agama Hindu yang disebut Panca Sradha atau lima keyakinan itu adalah :
1. Ketuhanan / Brahman : Brahman merupakan asal terciptanya alam semesta beserta isinya, termasuk manusia. Beliau juga merupakan tujuan akhir kembalinya semua ciptaan itu. Dalam Kekawin Arjuna Wiwaha dirumuskan secara singkat dengan kalimat Sang Sangkan Paraning Dumadi artinya beliau sebagai asal dan kembalinya alam semesta beserta semua isinya. Berdasarkan atas keyakinan inilah, upacara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan semua unsur yang menjadikan manusia ke asalnya. Sebagaimana juga tujuan dari Agama Hindu yaitu Moksartham Jagad Hita Ya Ca Iti Dharma yang berarti bahwa tujuan tertinggi agama Hindu adalah mencapai Moksa. Dimana Moksa dapat diartikan sebagai proses menyatunya Atma dengan Brahman atau dengan istilah Atman Brahman Aikyam, konsep Agama Hindu adalah untuk kembali menyatu dengan sang pencipta (Brahman / Tuhan), dimana Tuhan merupakan asal semua kehidupan.
2. Atman (roh) : Keyakinan akan adanya Atma pada masing-masing badan manusia. Ia yang menghidupkan semua mahkluk termasuk manusia. Atma merupakan setetes kecil (atum) dari Brahman. Suatu sat setelah tiba waktunya, ia pun akan kembali kepada asalnya yang suci, atma perlu disucikan. Hal inilah yang memerlukan upacara.
3. Karma : Manusia hidup tidak bisa lepas dari kerja. Kerja itu ada atas dorongan suksma sarira (Budi, Manah, Indria, dan Aharalagawa) setiap kerja akan berpahala. Kerja yang baik (Subha karma) berpahala baik pula. Kerja yang buruk (Asubha karma) akan berakibat keburukan pula. Pahala karma ini akan menjadi beban atma akan kembali keasalnya. Lebih-lebih buah karma yang buruk. Ia merupakan beban atma yang akan menghempaskan ke alam bawah (Neraka). Oleh karena itu manusia perlu berusaha untuk membebaskannya. Bagi para Yogi ia mampu membebaskan dosa-dosanya tanpa bantuan sarana dan prasarana orang lain. Tapi bagi manusia biasa, ia memerlukan pertolongan. Hal-hal inilah yang menyebabkan perlunya upacara Ngaben itu, yang salah satu aspeknya akan menebus dan menyucikan dosa-dosa itu.
4. Samsara : artinya penderitaan. Atma lahir berulang-ulang ke dunia ini. Syukur kalau lahirnya menjadi manusia utama, atau setidak-tidaknya menjadi manusia. Adalah sangat menderita kalau lahir menjadi binatang. Oleh karena itu perlu dilaksanakan upacara ngaben, yang salah satu tujuannya adalah untuk melepaskan atma untuk dapat kembali ke asalnya. Hal ini disimbolkan dengan tirtha pangentas dan aksara-aksara kelepasan lainnya seperti rurub kajang, recedana, dan lain-lain.
5. Moksa : artinya kebahagiaan abadi. Inilah yang menjadikan tumpuan harapan semua manusia. Dan inilah menjadi tujuan Agama Hindu. Demi tercapainya moksa itu, atma harus disucikan. Dosa-dosanya harus dibebaskan. Keterikatannya dengan duniawi harus diputus, kemudian terakhir Ia harus dipersatukan dengan sumbernya. Inilah menjadi konsep dasar upacara ngaben, memukur dan terakhir Ngalinggihang Dewa Hyang pada sanggah Kamulan atau Ibu Dengen. Hal ini mengandung arti Atma bersatu dengan sumbernya (Kamulan Kawitan) atau kata lain mencapai Moksa (kendatipun ini hanyalah usaha dan khayalan pretisantana).
Setelah mengetahui maksud dan tujuan serta landasan filosofis. Penulis akan mencoba mengungkapkan unsur metafisika yang terdapat dalam upacara ngaben. Berangkat dari ontologi (metafisika umum) yang berusaha menjawab persoalan dan menggelar gambaran umum tentang struktur yang ada atau realitas berlaku mutlak untuk segala jenis realitas (yang ada). Realitas yang mendasar yang diyakini sebagai sumber dan makna itu oleh Sontag (1970:4) disebut sebagai “prinsip utama” ( the first principle ). Setiap filsuf atau aliran dalam memahami prinsip pertama menggunakan cara-cara yang berbeda, oleh karena itu dalam pemikiran filsafat kita menemukan beberapa model pendekatan, dari yang tradisional sampai yang paling kontemporer. Pendekatan itu berkembang dari model pemikiran kosmosentris, theosentris, antroposentris, logosentris, dan ke gramatologisentris. Masing-masing memiliki watak, titik pijak, perspektif, dan orientasi yang berbeda.
Telah ditetapkan bahwa dalam upacara ngaben dianggap sebagai “simbolis pengantar atma (jiwa) ke alam pitra (baka)”. Proses pengantaran atma ke alam pitra merupakan prinsip utama yang lalu dituangkan melalui symbol berupa upacara yang disebut Ngaben. Oleh karena itu “proses pengantaran atma (jiwa) ke alam pitra (baka)” tersebut merupakan prinsip pertama dalam ontologi upacara ngaben.
Dasar Hukum
Ngaben merupakan salah satu upacara adat Umat Hindu yang masuk ke dalam ruang lingkup upacara Pitra Yajna. Dimana yang dimaksud dengan Pitra Yajna adalah persembahan suci kepada leluhur. Pitra Yajna berasal dari kata Pitr yang artinya leluhur, yajna yang berasal urat kata yaj yang berarti berkorban. Leluhur dimaksud adalah Ibu Bapak, kakek, buyut, dan lain-lain yang merupakan garis lurus ke atas, yang menurunkan kita. Kita ada karena ibu dan Bapak. Ibu dan Bapak ada karena Kakek dan Nenek, begitu seterusnya. Jadi kita ada atas jasa mereka. Kita telah berhutang kepada mereka. Hutang kepada leluhur disebut Pitra Rna. Hutang ini harus dibayar, membayar utang kepada leluhur dengan melaksanakan pitra yajna. Jadi pitra yajna merupakan suatu pembayaran hutang kepada leluhur. Hal inilah yang menjadi dasar hukum dari pada Pitra Yajna itu.
Upacara menghormati leluhur dalam Agama Hindu di kenal dengan istilah Sradha. Hal ini dijelaskan dalam Menawa Dharma Sastra sebagai berikut : “Upacara Pitra Yajna yang harus kamu lakukan Hendaknya setiap harinya melakukan sraddha dengan mempersembahkan nasi atau dengan air dan susu, dengan umbi-umbian . Dan dengan demikian Ia menyenangkan para leluhur.” (M.D.S.I.82).
Jenis – jenis Ngaben Sederhana
1. Mendhem Sawa
Mendhem sawa berarti penguburan mayat. Di muka dijelaskan bahwa ngaben di Bali masih diberikan kesempatan untuk ditunda sementara, dengan alasan berbagai hal seperti yang telah diuraikan. Namun diluar itu masih ada alasan yang bersifat filosofis lagi, yang didalam naskah lontar belum diketemukan. Mungkin saja alasan ini dikarang yang dikaitkan dengan landasan atau latar belakang filosofis adanya kehidupan ini. Alasannya adalah agar ragha sarira yang berasal dari unsur prthiwi sementara dapat merunduk pada prthiwi dulu. Yang secara ethis dilukiskan agar mereka dapat mencium bunda prthiwi. Namun perlu diingatkan bahwa pada prinsipnya setiap orang mati harus segera di aben. Bagi mereka yang masih memerlukan waktu menunggu sementara maka sawa (jenasah) itu harus di pendhem (dikubur) dulu. Dititipkan pada Dewi penghuluning Setra (Dewi Durga).
2. Ngaben Mitra Yajna
Berasal dari kata Pitra dan Yajna. Pitra artinya leluhur, yajna berarti korban suci. Istilah ini dipakai untuk menyebutkan jenis ngaben yang diajarkan pada Lontar Yama Purwana Tattwa, karena tidak disebutkan namanya yang pasti. Ngaben itu menurut ucap lontar Yama Purwana Tattwa merupakan Sabda Bhatara Yama. Dalam warah-warah itu tidak disebutkan nama jenis ngaben ini. Untuk membedakan dengan jenis ngaben sedehana lainnya, maka ngaben ini diberi nama Mitra Yajna.
Pelaksanaan Atiwa-atiwa / pembakaran mayat ditetapkan menurut ketentuan dalam Yama Purwana Tattwa, terutama mengenai upakara dan dilaksanakan di dalam tujuh hari dengan tidak memilih dewasa (hari baik).
3. Pranawa
Pranawa adalah aksara Om Kara. Adalah nama jenis ngaben yang mempergunakan huruf suci sebagai simbol sawa. Dimana pada mayat yang telah dikubur tiga hari sebelum pengabenan diadakan upacara Ngeplugin atau Ngulapin. Pejati dan pengulapan di Jaba Pura Dalem dengan sarana bebanten untuk pejati. Ketika hari pengabenan jemek dan tulangnya dipersatukan pada pemasmian. Tulangnya dibawah jemeknya diatas. Kemudian berlaku ketentuan seperti amranawa sawa yang baru meninggal. Ngasti sampai ngirim juga sama dengan ketentuan ngaben amranawa sawa baru meninggal, seperti yang telah diuraikan.
4. Pranawa Bhuanakosa.
Pranawa Bhuanakosa merupakan ajaran Dewa Brahma kepada Rsi Brghu. Dimana Ngaben Sawa Bhuanakosa bagi orang yang baru meninggal walaupun pernah ditanam, disetra. Kalau mau mengupakarai sebagai jalan dengan Bhuanakosa Prana Wa.
5. Swasta
Swasta artinya lenyap atau hilang. Adalah nama jenis ngaben yang sawanya (mayatnya) tidak ada (tan kneng hinulatan), tidak dapat dilihat, meninggal didaerah kejauhan, lama di setra, dan lain-lainnya, semuanya dapat dilakukan dengan ngaben jenis swasta. Walaupun orang hina, biasa, dan uttama sebagai badan (sarira) orang yang mati disimbolkan dengan Dyun (tempayan) sebagai kulit, benang 12 iler sebagai otot, air sebagai daging, balung cendana 18 potong. Pranawa sebagai suara, ambengan (jerami) sebagai pikiran, Recafana sebagai urat, ongkara sebagai lingga hidup. Tiga hari sebelum pengabenan diadakan upacara ngulapin, bagi yang meninggal di kejauhan yang tidak diketahui dimana tempatnya, upacara pengulapan, dapat dilakukan diperempatan jalan. Dan bagi yang lama di pendhem yang tidak dapat diketahui bekasnya pengulapan dapat dilakukan di Jaba Pura Dalem.
