Penelitian menyimpulkan bahwa pasien dengan kanker payudara yang memiliki kadar vitamin D rendah dalam tubuhnya dapat dengan cepat meninggal akibat penyakitnya. Selain itu, kanker payudara juga lebih mudah menyebar pada pasien kurang vitamin D dibandingkan dengan pasien yang cukup nutrisi. Penelitian membuktikan bahwa vitamin D atau vitamin cahaya matahari mempunyai kecenderungan sebagai antikanker.
Vitamin D dibentuk oleh kulit kita dari cahaya matahari. Namun, terlalu lama terpapar sinar matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Para dokter percaya bahwa kulit yang terkena cahaya matahari selama 15 menit dalam beberapa hari selama seminggu tanpa tabir surya dapat memberikan keuntungan pada kesehatan.
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga dapat ditemukan pada ikan salmon, tuna, dan minyak ikan lainnya. Vitamin D juga secara rutin ditambahkan dalam susu. Namun kadar nutrisi yang masuk ke dalam darah sangat sedikit bila melalui makanan.
Kadar vitamin D yang tinggi dalam darah dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker payudara sebanyak 50 persen. Namun sangat sedikit wanita yang memiliki kadar vitamin D tinggi dalam tubuhnya. Kadar vitamin D yang tinggi dalam darah memerlukan konsumsi 1.000 international unit (IU) vitamin D sehari dan kebanyakan wanita di Amerika hanya dapat sebanyak 320 IU.
Dilaporkan dalam penelitian, hanya 24 persen wanita yang diteliti mempunyai kadar vitamin D yang cukup pada saat pertama kali mereka didiagnosis terkena kanker payudara. Sisanya, kira-kira hampir dua kalinya, mempunyai kadar vitamin D yang rendah saat pertama kali terkena kanker payudara atau menyebar setelah 10 tahun. Sementara itu, lebih dari 73 persen cenderung meninggal akibat penyakit tersebut.
“Angka di atas menggambarkan perbedaan yang sangat besar dan baru kali ini vitamin D dihubungkan dengan kanker payudara,” kata Dr. Pamela Goodwin dari Rumah Sakit Mount Sinai, Toronto, Kanada.
Walaupun demikian, orang-orang sebaiknya tidak langsung mengonsumsi suplemen vitamin D secara berlebihan. Para ahli belum sepakat mengenai berapa kadar vitamin D yang dibutuhkan dalam tubuh. Bila berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Sangat sulit untuk memberikan rekomendasi yang tepat sebab setiap individu mempunyai kadar basal yang berbeda-beda, yang juga dipengaruhi oleh sinar matahari, jenis kulit, dan waktu. Dokter menyarankan bagi penderita kanker payudara untuk memeriksakan kadar vitamin D dalam darah, untuk melihat terdapat kekurangan atau tidak.
Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Diperkirakan pada tahun ini terdapat 184.450 kasus kanker payudara dan 40.930 kematian dari penyakit ini di Amerika Serikat.(LUC)