Otoritas keamanan berkendara dan jalan raya AS (National Highway Traffic Safety Administration atau NHTSA), NHTSA melakukan penyelidikan Juni silam terkait dengan adanya kerusakan pada 'power steering' dari mobil tipe Mazda3 dan Mazda5 keluaran 2007 sampai 2009. Permasalahan pada bagian kemudi itu menyebabkan kendaraan susah dikendalikan dan menurut data NHTSA telah menimbulkan tiga kecelakaan, sehingga memerintahkan perusahan produsen Mazda untuk menarik tipe Mazda3 dan Mazda5 keluaran 2007 sampai 2009.
sistem 'power steering' di dua jenis Mazda itu bisa mati secara otomatis jika sensor yang terletak pada pompa 'power steering' terkontaminasi karatan dari pipa yang menghubungkan pompa 'power steering' dengan batang stir.
Mazda memutuskan untuk melakukan full recall dalam mengatasi permasalahan itu meski NHTSA telah mengeluarkan sebuah buletin layanan setahun lalu terkait masalah itu.
Sementara Mazda dalam laman resminya mengatakan kerusakan pada power steering akan menyebabkan pengedara 'mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengendalikan kendaraan tatapi jika waktu yang dibutuhkan tidak cukup maka kendaraan akan tak terkendali."
Rencana recall oleh PT Mazda Motor Indonesia (MMI) untuk model Mazda5 dan Mazda3 masih terganjal pasokan komponen pengganti. Pihak ATPM masih menunggu datangnya pasokan dan berharap bisa terselesaikan pada tahun 2010.
Recall yang diumumkan pertengahan Agustus untuk produksi tahun 2007-2008 berjumlah 293.787 unit yang dipasarkan di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.
Pemicunya, kerusakan pada sistem electro-hydraulic power steering. Jadi, di beberapa kasus, saat berkendara, tiba-tiba teknologi peringan putaran setir ini tak berfungsi sehingga berpotensi terjadi kecelakaan.
Pihak MMI menyatakan, jumlah unit yang terkena recall di Indonesia 208 unit Mazda5 dan 60 unit Mazda3. "Saya berharap bisa selesai dalam dua sampai tiga bulan ke depan. Kami masih menunggu pasokan komponen dari Jepang," ujar Presiden Direktur MMI Yoshiya Horigome di sela buka puasa bersama dengan wartawan, pekan lalu.
Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia Astrid Ariani Widjana menambahkan, saat ini pihaknya tengah mendata semua konsumen yang membeli unit di Indonesia. "Sampai saat ini belum ada keluhan dari konsumen, kami melakukan kampanye ini karena memang sesuai perintah prinsipal," kata Astrid.
Pihak MMI menegaskan, perbaikan tak akan memerlukan waktu lama dan semua biaya ditanggung Mazda. Jadi, kalau Anda salah satu pemilik kendaraan, buruan telepon dealer Mazda terdekat!