Ngaben Sarat
Ngaben Sarat adalah Ngaben yang diselenggarakan dengan semarak, yang penuh sarat dengan perlengkapan upacara upakaranya. Upacara ngaben sarat ini memerlukan dukungan dana dan waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ngaben sarat dilakukan baik terhadap sawa yang baru meninggal maupun terhadap sawa yang telah dipendem. Ngaben sarat terhadap sawa yang baru meninggal disebut Sawa Prateka. Sedangkan ngaben sarat terhadap sawa yang pernah dipendem disebut Sawa Wedhana. Baik sawa prateka maupun sawa wedhana memerlukan perlengkapan upacara bebanten dan sarana penunjang lainnya yang sangat besar atau banyak. Semua itu dipersiapkan dalam kurun waktu yang panjang serta memerlukan tenaga penggarap yang besar. Karena itulah terhadap kedua jenis ngaben ini disebut Ngaben Sarat.
Kondisi Umat Hindu dimasa lalu
Pada masa lalu, lebih-lebih sebelum masa kemerdekaan, umat Hindu kondisinya sangat lemah. Sebagai masyarakat Agraris mereka berpenghasilan sangat rendah. Pemahaman terhadap Agama Hindu sangat rendah. Lebih-lebih ketika itu, ajaran Agama masih tabu untuk dipelajari secara umum. Motto away wera yang disalahtafsirkan menghantui pikiran umat. Akibatnya pemahaman Agama Hindu sangat rendah. Pengertian Ngaben disalah artikan dimana Ngaben adalah identik dengan Ngabehin. Kalau tidak mempunyai dana yang besar umat tidak akan berani ngaben. Umat tidak mengenal ada bentuk ngaben sederhana. Lalu mereka jarang sekali ngaben. Kalau toh ada ngaben mereka pasti golongan mekel, golongan menak, keluarga Puri, atau Geria.
Sewaktu-waktu umat kebanyakan juga ikut ngaben. Namun secara kolektif, baik dengan cara ngiring (ikut / numpang) pada puri atau pun geria; kadang kala dari masyarakat yang berpikiran agak maju, melaksanakan ngaben kolektif yang disebut Ngagalung. Biasanya disponsori oleh banjar. Akibat dari semua itu, sawa leluhur lama terpendam. Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip ngaben.
Kondisi umat Hindu masa sekarang.
Masyarakat sekarang telah measuki era Industrialisasi. Khususnya Bali adalah Industri Pariwisata. Masyarakat Industri adalah masyarakat yang penuh dengan kesibukan. Pendapatan masyarakat semakin meningkat. Pemahaman terhadap ajaran agama juga semakin meningkat, pelaksanaan upacara menjadi semakin semarak. Dengan pendapatan yang tinggi maka semakin bergairah dalam melaksanakan ibadah agamanya. Bagi Agama Hindu melaksanakan upacara agama termasuk ngaben kelihatan makin semarak saja. Setiap orang mati kebanyakan diaben. Ada yang mengambil ngaben sederhana dan ada juga yang mengambil jenis pengabenan sarat. Disisi lain akibat dari dampak pengaruh industri pariwisata, adalah penyempitan waktu. Hidup gotong royong seperti masa lalu mulai terancam. Kalau ada tetangga yang ngaben, tanpa diundang dia datang untuk membantu bekerja. Tapi sekarang tanpa di undang ia tidak akan datang. Kalau toh diminta paling-paling bisa membantu 1 s/d 2 kali saja. Syukurlah masyarakat Hindu di Bali masih mempunyai Banjar. Banjar adalah suatu lembaga adat yang andal untuk mempertahankan kebersamaan dan gotong-royong. Melalui banjar umat Hindu yang ngaben dapat mengharapkan bantuan warganya. Hanya beberapa kali mereka dapat meminta gotong-royong banjar. Ternyata lembaga banjar ini masih sangat efektif untuk membantu pelaksanaan ngaben.
Jenis-jenis Ngaben Sarat :
Jenis-jenis Ngaben Sarat tergantung jenis sawa (jenasah) yang diupakarakan yaitu Sawa Prateka dan Sawa Wedhana.
1. Bilamana sawa yang diupakarakan itu baru meninggal disebut Sawa Prateka. Sawa Prateka adalah jenis ngaben untuk sawa (mayat) yang baru meninggal belum sempat diberikan upacara penguburan. Bila disimpulkan yaitu begitu atma atau urip meninggalkan badan, sawanya lalu diupacarakan di rumah seperti dimandikan, diperciki tirta pemanah, dihidangkan saji tarpana, dengan lebih dulu atma itu disuruh kembali sementara pada badannya terdahulu. Jadi di rumah betul sawanya yang diupakarakan. Inilah yang disebut Sawa Prateka.
2. Sedangkan terhadap sawa yang telah pernah dikubur (di pendhem) lalu di aben disebut Sawa Wedhana. Sawa Wedhana adalah jenis ngaben yang dilakukan untuk mayat yang telah mendapatkan upacara penguburan (ngurug). Adapun sawa yang telah ditanam di Setra namanya makingsan, dititipkan pada tanah. Atma itu dipegang oleh Bhatari Durga. Pimpinan setra. Demikian prihalnya sawa yang ditanam. Pada Waktu pengupacarakan sawa itu namanya sawa Wedhana. Tiga hari menjelang pengabenan ada upakarannya yang disebut ngulapin. Sawa yang telah pernah dipendhem disebut tawulan. Tawulan ini tidak ikut diupacarakan lagi tawulan ini diganti dengan pengawak, yang terbuat dari kayu cendana atau kayu mejegau yang panjangnya satu lengkat satu hasta. Dan lebarnya empat jari. Cendana ini digambari orang-orangan sebagai pengganti sawa. Pengawak ini disebut sawa karsian. Upacara ngaben jenis ini juga disebut Sawa Rsi.
Pembagian Ngaben Menurut Caranya
Selain pembagian ngaben menurut jenis ngaben diatas baik ngaben sederhana maupun ngaben sarat, adapula pembagian ngaben dilihat dari cara pelaksanaannya yaitu :
1. Ngaben Langsung
Ngaben Langsung Artinya, Upacara ini langsung dilakukan setelah orang itu meninggal. Ini biasanya dilakukan bagi mereka yang boleh dikatakan mampu untuk urusan ekonominya. Pada umumnya upacara ngaben dari persiapannya membutuhkan waktu yang agak lama, minimal kira-kira 10 hari, itupun jika “hari baik” berdasarkan hitungan kalerder Bali sudah dapat ditentukan / dipilih. Sementara itu biasanya mayat dari orang yang meninggal akan diawetkan terlebih dahulu, baik dengan cara pembekuan (es), atau dengan zat kimia lainnya.
2. Ngaben Massal (ngerit)
Seperti namanya ngaben masal dilakukan secara bersama-sama dengan banyak orang. Di masing-masing desa di Bali biasanya mempunyai aturan tersendiri untuk acara ini. Ada yang melakukan setiap 3 tahun sekali, ada juga setiap 5 tahun dan mungkin ada yang lainnya. Bagi masyarakat yang kurang mampu, ini adalah pilihan yang sangat bijaksana, karena urusan biaya, sangat bisa diminimalkan. Biasanya mereka yang mempunyai keluarga meninggal dunia, akan di kubur terlebih dulu. Pada saat acara ngaben masal inilah, kuburan itu digali lagi untuk mengumpulkan sesuatu yang tersisa dari mayat tersebut. Sisa tulang atau yang lain, akan dikumpulkan dan selanjutnya dibakar.
Prosesi upacara ngaben selanjutnya, setelah pembakaran mayat, abunya kemudian dibuang ke laut. Dilanjutkan dengan upacara penjemputan arwah di laut tersebut, sebelum akhirnya ditempatkan di pura keluarga masing-masing. Disinilah biasanya seperti dijelaskan dihalaman lain tentang pura keluarga masyarakat hindu di Bali, disamping fungsinya untuk memuja tuhan juga untuk memuja para leluhurnya.
Hari Baik atau Dewasa Ngaben
Pada hakekatnya saat yang baik (dewasa) adalah merupakan repleksi dari adanya pengaruh alam besar (Buana Agung) terhadap kehidupan alam kecil dengan alam besar (Makrokosmos) itu. Adanya pengaruh alam besar terhadap kehidupan manusia serta akibat dari pengaruh saling berhubungan itu betul-betul diperhatikan oleh setiap umat Hindu dalam melakukan usaha terutama dalam melakukan upacara yajna, dalam hal ini ngaben.
Bergeraknya matahari ke utara atau keselatan dari bulatan bumi yang sesuai dengan penglihatan manusia, seperti dapat dilihat sepanjang tahun membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan di Bumi, lahir bathin. Bergeraknya matahari inilah yang menjadi patokan pesasihan dalam ilmu wariga itu. Dan pesasihan merupakan dasar pokok dari dewasa, khususnya dewasa ngaben sarat.
Bila kita perhatikan keadaan sasih yang disebabkan pergeseran matahari ke utara ke selatan (secara pandangan manusia) maka akan terlihatlah bagian-bagian sasih-sasih itu serta kegunaannya untuk upacara apa tepatnya, sesuai dengan petunjuk dalam lontar-lontar di Bali.
Upacara Adat Ngaben di Desa Trunyan Bali.
Terletak di pinggir Danau Batur dan dikelilingi tebing bukit, Desa Trunyan memiliki banyak keunikan sebagai sebuah desa kuna dan Bali Aga (Bali asli). Konon ada sebuah pohon Taru Menyan yang menebarkan bau sangat harum. Bau harum itu mendorong Ratu Gede Pancering Jagat untuk mendatangi sumber bau. Beliau bertemu dengan Ida Ratu Ayu Dalem Pingit di sekitar pohon-pohon hutan cemara Landung. Di sanalah kemudian mereka kawin dan secara kebetulan disaksikan oleh penduduk desa hutan Landung yang sedang berburu. Taru Menyan itulah yang telah berubah menjadi seorang dewi yang tidak lain adalah istri dari Ida Ratu Pancering Jagat. Sebelum meresmikan pernikahan, Ratu Gede mengajak orang-orang desa Cemara Landung untuk mendirikan sebuah desa bernama Taru Menyan yang lama kelamaan menjadi Trunyan. Desa ini berada di Kecamatan Kintamani, Daerah Tingkat II Bangli. Ternyata tidak semua umat Hindu di Bali melangsungkan upacara ngaben untuk pembakaran jenasah. Di Trunyan, jenasah tidak dibakar, melainkan hanya diletakkan di tanah pekuburan. Trunyan adalah desa kuna yang dianggap sebagai desa Bali Aga (Bali asli). Trunya memiliki banyak keunikan dan yang daya tariknya paling tinggi adalah keunikan dalam memperlakukan jenasah warganya. Trunyan memiliki tiga jenis kuburan yang menurut tradisi desa Trunyan, ketiga jenis kuburan itu di- klasifikasikan berdasarkan umur orang yang meninggal, keutuhan jenasah dan cara penguburan yaitu :
1. Kuburan utama adalah yang dianggap paling suci dan paling baik yang disebut Setra Wayah. Jenazah yang dikuburkan pada kuburan suci ini hanyalah jenazah yang jasadnya utuh, tidak cacat, dan jenasah yang proses meninggalnya dianggap wajar (bukan bunuh diri atau kecelakaan).
2. Kuburan yang kedua disebut kuburan muda yang khusus diperuntukkan bagi bayi dan orang dewasa yang belum menikah. Namun tetap dengan syarat jenasah tersebut harus utuh dan tidak cacat.
3. Kuburan yang ketiga disebut Sentra Bantas, khusus untuk jenasah yang cacat dan yang meninggal karena salah pati maupun ulah pati (meninggal secara tidak wajar misalnya kecelakaan, bunuh diri).
Dari ketiga jenis kuburan tersebut yang paling unik dan menarik adalah kuburan utama atau kuburan suci (Setra Wayah). Kuburan ini berlokasi sekitar 400 meter di bagian utara desa dan dibatasi oleh tonjolan kaki tebing bukit. Untuk membawa jenasah ke kuburan harus menggunakan sampan kecil khusus jenasah yang disebut Pedau. Meski disebut dikubur, namun cara penguburannya unik yaitu dikenal dengan istilah mepasah. Jenasah yang telah diupacarai menurut tradisi setempat diletakkan begitu saja di atas lubang sedalam 20 cm. Sebagian badannya dari bagian dada ke atas, dibiarkan terbuka, tidak terkubur tanah. Jenasah tersebut hanya dibatasi dengan ancak saji yang terbuat dari sejenis bambu membentuk semacam kerucut, digunakan untuk memagari jenasah. Di Setra Wayah ini terdapat 7 liang lahat terbagi menjadi 2 kelompok. Dua liang untuk penghulu desa yang jenasahnya tanpa cacat terletak di bagian hulu dan masih ada 5 liang berjejer setelah kedua liang tadi yaitu untuk masyarakat biasa.
Jika semua liang sudah penuh dan ada lagi jenasah baru yang akan dikubur, jenasah yang lama dinaikkan dari lubang dan jenasah barulah yang menempati lubang tersebut. Jenasah lama, ditaruh begitu saja di pinggir lubang. Jadi jangan kaget jika di setra wayah berserakan tengorak-tengkorak manusia yang tidak boleh ditanam maupun dibuang. Meski tidak dilakukan dengan upacara Ngaben, upacara kematian tradisi desa Trunyan pada prinsipnya sama saja dengan makna dan tujuan upacara kematian yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali lainnya. Upacara dilangsungkan untuk membayar hutang jasa anak terhadap orang tuanya. Hutang itu dibayarkan melalui dua tahap, tahap pertama dibayarkan dengan perilaku yang baik ketika orang tua masih hidup dan tahap kedua pada waktu orang tua meninggal serangkaian dengan prilaku ritual dalam bentuk upacara kematian. Read More
Label:
tempat wisata
19.2.10
Tanda-tanda Penyakit Jantung yang diabaikan
Banyak orang yang merasa dirinya sehat sering meremehkan gejala itu dan menganggapnya hal biasa. "Hal itu sering terjadi setiap waktu, setiap minggu, setiap hari. Banyak orang yang secara fisik tampak sehat tapi mengeluh seperti itu. Tanda-tanda penyakit jantung atau pembuluh arteri terhambat sebenarnya berbeda-beda tiap orang. Untuk itu tiap orang sebaiknya tahu gejala apa saja yang mengindikasikan penyakit jantung, karena suatu gejala bisa saja berbeda dari yang lain.
Menurut American Heart Association, National Heart Lung and Blood Institute dan Mayo Clinic, tanda-tanda berikut perlu dicurigai sebagai penyakit jantung :
1. Rasa tidak nyaman pada dada
Meski tidak semua orang mengalaminya, namun rasa tidak enak atau sakit di dada adalah tanda umum penyakit jantung. Rasa sakitnya memang tidak terlalu berat tapi terjadi rutin. Rasa sakit itu relatif sedang dan sering hilang muncul.
2. Masalah pencernaan
Dr Malissa Wood dari Harvard Medical School mengatakan ada hubungan yang sangat erat antara masalah pencernaan dengan jantung. Ketika Anda sering merasa sakit perut dan mual-mual tanpa sebab, bisa jadi itu pertanda ada masalah di jantung.
Dan hal itu memang benar-benar terbukti saat Dr Wood mengalami gejala itu. Setelah dicek, ternyata 92 persen pembuluh koronernya sudah terhambat dan harus segera dilakukan operasi. Jadi ketika Anda sering mengalami masalah pencernaan, ditambah punya tekanan darah tinggi, segera periksa ke dokter.
3. Gejala flu
Ketika seorang pasien yang rutin melakukan pemeriksaan jantung EKG tapi merasa tidak punya gejala penyakit jantung ditanya 'Apakah Anda punya tanda-tanda penyakit jantung?', ia menjawab tidak. Tapi ia mengaku sering mengalami flu berat.
Dr Robert Superko, pengarang buku 'Before the Heart Attacks' menyebutkan bahwa gejala lelah, capek atau tidak enak badan sering dikaitkan dengan gejala flu, padahal menurut Dr Robert itu adalah salah satu gejala penyakit jantung yang seringkali tidak terdiagnosa.
4. Napas pendek
Napas pendek adalah tanda yang paling harus dicurigai sebagai penyakit jantung, bahkan jika Anda tidak punya gejala sakit dada atau gejala penyakit jantung lainnya.
Jika Anda punya tanda-tanda seperti di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter karena Anda tidak pernah tahu terkena penyakit jantung atau tidak sampai memeriksanya dengan pasti.
Read More
Menurut American Heart Association, National Heart Lung and Blood Institute dan Mayo Clinic, tanda-tanda berikut perlu dicurigai sebagai penyakit jantung :
1. Rasa tidak nyaman pada dada
Meski tidak semua orang mengalaminya, namun rasa tidak enak atau sakit di dada adalah tanda umum penyakit jantung. Rasa sakitnya memang tidak terlalu berat tapi terjadi rutin. Rasa sakit itu relatif sedang dan sering hilang muncul.
2. Masalah pencernaan
Dr Malissa Wood dari Harvard Medical School mengatakan ada hubungan yang sangat erat antara masalah pencernaan dengan jantung. Ketika Anda sering merasa sakit perut dan mual-mual tanpa sebab, bisa jadi itu pertanda ada masalah di jantung.
Dan hal itu memang benar-benar terbukti saat Dr Wood mengalami gejala itu. Setelah dicek, ternyata 92 persen pembuluh koronernya sudah terhambat dan harus segera dilakukan operasi. Jadi ketika Anda sering mengalami masalah pencernaan, ditambah punya tekanan darah tinggi, segera periksa ke dokter.
3. Gejala flu
Ketika seorang pasien yang rutin melakukan pemeriksaan jantung EKG tapi merasa tidak punya gejala penyakit jantung ditanya 'Apakah Anda punya tanda-tanda penyakit jantung?', ia menjawab tidak. Tapi ia mengaku sering mengalami flu berat.
Dr Robert Superko, pengarang buku 'Before the Heart Attacks' menyebutkan bahwa gejala lelah, capek atau tidak enak badan sering dikaitkan dengan gejala flu, padahal menurut Dr Robert itu adalah salah satu gejala penyakit jantung yang seringkali tidak terdiagnosa.
4. Napas pendek
Napas pendek adalah tanda yang paling harus dicurigai sebagai penyakit jantung, bahkan jika Anda tidak punya gejala sakit dada atau gejala penyakit jantung lainnya.
Jika Anda punya tanda-tanda seperti di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter karena Anda tidak pernah tahu terkena penyakit jantung atau tidak sampai memeriksanya dengan pasti.
Read More
16.2.10
Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi orang di dunia? benar apa tidak
Tahukah Anda, teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi orang di dunia? Manfaat teh bagi kesehatan, telah disebut-sebut sejak 5.000 tahun yang lalu. Mulai dari melindungi tubuh dari serangan jantung, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, hingga anti kanker.
Masing-masing teh, baik hijau, hitam, maupun putih berasal dari keluarga tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis. Hanya saja, mereka mengalami pengolahan yang berbeda. Semuanya mengandung catechin, sejenis flavonoid anti penyakit dan antioksidan yang dapat membantu untuk melawan kerusakan sel dalam tubuh.
Teh hitam adalah yang paling diproses dari semua teh dan telah mengalami penghancuran yang intens dan proses fermentasi. Teh hijau diproses secara lebih ringan dan tidak mengalami fermentasi sama sekali. Daun teh hanya dipanggang, dibakar, dikeringkan dengan sinar matahari atau dikukus setelah panen untuk menghentikan proses fermentasi. Ketika daun cukup kering, maka perlakuan berikutnya hanyalah digulung dalam berbagai bentuk.
Ada satu jenis lagi yang tak begitu populer di sini, yaitu teh putih. Daun teh putih adalah yang paling tidak diproses karena dipanen sementara daun masih dalam bentuk tunas. Kuncup ditutupi dengan rambut putih halus memberikan teh terlihat putih. Meskipun mirip dengan teh hijau, teh putih tidak memiliki rasa yang berbeda; lebih ringan dan ada sedikit rasa manis.
Manfaat teh
Ada sedikitnya lima manfaat yang terkandung dalam satu cangkir teh. Pertama, adalah sebagai Antioksidan. Zat ini penting untuk melindungi tubuh dari efek polusi dan penuaan dini.
Teh juga disebut-sebut mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Teh membuat peredaran darah lancar dan bersih. Hasil studi di Belanda memperlihatkan, orang yang minum 2-3 cangkir teh hitam perhari memiliki sedikit resiko serangan jantung daripada yang tidak pernah minum teh.
Teh juga memperkuat tulang. Orang yang secara rutin minum teh terbukti memiliki massa tulang yang lebih padat. Teh berdasar berbagai penelitian juga terbukti mampu mencegah infeksi, karena sifatnya yang mampu memperkuat sistem kekebalan sehingga bisa menangkal serangan infeksi. Fungsi lainnya adalah mengatasi kanker, karena mengandung zat antioksidan bernama polyphenol.
Menurunkan berat badan
Dalam hal penurunan berat badan, teh hijau mengandung catechin polyphenol dalam konsentrasi tinggi. Senyawa ini bekerja di tubuh dengan bahan kimia lainnya untuk mempertinggi tingkat oksidasi lemak dan thermogenesis (proses dalam tubuh dengan membakar lemak sebagai bahan bakar). Rata-rata, Anda harus mencoba untuk mengkonsumsi minimal tiga cangkir teh hijau per hari untuk efek penurunan berat badan. Teh hijau juga telah terbukti pencegahan terhadap kanker, penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
Dalam hal kesehatan, teh putih telah terbukti mengandung lebih besar kapasitas antioksidan dibanding teh hijau. Hasil penelitian menunjukkan teh putih memiliki potensi anti-bakteri dan anti-efek virus. Namun, efek teh putih bagi penurunan berat badan belum didokumentasikan. Dengan demikian, campuran hijau dan teh putih dapat dikonsumsi sepanjang hari untuk kesehatan yang optimal dan keuntungan penurunan berat badan.
Jangan ditambah susu
Anda penggemar teh susu yang banyak disediakan di rumah makan masakan Thailand atau Malaysia? Berpikir ulanglah. Ketika menambahkan susu ke dalam teh, kemungkinan berpengaruh pada manfaatnya. Sebuah studi yang dilakukan di Rumah Sakit Charité di Universitas Berlin menunjukkan bahwa menambahkan susu untuk minum teh akan memblokir fungsi teh dalam kaitan melindungi terhadap penyakit jantung. Hal ini terjadi karena kasein (protein) dalam susu mengikat molekul-molekul dalam teh yang membantu arteri untuk rileks, khususnya, EGCG (ditemukan dalam jumlah yang tinggi dalam teh hijau). Singkatnya, yang terbaik adalah minum teh dengan tanpa susu.
Sensasi teh herbal
Jika memilih untuk mengonsumsi teh herbal, ada berbagai pilihan saat ini, seperti teh mint, berry, peach, jeruk, lemon, vanili, dan bahkan cokelat! Sebagai variasi, minum teh herbal adalah pilihan cerdas untuk menghangatkan badan pada musim penghujan ini. Sambil diminum di dekat jendela menonton rinai hujan yang jatuh, wuih....bisa menjadi bentuk terapi emosi yang murah!
Teh herbal juga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti:
• Teh Jahe - membantu mengatasi mual
• Teh Mint - mengoptimalkan pencernaan menghangatkan perut
• Teh Berry - membantu mengatasi susah tidur Read More
Masing-masing teh, baik hijau, hitam, maupun putih berasal dari keluarga tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis. Hanya saja, mereka mengalami pengolahan yang berbeda. Semuanya mengandung catechin, sejenis flavonoid anti penyakit dan antioksidan yang dapat membantu untuk melawan kerusakan sel dalam tubuh.
Teh hitam adalah yang paling diproses dari semua teh dan telah mengalami penghancuran yang intens dan proses fermentasi. Teh hijau diproses secara lebih ringan dan tidak mengalami fermentasi sama sekali. Daun teh hanya dipanggang, dibakar, dikeringkan dengan sinar matahari atau dikukus setelah panen untuk menghentikan proses fermentasi. Ketika daun cukup kering, maka perlakuan berikutnya hanyalah digulung dalam berbagai bentuk.
Ada satu jenis lagi yang tak begitu populer di sini, yaitu teh putih. Daun teh putih adalah yang paling tidak diproses karena dipanen sementara daun masih dalam bentuk tunas. Kuncup ditutupi dengan rambut putih halus memberikan teh terlihat putih. Meskipun mirip dengan teh hijau, teh putih tidak memiliki rasa yang berbeda; lebih ringan dan ada sedikit rasa manis.
Manfaat teh
Ada sedikitnya lima manfaat yang terkandung dalam satu cangkir teh. Pertama, adalah sebagai Antioksidan. Zat ini penting untuk melindungi tubuh dari efek polusi dan penuaan dini.
Teh juga disebut-sebut mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Teh membuat peredaran darah lancar dan bersih. Hasil studi di Belanda memperlihatkan, orang yang minum 2-3 cangkir teh hitam perhari memiliki sedikit resiko serangan jantung daripada yang tidak pernah minum teh.
Teh juga memperkuat tulang. Orang yang secara rutin minum teh terbukti memiliki massa tulang yang lebih padat. Teh berdasar berbagai penelitian juga terbukti mampu mencegah infeksi, karena sifatnya yang mampu memperkuat sistem kekebalan sehingga bisa menangkal serangan infeksi. Fungsi lainnya adalah mengatasi kanker, karena mengandung zat antioksidan bernama polyphenol.
Menurunkan berat badan
Dalam hal penurunan berat badan, teh hijau mengandung catechin polyphenol dalam konsentrasi tinggi. Senyawa ini bekerja di tubuh dengan bahan kimia lainnya untuk mempertinggi tingkat oksidasi lemak dan thermogenesis (proses dalam tubuh dengan membakar lemak sebagai bahan bakar). Rata-rata, Anda harus mencoba untuk mengkonsumsi minimal tiga cangkir teh hijau per hari untuk efek penurunan berat badan. Teh hijau juga telah terbukti pencegahan terhadap kanker, penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
Dalam hal kesehatan, teh putih telah terbukti mengandung lebih besar kapasitas antioksidan dibanding teh hijau. Hasil penelitian menunjukkan teh putih memiliki potensi anti-bakteri dan anti-efek virus. Namun, efek teh putih bagi penurunan berat badan belum didokumentasikan. Dengan demikian, campuran hijau dan teh putih dapat dikonsumsi sepanjang hari untuk kesehatan yang optimal dan keuntungan penurunan berat badan.
Jangan ditambah susu
Anda penggemar teh susu yang banyak disediakan di rumah makan masakan Thailand atau Malaysia? Berpikir ulanglah. Ketika menambahkan susu ke dalam teh, kemungkinan berpengaruh pada manfaatnya. Sebuah studi yang dilakukan di Rumah Sakit Charité di Universitas Berlin menunjukkan bahwa menambahkan susu untuk minum teh akan memblokir fungsi teh dalam kaitan melindungi terhadap penyakit jantung. Hal ini terjadi karena kasein (protein) dalam susu mengikat molekul-molekul dalam teh yang membantu arteri untuk rileks, khususnya, EGCG (ditemukan dalam jumlah yang tinggi dalam teh hijau). Singkatnya, yang terbaik adalah minum teh dengan tanpa susu.
Sensasi teh herbal
Jika memilih untuk mengonsumsi teh herbal, ada berbagai pilihan saat ini, seperti teh mint, berry, peach, jeruk, lemon, vanili, dan bahkan cokelat! Sebagai variasi, minum teh herbal adalah pilihan cerdas untuk menghangatkan badan pada musim penghujan ini. Sambil diminum di dekat jendela menonton rinai hujan yang jatuh, wuih....bisa menjadi bentuk terapi emosi yang murah!
Teh herbal juga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti:
• Teh Jahe - membantu mengatasi mual
• Teh Mint - mengoptimalkan pencernaan menghangatkan perut
• Teh Berry - membantu mengatasi susah tidur Read More
14.2.10
Hati-hati Kejahatan disekitar anda
Berikut ini adalah langkah-langkah yang sebaiknya diambil untuk mencegah terjadinya pencurian dan penyalahgunaan identitas pada rekening yang pada akhirnya merugikan Anda:
1. Lindungi password dan PIN Anda. Ketika membuat password atau PIN, jangan menggunakan empat digit terakhir nomor kartu identitas Anda, nama ibu sewaktu masih gadis, tanggal lahir Anda, nama binatang peliharaan, atau nomor-nomor lain yang mudah ditebak oleh si pencuri. Selain itu, sangat dianjurkan untuk menciptakan password yang terdiri atas kombinasi huruf dan angka.
Tanyakan kepada insitusi keuangan apakah Anda bisa mendapatkan jaminan perlindungan tambahan terhadap rekening Anda. Jika diminta untuk menciptakan pertanyaan pengingat, jangan menggunakan pertanyaan yang mudah diketahui jawabannya oleh orang lain. Ingat baik-baik semua password Anda, dan jangan menuliskannya di atas benda apa pun yang diselipkan ke dalam dompet Anda.
Selain itu, jangan pernah memberikan informasi rahasia apa pun melalui telepon kepada seseorang yang mengaku dirinya sebagai petugas bank atau perusahaan kartu kredit.
2. Periksa isi tas dan dompet sebelum pergi berbelanja.Pencurian adalah cara termudah bagi penjahat untuk mendapatkan identitas Anda dan melakukan penipuan. Sebelum pergi berbelanja, pikirkan berapa banyak informasi yang akan didapatkan pencuri apabila berhasil mencuri dompet atau tas Anda.
Hindari membawa kartu jaminan sosial, akte kelahiran, atau paspor kecuali jika sangat diperlukan. Jangan membawa kartu kredit tambahan, kecuali jika Anda berencana menggunakannya.
3. Buat daftar berisi informasi semua kartu kredit dan rekening tabungan Anda. Data itu lalu simpan di tempat aman. Pastikan untuk menyertakan nomor rekening, tanggal kadaluarsa dan batas kredit. Selain itu, sertakan pula nomor telepon atau alamat e-mail bagian layanan konsumen dan penipuan.
Jika kartu kredit Anda hilang atau dicuri, periksa daftar ini dan segera laporkan kepada perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit mengenai kerugian Anda. Selain untuk mencegah keluarnya biaya akibat penipuan, tindakan ini berguna supaya perusahaan kartu kredit tersebut mudah melakukan pelacakan apabila kartu kredit tersebut digunakan lagi.
4. Periksa laporan kredit Anda saat ini dan setelah tahun baru. Salah satu cara termudah untuk mengecek apakah terjadi penyalahgunaan identitas oleh para kriminal adalah dengan memeriksa laporan kredit Anda. Pastikan untuk melaporkan semua kesalahan kepada biro kredit.
5. Pastikan untuk log off secara sempurna setiap kali Anda selesai melakukan transaksi online. Klik tombol 'log off' untuk mengakhiri sesi online Anda guna mencegah orang lain mengakses informasi online Anda. Selain itu, jangan biarkan browser untuk mengingat username dan password Anda.
6. Tingkatkan keamanan komputer Anda. Caranya dengan memasang firewall dan software yang menyediakan fasilitas antivirus, antispam, dan spyware detection. Apalagi jika Anda terhitung sering melakukan transaksi online. Pastikan komputer Anda memiliki perlindungan terbaru dan pastikan Anda mengakses akun keuangan online pada halaman yang menggunakan enkripsi yang aman.
7. Jangan mengirimkan e-mail berisi informasi pribadi dan keuangan Anda. Meskipun komputer telah terlindungi dengan baik melalui firewall, antivirus, dan internet security atau encryption software jangan mengirim e-mail berisi informasi pribadi dan keuangan. Sebab, individu atau perusahaan yang menerima informasi tersebut belum tentu memiliki standar keamanan yang memadai. Konfirmasikan dulu apakah pihak penjual online memiliki standar keamanan internet yang memadai sebelum membalas e-mail.
8. Langsung hapus semua permintaan e-mail yang mencurigakan tanpa membalasnya. Para hacker dan spammer sering menirukan para penjual untuk memancing informasi keuangan seseorang. Jika Anda meragukan keaslian e-mail dari sebuah perusahaan yang berbisnis dengan Anda, jangan mengklik tombol pada pesan tersebut. Lebih baik, ketik alamat internet perusahaan tersebut pada browser, lalu log on seperti biasa, kemudian periksa informasi akun Anda.
Read More
1. Lindungi password dan PIN Anda. Ketika membuat password atau PIN, jangan menggunakan empat digit terakhir nomor kartu identitas Anda, nama ibu sewaktu masih gadis, tanggal lahir Anda, nama binatang peliharaan, atau nomor-nomor lain yang mudah ditebak oleh si pencuri. Selain itu, sangat dianjurkan untuk menciptakan password yang terdiri atas kombinasi huruf dan angka.
Tanyakan kepada insitusi keuangan apakah Anda bisa mendapatkan jaminan perlindungan tambahan terhadap rekening Anda. Jika diminta untuk menciptakan pertanyaan pengingat, jangan menggunakan pertanyaan yang mudah diketahui jawabannya oleh orang lain. Ingat baik-baik semua password Anda, dan jangan menuliskannya di atas benda apa pun yang diselipkan ke dalam dompet Anda.
Selain itu, jangan pernah memberikan informasi rahasia apa pun melalui telepon kepada seseorang yang mengaku dirinya sebagai petugas bank atau perusahaan kartu kredit.
2. Periksa isi tas dan dompet sebelum pergi berbelanja.Pencurian adalah cara termudah bagi penjahat untuk mendapatkan identitas Anda dan melakukan penipuan. Sebelum pergi berbelanja, pikirkan berapa banyak informasi yang akan didapatkan pencuri apabila berhasil mencuri dompet atau tas Anda.
Hindari membawa kartu jaminan sosial, akte kelahiran, atau paspor kecuali jika sangat diperlukan. Jangan membawa kartu kredit tambahan, kecuali jika Anda berencana menggunakannya.
3. Buat daftar berisi informasi semua kartu kredit dan rekening tabungan Anda. Data itu lalu simpan di tempat aman. Pastikan untuk menyertakan nomor rekening, tanggal kadaluarsa dan batas kredit. Selain itu, sertakan pula nomor telepon atau alamat e-mail bagian layanan konsumen dan penipuan.
Jika kartu kredit Anda hilang atau dicuri, periksa daftar ini dan segera laporkan kepada perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit mengenai kerugian Anda. Selain untuk mencegah keluarnya biaya akibat penipuan, tindakan ini berguna supaya perusahaan kartu kredit tersebut mudah melakukan pelacakan apabila kartu kredit tersebut digunakan lagi.
4. Periksa laporan kredit Anda saat ini dan setelah tahun baru. Salah satu cara termudah untuk mengecek apakah terjadi penyalahgunaan identitas oleh para kriminal adalah dengan memeriksa laporan kredit Anda. Pastikan untuk melaporkan semua kesalahan kepada biro kredit.
5. Pastikan untuk log off secara sempurna setiap kali Anda selesai melakukan transaksi online. Klik tombol 'log off' untuk mengakhiri sesi online Anda guna mencegah orang lain mengakses informasi online Anda. Selain itu, jangan biarkan browser untuk mengingat username dan password Anda.
6. Tingkatkan keamanan komputer Anda. Caranya dengan memasang firewall dan software yang menyediakan fasilitas antivirus, antispam, dan spyware detection. Apalagi jika Anda terhitung sering melakukan transaksi online. Pastikan komputer Anda memiliki perlindungan terbaru dan pastikan Anda mengakses akun keuangan online pada halaman yang menggunakan enkripsi yang aman.
7. Jangan mengirimkan e-mail berisi informasi pribadi dan keuangan Anda. Meskipun komputer telah terlindungi dengan baik melalui firewall, antivirus, dan internet security atau encryption software jangan mengirim e-mail berisi informasi pribadi dan keuangan. Sebab, individu atau perusahaan yang menerima informasi tersebut belum tentu memiliki standar keamanan yang memadai. Konfirmasikan dulu apakah pihak penjual online memiliki standar keamanan internet yang memadai sebelum membalas e-mail.
8. Langsung hapus semua permintaan e-mail yang mencurigakan tanpa membalasnya. Para hacker dan spammer sering menirukan para penjual untuk memancing informasi keuangan seseorang. Jika Anda meragukan keaslian e-mail dari sebuah perusahaan yang berbisnis dengan Anda, jangan mengklik tombol pada pesan tersebut. Lebih baik, ketik alamat internet perusahaan tersebut pada browser, lalu log on seperti biasa, kemudian periksa informasi akun Anda.
Read More
11.2.10
Buah tomat alternatif obat penyebaran kanker
Spanyol , peneliti terus melakukan riset guna menghadirkan buah hasil rekayasa genetika yang mampu diandalkan untuk mengatasi kanker. Menurut keyakinan para peneliti, buah seharusnya tidak sebatas berfungsi sebagai penghilang rasa lapar, sumber vitamin C alami dan baik untuk kulit. Lebih dari itu peneliti meyakini buah dapat mengatasi kanker.
Studi sebelumnya mengungkapkan, lebih dari 1.000 pria penderita prostat diwajibkan mengkonsumsi saus tomat selama dua minggu. Hasilnya, 44 persen mengalami penurunan resiko penyebaran kanker.
Berbekal keyakinan itu, para peneliti berhasil menghasilkan tomat super atau yang diberi nama Moruno. Tomat ini bukanlah tomat sembarang melainkan tomat yang memiliki kemampuan mengurangi resiko kanker prostat. Manfaat yang besar ini diikuti pula dengan tampilan fisik yang besar pula. Maruno berukuran 2 kali lipat dari tomat normal, serta mengandung subtansi nutrisi anti kanker dan kandungan vitamin C dua kali lipat dari jeruk.
Terdapat satu subtansi nutrisi yang membuat Maruno begitu istimewa, yakni keberadaan lycopene. Zat pembentuk warna merah pada tomat ini diyakini para peneliti merupakan kunci untuk menurunkan resiko terkena kanker prostat. Cara kerja lycopene terhitung istimewa karena begitu mudah diserap dalam pembuluh darah.
Ashleigh McWilliams dari Tesco's Tomatoes, berpendapat tomat kini terhitung superfood, ini karena Tomat memiliki banyak manfaat. Bagaimanapun, Moruno termasuk salah satunya. Itu disebabkan kandungan tinggi lycopene dan vitamin C didalamnya.
Perlu diketahui, tomat merupakan sejenis buah yang mengandung lycopene dan beta karoten terhitung tinggi. Tak hanya itu, kadar vitamin E dan C juga terhitung tinggi. Sebabnya, para peneliti merekomendasikan mengkonsumsi tomat setiap hari guna menjaga kekebalan tubuh, menjaga kehalusan kulit dan sumber terbaik dari potasium. Read More
Studi sebelumnya mengungkapkan, lebih dari 1.000 pria penderita prostat diwajibkan mengkonsumsi saus tomat selama dua minggu. Hasilnya, 44 persen mengalami penurunan resiko penyebaran kanker.
Berbekal keyakinan itu, para peneliti berhasil menghasilkan tomat super atau yang diberi nama Moruno. Tomat ini bukanlah tomat sembarang melainkan tomat yang memiliki kemampuan mengurangi resiko kanker prostat. Manfaat yang besar ini diikuti pula dengan tampilan fisik yang besar pula. Maruno berukuran 2 kali lipat dari tomat normal, serta mengandung subtansi nutrisi anti kanker dan kandungan vitamin C dua kali lipat dari jeruk.
Terdapat satu subtansi nutrisi yang membuat Maruno begitu istimewa, yakni keberadaan lycopene. Zat pembentuk warna merah pada tomat ini diyakini para peneliti merupakan kunci untuk menurunkan resiko terkena kanker prostat. Cara kerja lycopene terhitung istimewa karena begitu mudah diserap dalam pembuluh darah.
Ashleigh McWilliams dari Tesco's Tomatoes, berpendapat tomat kini terhitung superfood, ini karena Tomat memiliki banyak manfaat. Bagaimanapun, Moruno termasuk salah satunya. Itu disebabkan kandungan tinggi lycopene dan vitamin C didalamnya.
Perlu diketahui, tomat merupakan sejenis buah yang mengandung lycopene dan beta karoten terhitung tinggi. Tak hanya itu, kadar vitamin E dan C juga terhitung tinggi. Sebabnya, para peneliti merekomendasikan mengkonsumsi tomat setiap hari guna menjaga kekebalan tubuh, menjaga kehalusan kulit dan sumber terbaik dari potasium. Read More
10.2.10
Lima Penyebab Rusak Fatal Kematian Mesin Mobil
Kendaraan / mobil harus menghadapi penyakit-penyakit berbahaya yang menjadi penyebab utama kematian dan harus dihindari dari problem mesin yang bisa menyebabkan kerusakan fatal. Ada beberapa kerusakan mesin yang dapat berakibat fatal dalam sekejap. Efeknya jelas, Anda akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit akibat kerusakan yang terjadi yaitu untuk membeli spare part maupun ongkos kerja mekanik.
lima problem yang mampu menyebabkan kerusakan fatal pada mesin ini :
1. Timing belt
Fungsi timing belt adalah sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Jadi akan fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan komponen jelas tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka. Bila hal ini terjadi dalam putaran mesin tinggi, bukan tidak mungkin blok mesin bisa menjadi pecah akibat benturan berkali-kali yang terjadi. Namun hal ini dapat diminimalkan bila Anda selaku pengendara langsung mengetahui kerusakan yang terjadi sehingga mesin tak dicoba lagi untuk start.
Mesin dengan perbandingan kompresi rendah, dan mesin yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung lebih kecil kemungkinannya mengalami kerusakan ini lantaran jarak antara katup dengan piston yang memliliki celah agak jauh ketimbang mesin normally aspirated.
Langkah preventif:
• Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi, atau sekitar 25-30 ribu km.
• Percepat penggantian timing belt bila mobil sering melewati jalan macet.
2. Knocking di mesin turbocharger
Tekanan tinggi di ruang bakar pada mesin yang dilengkapi alat pemasok udara paksa seperti turbocharger atau supercharger membuat beban piston menjadi sangat tinggi. Itu sebabnya piston bisa mengalami kerusakan seketika bila mesin sampai mengalami gejala knocking.
Pembakaran dini sebelum waktunya akan membuat piston bergetar hebat dan suhu di ruang bakar meningkat secara drastis. Penyebabnya tentu bermacam-macam, mulai dari kegagalan kinerja cooling system, penyetelan tekanan turbo atau supercharger yang berlebih, hingga kualitas bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan.
Langkah preventif:
• Gunakan bahan bakar berkualitas dengan kadar oktan minimal 95.
• Periksa cooling system secara berkala, termasuk komponen-komponennya seperti kipas elektrik, thermoswitch, dan lain-lain.
3. Water hammer
Terisapnya air ke dalam ruang bakar (water hammer) merupakan salah satu problem dengan akibat paling fatal bagi mesin mobil. Air yang yang jauh lebih padat dari udara, bila sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekan saat langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air yang terjadi akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar yakni piston, waspadalah dengan genangan air yang siap menghadang
Langkah preventif
• Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
• Jangan coba-coba menstart jika mesin mati di tengah banjir.
• Buka busi lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
4. Overheat
Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Tapi pada mesin modern, komputer akan secara otomatis melindungi mesin dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap. Seperti memberhentikan kerja kompresor AC, lalu berlanjut ke mode aman (safe mode) hingga saatnya mesin akan dihentikan secara total. Tapi pada mobil era 1990-an, tentu fitur ini belum tersedia. Namun Anda dapat mencirikannya dengan hadirnya gejala knocking saat berakselerasi dan jarum indikator yang bergerak menuju batas H.
Langkah preventif :
• Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala.
• Perhatikan indikator suhu ketika gejala knocking timbul.
• Berhentikan mobil secepat mungkin ketika Anda mengetahui overheat terjadi.
5. Kebocoran oli
Di jenis mesin apapun, bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya. Menurunnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen bergerak akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatkan suhu mesin (overheat) dan keausan luar biasa. Salah satu penyebab adalah kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin akibat terkena benturan di jalan. Memang hal ini jarang terjadi, tapi Anda perlu mencermati indikasi berupa lampu indikator oli di dasbor yang menyala akibat pompa oli kehilangan tekanan. Penyebab lain adalah kebocoran pada sil-sil di mesin, meski kerusakan semacam ini tidak menyebabkan penurunan jumlah oli secara drastis, namun bertahap.
Langkah preventif
• Periksa jumlah oli secara berkala.
• Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala meski hanya berkedip. Segera periksa jumlah oli agar kerusakan tidak semakin parah. Sebab ini menandakan pompa oli sempat kehilangan tekanannya. Read More
lima problem yang mampu menyebabkan kerusakan fatal pada mesin ini :
1. Timing belt
Fungsi timing belt adalah sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Jadi akan fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan komponen jelas tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka. Bila hal ini terjadi dalam putaran mesin tinggi, bukan tidak mungkin blok mesin bisa menjadi pecah akibat benturan berkali-kali yang terjadi. Namun hal ini dapat diminimalkan bila Anda selaku pengendara langsung mengetahui kerusakan yang terjadi sehingga mesin tak dicoba lagi untuk start.
Mesin dengan perbandingan kompresi rendah, dan mesin yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung lebih kecil kemungkinannya mengalami kerusakan ini lantaran jarak antara katup dengan piston yang memliliki celah agak jauh ketimbang mesin normally aspirated.
Langkah preventif:
• Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi, atau sekitar 25-30 ribu km.
• Percepat penggantian timing belt bila mobil sering melewati jalan macet.
2. Knocking di mesin turbocharger
Tekanan tinggi di ruang bakar pada mesin yang dilengkapi alat pemasok udara paksa seperti turbocharger atau supercharger membuat beban piston menjadi sangat tinggi. Itu sebabnya piston bisa mengalami kerusakan seketika bila mesin sampai mengalami gejala knocking.
Pembakaran dini sebelum waktunya akan membuat piston bergetar hebat dan suhu di ruang bakar meningkat secara drastis. Penyebabnya tentu bermacam-macam, mulai dari kegagalan kinerja cooling system, penyetelan tekanan turbo atau supercharger yang berlebih, hingga kualitas bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan.
Langkah preventif:
• Gunakan bahan bakar berkualitas dengan kadar oktan minimal 95.
• Periksa cooling system secara berkala, termasuk komponen-komponennya seperti kipas elektrik, thermoswitch, dan lain-lain.
3. Water hammer
Terisapnya air ke dalam ruang bakar (water hammer) merupakan salah satu problem dengan akibat paling fatal bagi mesin mobil. Air yang yang jauh lebih padat dari udara, bila sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekan saat langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air yang terjadi akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar yakni piston, waspadalah dengan genangan air yang siap menghadang
Langkah preventif
• Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
• Jangan coba-coba menstart jika mesin mati di tengah banjir.
• Buka busi lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
4. Overheat
Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Tapi pada mesin modern, komputer akan secara otomatis melindungi mesin dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap. Seperti memberhentikan kerja kompresor AC, lalu berlanjut ke mode aman (safe mode) hingga saatnya mesin akan dihentikan secara total. Tapi pada mobil era 1990-an, tentu fitur ini belum tersedia. Namun Anda dapat mencirikannya dengan hadirnya gejala knocking saat berakselerasi dan jarum indikator yang bergerak menuju batas H.
Langkah preventif :
• Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala.
• Perhatikan indikator suhu ketika gejala knocking timbul.
• Berhentikan mobil secepat mungkin ketika Anda mengetahui overheat terjadi.
5. Kebocoran oli
Di jenis mesin apapun, bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya. Menurunnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen bergerak akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatkan suhu mesin (overheat) dan keausan luar biasa. Salah satu penyebab adalah kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin akibat terkena benturan di jalan. Memang hal ini jarang terjadi, tapi Anda perlu mencermati indikasi berupa lampu indikator oli di dasbor yang menyala akibat pompa oli kehilangan tekanan. Penyebab lain adalah kebocoran pada sil-sil di mesin, meski kerusakan semacam ini tidak menyebabkan penurunan jumlah oli secara drastis, namun bertahap.
Langkah preventif
• Periksa jumlah oli secara berkala.
• Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala meski hanya berkedip. Segera periksa jumlah oli agar kerusakan tidak semakin parah. Sebab ini menandakan pompa oli sempat kehilangan tekanannya. Read More
Label:
automotive
8.2.10
Toyota Recall 3,8 juta unit Unit Corolla di AS dan 2 juta unit di eropa
Produsen mobil terbesar di dunia Toyota Motor Corp (TMC) berencana menarik (recall) 3,8 unit kendaraanya di pasar Amerika Serikat (AS) , penarikan 2 juta unit di Eropa. Jumlah ini tercatat yang terbesar sepanjang sejarah Toyota berkecimpung di industri otomotif global dan belum diketahui berapa kerugiannya
Kendaraan yang ditarik adalah tipe Corolla Matrix produksi 2009 dan 2010 serta Scion xDs yang semuanya dilengkapi mesin 1.800 cc dan tipe Highlender produksi 2008-2010, Corolla 2009-2010, Venza 2009-2010, Matrik 2009-2010 dan Pontiac Vibe 2009-2010.
Pihak Toyota menjelaskan bahwa bila kendaraan tersebut berjalan di suhu rendah yang sangat ekstrem, embun yang terdapat pada crankcase ventilation bisa merembes ke sistem rem dan langsung membeku.
Kondisi itu membuat daya cengkeram rem berkurang, dan berarti jarak berhentinya pun jadi lebih panjang. Pemerintah AS menyatakan, terdapat 100 laporan kejadian yang terkait dengan kerusakan. Sehingga menghasilkan 17 kecelakaan dan menelan lima korban jiwa.
Penarikan dilakukan di 19 wilayah yang mempunyai suhu rendah, seperti Montana, New York, Alaska, Colorado, dan New Hampshire. Para dealer Toyota di wilayah tersebut akan menginstalkan desain baru pada komponen sistem penghubung udara masuk. Read More
Kendaraan yang ditarik adalah tipe Corolla Matrix produksi 2009 dan 2010 serta Scion xDs yang semuanya dilengkapi mesin 1.800 cc dan tipe Highlender produksi 2008-2010, Corolla 2009-2010, Venza 2009-2010, Matrik 2009-2010 dan Pontiac Vibe 2009-2010.
Pihak Toyota menjelaskan bahwa bila kendaraan tersebut berjalan di suhu rendah yang sangat ekstrem, embun yang terdapat pada crankcase ventilation bisa merembes ke sistem rem dan langsung membeku.
Kondisi itu membuat daya cengkeram rem berkurang, dan berarti jarak berhentinya pun jadi lebih panjang. Pemerintah AS menyatakan, terdapat 100 laporan kejadian yang terkait dengan kerusakan. Sehingga menghasilkan 17 kecelakaan dan menelan lima korban jiwa.
Penarikan dilakukan di 19 wilayah yang mempunyai suhu rendah, seperti Montana, New York, Alaska, Colorado, dan New Hampshire. Para dealer Toyota di wilayah tersebut akan menginstalkan desain baru pada komponen sistem penghubung udara masuk. Read More
Label:
automotive
4.2.10
Tarian Tayub kesenian tradisional khas suku Jawa-Indonesia
Ajakan joget dari sang wanita penari Tayub ini disimbolkan dengan peletakan selendang pada leher penonton laki-laki. Para lelaki yang telah diikat dengan seledang pada lehernya tidak dapat menolak ajakan si penari. Atas jasanya, kemudian para penari tayub akan mendapatkan uang/sawer. Semakin banyak sawer yang diberikan, maka si penari Tayub semakin lama berjogetnya. Mereka terus menari dengan diiringi satu unit musik gamelan Jawa berupa ketuk, kenong, kempol, gong suwukan, terompet, kendang dan angklung. Selain itu, para penari Tayub biasanya juga mendendangkan lagu-lagu ataupun syair-syair Jawa seperti gurindam yang berisi nasehat-nasehat bijak, seperi nasehat untuk membina rumah tangga dengan baik.
Tarian Tayub atau tayuban adalah kesenian tradisional khas suku Jawa-Indonesia, Kesenian ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa karena tampilannya yang atraktif, dinamis, estetis dan ekspresif. Dengan menggunakan pakaian khas orang Jawa tempo dulu, seperti penggunaan Jarit (kain panjang untuk pakaian bawahan) serta selendang yang terikat dileher, para perempuan penari tayub menari dengan begitu lemah gemulai untuk menghibur dan mengajak berjoget para penonton.
Dalam konteks ini, menurut interpretasi penulis, kesenian dapat digolongkan menjadi dua bentuk. Pertama, kesenian yang memiliki pola. Dalam kategori ini, kesenian yang lahir dari rahim kaum priyayi lebih terpola dan terstruktur dibandingkan dengan kesenian kaum alit. Kedua, kesenian yang tidak berpola. Dalam konteks ini, kesenian rakyat-lah yang dianggap tidak memiliki pola yang jelas. Hal ini tercermin dari bahasa dan simbol yang digunakan kaum alit yang jauh dari budaya keraton yang ketat. Terlepas dari apakah kesenian Tayub juga merupakan wujud nyata adanya legitimasi dari kaum bangsawan, Tayub tetap-lah sebuah kesenian yang estetis yang layak diklaim sebagai kesenian dalam konteks Jawa. Sebab realitanya kesenian ini memang telah menjadi primadona di kalangan rakyat Jawa.
Sungguhpun demikian, yang patut disayangkan adalah munculnya stereotipe negatif dari sebagian besar masyarakat Indonesia yang selalu dilekatkan pada genre kesenian ini, Tayub. Kesenian yang menjadikan unsur perempuan sebagai unsur dominan memang masih dianggap sebagai sebuah cacat bagi struktur sosial masyarakat Indonesia yang budaya patriark-nya sangat kuat. Dalam konteks inilah, perempuan dalam masyarakat patriark selalu diletakkan pada tempat yang inferior, sementara para lelakinya di tempat yang lebih superior.
Stereotipe negatif inilah yang menjadikan kesenian Tayub semakin termarjinalkan dalam kehidupan masyarakat Jawa dewasa ini. Kalaupun tidak, esensi dari seni Tayub telah luntur, hilang diterpa arus zaman. Dengan kata lain, kesenian yang pada awalnya berfungsi sebagai sebuah hiburan yang bernuansa seni estetis dengan nilai-nilai budaya adiluhung ini telah beralih fungsi menjadi kesenian erotis yang hanya berfungsi sebagai pemuas nafsu belaka. Dengan menonjolkan sisi-sisi tertentu, misalnya sisi sensitif pada wanita, seperti “maaf” bagian dada pada wanita yang agak terbuka. Maka, kita-pun sering melihat tarian ini tak lagi menampilkan esensinya. Syair-syair yang pada awalnya berisi nasehat bijak berubah menjadi lagu-lagu yang berkonotasi negatif.
Padahal, dalam kajian etimologi, Tayub bermakna “ditata ben guyub” , diatur agar tercipta kerukunan. Makna ini merupakan esensi kesenian Tayub yang harus ditampilkan. Namun, citra buruk ataupun stereotipe negatif yang telah dilekatkan pada Tayub seakan mendarah daging dalam sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Tayub bagi masyarakat luas, hanya dipandang dari sisi negatifnya, menjadi sebuah kesenian mesum, berkualitas rendah dan bertendensi erotis. Realitas inilah yang semakin menyudutkan kesenian Tayub, sehingga cap berkesenian dalam wujud para pelaku seni Tayub, yakni penari Tayub (ledhek) dan penabuh gamelan merupakan berkesenian yang tidak berseni.
Pada umumnya, banyak sekali kesenian Jawa yang bernuansa mistis, salah satunya adalah Tayub. Konon, para wanita penari Tayub menggunakan medium ataupun cara-cara mistis, seperti penggunaan susuk sebagai alat daya pikat dalam menarik para audiens atau penonton. Terlebih, para audiens-nya adalah kaum lak-laki. Entah benar atau tidak, toh kenyataannya, dalam kesenian Tayub memang menyimpan dimensi mistis. Dimensi mistis ini terletak pada unit gamelan Jawa yang digunakan sebagai musik pengiring tarian Tayub. Dalam masyarakat Jawa, pembuatan dan perawatan unit gamelan selalu menjadi ritual yang disakralkan. Misalnya, dimensi mistis ini telah terwakili oleh tradisi Sekaten di keraton Yogyakarta. Dalam upara Sekaten, dua perangkat gamelan (Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu) menjadi simbol dilaksanakannya upacara sakral itu.
Dimensi mistis pada kesenian Tayub, pada akhirnya menghantarkan kita pada sebuah pemahaman bahwa kesenian ini lebih tepat dikatakan sebagai kesenian rakyat daripada kesenian keraton. Simbol magis dan mistis yang ada dalam kesenian ini merupakan ciri khas dari kultur kaum abangan, yakni masyarakat pinggiran yang kultur religiusitasnya tidaklah kuat. Pengertian yang demikian, secara implisit berarti bahwa kesenian ini memang tidak dapat diterima dan berkembang dalam masyarakat luas. Artinya, kesenian ini hanya dapat tumbuh dalam lokus yang terbatas. Meskipun demikian, ini tidak berarti bahwa kesenian ini tidak layak disebut sebagai sebuah entitas kesenian. Sebab, bagaimanapun, menurut Kuntowijoyo, yang dinamakan kesenian adalah karya ataupun tradisi yang lahir dari suatu kelompok tertentu.
Sementara itu, Ignas Kleden mendefinisikan kesenian sebagai sebuah karya seni yang mengandung unsur hiburan serta sarat akan nilai dan norma pada masyarakat. Jadi, apabila merujuk pada pemikiran Ignas, asalkan kesenian ini tetap mempertahankan esensinya yang lekat dengan nilai dan norma orang Jawa, tentunya Tayub menjadi sangat layak diklaim sebagai sebuah kesenian. Read More
Tarian Tayub atau tayuban adalah kesenian tradisional khas suku Jawa-Indonesia, Kesenian ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa karena tampilannya yang atraktif, dinamis, estetis dan ekspresif. Dengan menggunakan pakaian khas orang Jawa tempo dulu, seperti penggunaan Jarit (kain panjang untuk pakaian bawahan) serta selendang yang terikat dileher, para perempuan penari tayub menari dengan begitu lemah gemulai untuk menghibur dan mengajak berjoget para penonton.
Dalam konteks ini, menurut interpretasi penulis, kesenian dapat digolongkan menjadi dua bentuk. Pertama, kesenian yang memiliki pola. Dalam kategori ini, kesenian yang lahir dari rahim kaum priyayi lebih terpola dan terstruktur dibandingkan dengan kesenian kaum alit. Kedua, kesenian yang tidak berpola. Dalam konteks ini, kesenian rakyat-lah yang dianggap tidak memiliki pola yang jelas. Hal ini tercermin dari bahasa dan simbol yang digunakan kaum alit yang jauh dari budaya keraton yang ketat. Terlepas dari apakah kesenian Tayub juga merupakan wujud nyata adanya legitimasi dari kaum bangsawan, Tayub tetap-lah sebuah kesenian yang estetis yang layak diklaim sebagai kesenian dalam konteks Jawa. Sebab realitanya kesenian ini memang telah menjadi primadona di kalangan rakyat Jawa.
Sungguhpun demikian, yang patut disayangkan adalah munculnya stereotipe negatif dari sebagian besar masyarakat Indonesia yang selalu dilekatkan pada genre kesenian ini, Tayub. Kesenian yang menjadikan unsur perempuan sebagai unsur dominan memang masih dianggap sebagai sebuah cacat bagi struktur sosial masyarakat Indonesia yang budaya patriark-nya sangat kuat. Dalam konteks inilah, perempuan dalam masyarakat patriark selalu diletakkan pada tempat yang inferior, sementara para lelakinya di tempat yang lebih superior.
Stereotipe negatif inilah yang menjadikan kesenian Tayub semakin termarjinalkan dalam kehidupan masyarakat Jawa dewasa ini. Kalaupun tidak, esensi dari seni Tayub telah luntur, hilang diterpa arus zaman. Dengan kata lain, kesenian yang pada awalnya berfungsi sebagai sebuah hiburan yang bernuansa seni estetis dengan nilai-nilai budaya adiluhung ini telah beralih fungsi menjadi kesenian erotis yang hanya berfungsi sebagai pemuas nafsu belaka. Dengan menonjolkan sisi-sisi tertentu, misalnya sisi sensitif pada wanita, seperti “maaf” bagian dada pada wanita yang agak terbuka. Maka, kita-pun sering melihat tarian ini tak lagi menampilkan esensinya. Syair-syair yang pada awalnya berisi nasehat bijak berubah menjadi lagu-lagu yang berkonotasi negatif.
Padahal, dalam kajian etimologi, Tayub bermakna “ditata ben guyub” , diatur agar tercipta kerukunan. Makna ini merupakan esensi kesenian Tayub yang harus ditampilkan. Namun, citra buruk ataupun stereotipe negatif yang telah dilekatkan pada Tayub seakan mendarah daging dalam sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Tayub bagi masyarakat luas, hanya dipandang dari sisi negatifnya, menjadi sebuah kesenian mesum, berkualitas rendah dan bertendensi erotis. Realitas inilah yang semakin menyudutkan kesenian Tayub, sehingga cap berkesenian dalam wujud para pelaku seni Tayub, yakni penari Tayub (ledhek) dan penabuh gamelan merupakan berkesenian yang tidak berseni.
Pada umumnya, banyak sekali kesenian Jawa yang bernuansa mistis, salah satunya adalah Tayub. Konon, para wanita penari Tayub menggunakan medium ataupun cara-cara mistis, seperti penggunaan susuk sebagai alat daya pikat dalam menarik para audiens atau penonton. Terlebih, para audiens-nya adalah kaum lak-laki. Entah benar atau tidak, toh kenyataannya, dalam kesenian Tayub memang menyimpan dimensi mistis. Dimensi mistis ini terletak pada unit gamelan Jawa yang digunakan sebagai musik pengiring tarian Tayub. Dalam masyarakat Jawa, pembuatan dan perawatan unit gamelan selalu menjadi ritual yang disakralkan. Misalnya, dimensi mistis ini telah terwakili oleh tradisi Sekaten di keraton Yogyakarta. Dalam upara Sekaten, dua perangkat gamelan (Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu) menjadi simbol dilaksanakannya upacara sakral itu.
Dimensi mistis pada kesenian Tayub, pada akhirnya menghantarkan kita pada sebuah pemahaman bahwa kesenian ini lebih tepat dikatakan sebagai kesenian rakyat daripada kesenian keraton. Simbol magis dan mistis yang ada dalam kesenian ini merupakan ciri khas dari kultur kaum abangan, yakni masyarakat pinggiran yang kultur religiusitasnya tidaklah kuat. Pengertian yang demikian, secara implisit berarti bahwa kesenian ini memang tidak dapat diterima dan berkembang dalam masyarakat luas. Artinya, kesenian ini hanya dapat tumbuh dalam lokus yang terbatas. Meskipun demikian, ini tidak berarti bahwa kesenian ini tidak layak disebut sebagai sebuah entitas kesenian. Sebab, bagaimanapun, menurut Kuntowijoyo, yang dinamakan kesenian adalah karya ataupun tradisi yang lahir dari suatu kelompok tertentu.
Sementara itu, Ignas Kleden mendefinisikan kesenian sebagai sebuah karya seni yang mengandung unsur hiburan serta sarat akan nilai dan norma pada masyarakat. Jadi, apabila merujuk pada pemikiran Ignas, asalkan kesenian ini tetap mempertahankan esensinya yang lekat dengan nilai dan norma orang Jawa, tentunya Tayub menjadi sangat layak diklaim sebagai sebuah kesenian. Read More
Label:
tempat wisata
3.2.10
Penyembuhan penyakit dengan konsep sehat secara holistik
Penyembuhkan dengan cara menyelaraskan tubuh dan pikiran, selain juga menetralisir pikiran dan perasaan supaya tidak terpendam dan menumpuk dalam hati. Ikhlas merupakan bagian dari konsep sehat secara holistik yakni keselerasan dan keseimbangan antara tiga unsur yakni tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa (mood).
Pada dasarnya setiap manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri, tapi tidak semua orang tahu caranya. Salah satu kunci kekuatan jiwa yang dapat menyembuhkan penyakit adalah perasaan ikhlas. Secara sederhana dapat diartikan dengan perasaan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai dan mewujudkan perasaan ikhlas dalam hati, setiap orang tentu memiliki kemampuan berbeda dan disarankan untuk membiasakan diri berlatih secara bertahap dan rutin.Kalau badan kita sudah muncul keluhan seperti sakit-sakit, itu berarti timbunan dalam pikiran dan jiwa sudah terlalu banyak.
Dengan hati yang ikhlas, gelombang dan detak jantung menjadi lebih selaras atau harmonis. Jantung itu pemimpinnya tubuh karena dengan jantung yang selaras maka otak berfungsi maksimal. Kalau jantung atau perasaan kita sakit, otak tidak akan bisa berfungsi maksimal. Jadi, dengan ikhlas jelas akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melatih diri supaya ikhlas, yang pertama Sering-seringlah berhenti dan bernafas untuk mengistirahatkan pikiran, ingat bahwa sesuatu tidak ada yang kekal dan belajar untuk menerima atau mengikhlaskan diri dari tahap yang paling mudah.
Tiga Tips Melatih Ikhlas
1. Sering-seringlah berhenti dan bernafas (rileks) untuk mengistirahatkan pikiran. Manusia seringkali sulit mencapai keikhlasan karena pikirannya jalan terus. Dengan latihan ini, kita juga akan bebas dari ketegangan.
2. Selalu ingat bahwa segala sesuatu selalu akan berubah. Seseorang susah ikhlas karena menilai segalanya bersifat kekal, padahal apa yang tidak kita dapatkan sementara ini pada suatu hari nanti akan berubah. Tidak ada yang abadi atau tetap, mungkin situasinya yang berubah atau keinginan kita yang berubah.
3. Mulai yang paling mudah. Belajarlah untuk mulai menerima hal-hal yang ringan atau gampang dulu. Untuk bisa merasa ikhlas memang tidak mudah dan terpulang kepada pribadi masing-masing. Tetapi mulailah untuk menerima kenyataan yang paling ringan dulu. Dengan begitu, otot ikhlas kita akan terlatih.
Kalau Anda tidak bisa memaafkan orangnya, cobalah untuk memaafkan atau mengikhlaskan dulu perilakunya. Bila ini masih sulit, mulailah untuk mengikhlaskan perasaan kita bahwa kita sedang marah. Kalaupun memang tidak bisa juga ikhlas dengan perasaan kita sendiri, minimal ikhlaskan dulu bahwa kita memang belum bisa ikhlas.
Read More
Pada dasarnya setiap manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri, tapi tidak semua orang tahu caranya. Salah satu kunci kekuatan jiwa yang dapat menyembuhkan penyakit adalah perasaan ikhlas. Secara sederhana dapat diartikan dengan perasaan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai dan mewujudkan perasaan ikhlas dalam hati, setiap orang tentu memiliki kemampuan berbeda dan disarankan untuk membiasakan diri berlatih secara bertahap dan rutin.Kalau badan kita sudah muncul keluhan seperti sakit-sakit, itu berarti timbunan dalam pikiran dan jiwa sudah terlalu banyak.
Dengan hati yang ikhlas, gelombang dan detak jantung menjadi lebih selaras atau harmonis. Jantung itu pemimpinnya tubuh karena dengan jantung yang selaras maka otak berfungsi maksimal. Kalau jantung atau perasaan kita sakit, otak tidak akan bisa berfungsi maksimal. Jadi, dengan ikhlas jelas akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melatih diri supaya ikhlas, yang pertama Sering-seringlah berhenti dan bernafas untuk mengistirahatkan pikiran, ingat bahwa sesuatu tidak ada yang kekal dan belajar untuk menerima atau mengikhlaskan diri dari tahap yang paling mudah.
Tiga Tips Melatih Ikhlas
1. Sering-seringlah berhenti dan bernafas (rileks) untuk mengistirahatkan pikiran. Manusia seringkali sulit mencapai keikhlasan karena pikirannya jalan terus. Dengan latihan ini, kita juga akan bebas dari ketegangan.
2. Selalu ingat bahwa segala sesuatu selalu akan berubah. Seseorang susah ikhlas karena menilai segalanya bersifat kekal, padahal apa yang tidak kita dapatkan sementara ini pada suatu hari nanti akan berubah. Tidak ada yang abadi atau tetap, mungkin situasinya yang berubah atau keinginan kita yang berubah.
3. Mulai yang paling mudah. Belajarlah untuk mulai menerima hal-hal yang ringan atau gampang dulu. Untuk bisa merasa ikhlas memang tidak mudah dan terpulang kepada pribadi masing-masing. Tetapi mulailah untuk menerima kenyataan yang paling ringan dulu. Dengan begitu, otot ikhlas kita akan terlatih.
Kalau Anda tidak bisa memaafkan orangnya, cobalah untuk memaafkan atau mengikhlaskan dulu perilakunya. Bila ini masih sulit, mulailah untuk mengikhlaskan perasaan kita bahwa kita sedang marah. Kalaupun memang tidak bisa juga ikhlas dengan perasaan kita sendiri, minimal ikhlaskan dulu bahwa kita memang belum bisa ikhlas.
Read More
1.2.10
Olahraga menurunkan resiko kanker payudara
KANKER payudara merupakan salah satu kanker yang paling umum diderita perempuan dan seringkali menimbulkan keresahan. Tidak perlu larut dalam cemas, ubahlah kecemasan Anda kedalam bentuk tindakan. Beberapa faktor risiko kanker payudara dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas yang menggerakkan jantung selama 45-60 menit, hampir setiap hari dalam seminggu. Akan tetapi, olahraga sedang selama 30 menit, 5 hari seminggu.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai aktivitas fisik. Sebuah studi yang dipublikasikan di British Medical Journal menunjukkan bahwa perempuan postmenopause mendapatkan manfaat olahraga yang lebih besar dibandingkan perempuan lain.
Turunkan dan pertahankan berat badan sehat. Cobalah menurunkan berat badan untuk mencegah kanker. Setelah menopause, perempuan yang obesitas berisiko dua kali lebih besar menderita kanker payudara dibandingkan perempuan yang memiliki berat badan sehat. Selain itu mengalami penambahan berat badan juga memicu penyakit."Penambahan berat badan sebanyak 10 kilogram saja di usia dewasa turut meningkatkan risiko," terang Heather Spencer Feigelson, PhD, MPH dari ACS.
Konsumsi vitamin D. Banyak studi yang menunjukkan bahwa vitamin ini bisa melawan kanker. Temuan baru-baru ini yang dipresentasikan pada pertemuan American Society of Clinical Oncologists menyebutkan bahwa pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D berisiko 94 persen lebih besar mengalami penyebaran kanker dibandingkan perempuan yang memiliki vitamin D dalam kadar cukup."Saya menganjurkan perempuan untuk mengonsumsi 800-1.000 internasional unit (IU) vitamin D sehari," terang Andrew Kaunitz, MD, seorang profesor di bidang obstetri dan ginekologi dari University of Florida College of Medicine-Jacksonville.
Berhenti atau batasilah asupan alkohol. Data terbaru dari National Cancer Institute menyebutkan bahwa perempuan yang minum satu atau dua takar alkohol sehari berisiko 32 persen lebih besar menderita kanker payuadara. Selain itu, mereka yang mengonsumsi lebih banyak berisiko 51 persen lebih besar. Para pakar menganjurkan agar Anda minum alkohol tidak lebih dari satu gelas sehari.
Perhatikan penggunaan terapi hormon. Menurut Women's Health Initiative, penggunaan hormon terapi (HT) dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Studi yang mereka lakukan menunjukkan bahwa peningkatan risiko tetap bertahan selama bertahun-tahun setelah penghentian penggunaan. Pastikan menggunakan hormon hanya saat gejala-gejala menopause tidak bisa dikontrol. Selain itu, batasi durasi terapi tidak lebih dari 5 tahun. Ada baiknya menggunakan alternatif lain, seperti SSRI antidepressants untuk mengatasi kilas panas (hot flushes) dan krim vagina dengan estrogen untuk mengatasi kekeringan jaringan genital.
Lupakan pemeriksaan sendiri, tapi tingkatkan kesadaran diri. Setelah selama bertahun-tahun mendengar pentingnya melakukan pemeriksaan pribadi setiap bulan, mungkin Anda sedikit terkejut mendengar anjuran baru yang tidak mengharuskan pemeriksaan sendiri. Studi-studi telah menemukan bahwa cara tersebut tidak menyelamatkan hidup dan bisa meningkatkan kemungkinan biopsi yang sebenarnya tidak diperlukan. Tapi, banyak dokter yang enggan untuk menghilangkan pemeriksaan diri tersebut sepenuhnya."Sekitar 15 persen kanker payudara dideteksi oleh pasien itu sendiri," terang Eva Singletary, MD, dari M.D. Anderson. Karena itu, dokter tetap menganjurkan Anda untuk memperhatikan payudara anda sendiri. Read More
Tidak ada kata terlambat untuk memulai aktivitas fisik. Sebuah studi yang dipublikasikan di British Medical Journal menunjukkan bahwa perempuan postmenopause mendapatkan manfaat olahraga yang lebih besar dibandingkan perempuan lain.
Turunkan dan pertahankan berat badan sehat. Cobalah menurunkan berat badan untuk mencegah kanker. Setelah menopause, perempuan yang obesitas berisiko dua kali lebih besar menderita kanker payudara dibandingkan perempuan yang memiliki berat badan sehat. Selain itu mengalami penambahan berat badan juga memicu penyakit."Penambahan berat badan sebanyak 10 kilogram saja di usia dewasa turut meningkatkan risiko," terang Heather Spencer Feigelson, PhD, MPH dari ACS.
Konsumsi vitamin D. Banyak studi yang menunjukkan bahwa vitamin ini bisa melawan kanker. Temuan baru-baru ini yang dipresentasikan pada pertemuan American Society of Clinical Oncologists menyebutkan bahwa pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D berisiko 94 persen lebih besar mengalami penyebaran kanker dibandingkan perempuan yang memiliki vitamin D dalam kadar cukup."Saya menganjurkan perempuan untuk mengonsumsi 800-1.000 internasional unit (IU) vitamin D sehari," terang Andrew Kaunitz, MD, seorang profesor di bidang obstetri dan ginekologi dari University of Florida College of Medicine-Jacksonville.
Berhenti atau batasilah asupan alkohol. Data terbaru dari National Cancer Institute menyebutkan bahwa perempuan yang minum satu atau dua takar alkohol sehari berisiko 32 persen lebih besar menderita kanker payuadara. Selain itu, mereka yang mengonsumsi lebih banyak berisiko 51 persen lebih besar. Para pakar menganjurkan agar Anda minum alkohol tidak lebih dari satu gelas sehari.
Perhatikan penggunaan terapi hormon. Menurut Women's Health Initiative, penggunaan hormon terapi (HT) dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Studi yang mereka lakukan menunjukkan bahwa peningkatan risiko tetap bertahan selama bertahun-tahun setelah penghentian penggunaan. Pastikan menggunakan hormon hanya saat gejala-gejala menopause tidak bisa dikontrol. Selain itu, batasi durasi terapi tidak lebih dari 5 tahun. Ada baiknya menggunakan alternatif lain, seperti SSRI antidepressants untuk mengatasi kilas panas (hot flushes) dan krim vagina dengan estrogen untuk mengatasi kekeringan jaringan genital.
Lupakan pemeriksaan sendiri, tapi tingkatkan kesadaran diri. Setelah selama bertahun-tahun mendengar pentingnya melakukan pemeriksaan pribadi setiap bulan, mungkin Anda sedikit terkejut mendengar anjuran baru yang tidak mengharuskan pemeriksaan sendiri. Studi-studi telah menemukan bahwa cara tersebut tidak menyelamatkan hidup dan bisa meningkatkan kemungkinan biopsi yang sebenarnya tidak diperlukan. Tapi, banyak dokter yang enggan untuk menghilangkan pemeriksaan diri tersebut sepenuhnya."Sekitar 15 persen kanker payudara dideteksi oleh pasien itu sendiri," terang Eva Singletary, MD, dari M.D. Anderson. Karena itu, dokter tetap menganjurkan Anda untuk memperhatikan payudara anda sendiri. Read More
Langganan:
Postingan (Atom)